Nem duas nem dez vezes: a queda vertiginosa de Vinícius Júnior

  • Maskobus
  • Sep 23, 2025

Dari tahun ke tahun, Vinícius Júnior mengalami penurunan performa yang mengejutkan. Sempat menjadi kandidat kuat peraih Ballon d’Or, bahkan difavoritkan untuk memenangkan penghargaan tersebut, ia secara tak terduga dikalahkan oleh Rodri pada saat-saat terakhir. Kini, ia terlempar ke posisi ke-16 dalam edisi penghargaan bergengsi yang dimenangkan oleh pemain Prancis, Dembélé.

Bagi pemain Brasil itu, kabar mengejutkan bahwa ia bukanlah pemenang dan Real Madrid tidak akan terwakili dalam upacara tersebut merupakan pukulan telak. Meskipun klub dan Ancelotti berusaha melindunginya, hal itu berdampak serius pada penampilannya, dan tim merasakannya, gagal memenangkan gelar relevan apa pun sepanjang musim.

Ini sangat kontras dengan apa yang ia janjikan di media sosial pada hari ia kalah dalam perebutan trofi. "Saya akan melakukan sepuluh kali lebih banyak jika perlu. Mereka tidak siap," tulisnya.

Kedatangan Xabi Alonso pada musim ini tidak membantu memperbaiki keadaan. Kecuali mungkin Kylian Mbappé, sang pelatih tidak menerima individualisme yang berlebihan. Ia ingin semua orang bekerja dan berkorban untuk tim, yang mengharuskan Vinícius untuk berpartisipasi, lebih dari yang ia sukai, dalam tugas-tugas defensif dan mengurangi kecepatan serangan di sisi kiri yang menjadi ciri khas penampilannya yang hebat.

Prinsip rotasi yang diberlakukan oleh pelatih juga tidak memuaskan pemain Brasil itu, yang gagal bermain penuh dalam enam pertandingan resmi pertama yang dimainkan tim musim ini. Ia memulai dari bangku cadangan atau diganti, seperti yang terjadi akhir pekan lalu melawan Espanyol, sesuatu yang membuatnya kesal dan mendorongnya untuk membuat gestur protes yang ditujukan kepada pelatih dan kurang menghormati penggantinya, Rodrygo, yang juga berasal dari Brasil.

Nem duas nem dez vezes: a queda vertiginosa de Vinícius Júnior

Selain apa yang terjadi di lapangan, ada juga diskusi di kantor tentang pembaruan kontraknya saat ini, yang berlaku hingga Juni 2027. Kedua belah pihak ingin mencapai kesepakatan yang hampir tercapai, tetapi kemudian terhenti lagi. Agen pemain berada di Madrid beberapa hari yang lalu untuk mencoba mengaktifkan kembali negosiasi, tetapi tidak ada kemajuan dan semuanya tetap sama.

Real Madrid ingin dia bertahan, dan itu tampaknya juga menjadi keinginan Vinícius, tetapi tidak ada pihak yang menerima bahwa itu akan terjadi dengan harga berapa pun. Ada waktu bagi posisi untuk mendekat, tetapi sampai komitmen ditandatangani, apa pun bisa terjadi – kasus Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos masih segar dalam ingatan semua orang.

Jelas bahwa Vinícius belum melupakan semua yang ia tunjukkan ketika ia menjadi penentu dalam gelar-gelar penting yang dimenangkan Real Madrid. Namun, tidak akan mudah untuk merebut kembali 16 tempat yang hilang dalam daftar pemain terbaik di dunia dan nilai pasar yang sesuai.

Analisis Mendalam: Penurunan Vinícius Júnior dan Dampaknya bagi Real Madrid

Penurunan performa Vinícius Júnior merupakan salah satu kisah paling mengejutkan dalam sepak bola modern. Bagaimana seorang pemain yang hampir meraih Ballon d’Or bisa mengalami kemerosotan yang begitu drastis dalam waktu singkat? Artikel ini akan mengupas tuntas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penurunan ini, serta dampaknya bagi Real Madrid.

1. Pukulan Mental Kekalahan Ballon d’Or:

Kekalahan Vinícius dalam perebutan Ballon d’Or jelas merupakan pukulan mental yang signifikan. Ekspektasi yang tinggi dan keyakinan bahwa ia akan memenangkan penghargaan tersebut, diikuti dengan kekalahan di saat-saat terakhir, dapat memengaruhi kepercayaan diri dan motivasi seorang pemain. Meskipun klub dan pelatih berusaha melindunginya, dampak psikologis dari kekecewaan ini tidak dapat diabaikan.

2. Perubahan Taktik di Bawah Xabi Alonso:

Kedatangan Xabi Alonso membawa perubahan signifikan dalam taktik Real Madrid. Alonso menekankan kerja tim dan disiplin defensif, yang mengharuskan Vinícius untuk lebih banyak berkontribusi dalam bertahan. Hal ini membatasi kebebasannya dalam menyerang dan mengurangi efektivitasnya di sisi kiri, yang merupakan kekuatan utamanya. Vinícius, yang terbiasa menjadi fokus utama serangan, mungkin kesulitan beradaptasi dengan peran baru ini.

3. Rotasi Pemain dan Kurangnya Konsistensi:

Kebijakan rotasi pemain yang diterapkan oleh Alonso juga dapat memengaruhi performa Vinícius. Kurangnya konsistensi dalam bermain penuh dalam setiap pertandingan dapat mengganggu ritme dan kepercayaan dirinya. Sebagai pemain yang mengandalkan kecepatan dan dribbling, Vinícius membutuhkan waktu bermain yang cukup untuk mempertahankan ketajamannya.

4. Masalah Kontrak dan Ketidakpastian Masa Depan:

Negosiasi kontrak yang terhenti dapat menambah tekanan dan ketidakpastian bagi Vinícius. Meskipun kedua belah pihak ingin mencapai kesepakatan, perbedaan pendapat mengenai persyaratan kontrak dapat menciptakan ketegangan dan memengaruhi fokusnya di lapangan. Kasus-kasus sebelumnya seperti Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos menunjukkan bahwa masalah kontrak dapat memiliki dampak signifikan pada performa pemain.

5. Tekanan Eksternal dan Harapan yang Tinggi:

Sebagai salah satu pemain paling menjanjikan di dunia, Vinícius selalu berada di bawah tekanan eksternal yang besar. Harapan yang tinggi dari penggemar, media, dan klub dapat menjadi beban berat bagi seorang pemain muda. Kritik yang berlebihan dan perbandingan dengan legenda sepak bola dapat memengaruhi kepercayaan diri dan motivasinya.

Dampak bagi Real Madrid:

Penurunan performa Vinícius memiliki dampak signifikan bagi Real Madrid. Kehilangan pemain kunci yang mampu menciptakan peluang dan mencetak gol dapat memengaruhi daya gedor tim. Selain itu, ketidakbahagiaan Vinícius dapat menciptakan suasana negatif di ruang ganti dan memengaruhi moral tim secara keseluruhan.

Langkah-Langkah yang Perlu Diambil:

Untuk mengatasi penurunan ini, Real Madrid perlu mengambil langkah-langkah berikut:

  • Memberikan Dukungan Mental: Klub dan pelatih perlu memberikan dukungan mental yang kuat kepada Vinícius untuk membantunya mengatasi kekecewaan dan membangun kembali kepercayaan dirinya.
  • Menyesuaikan Taktik: Alonso perlu menyesuaikan taktik untuk memaksimalkan kekuatan Vinícius dan memberikan kebebasan yang lebih besar dalam menyerang.
  • Memastikan Konsistensi Bermain: Alonso perlu memberikan Vinícius waktu bermain yang cukup untuk mempertahankan ritme dan ketajamannya.
  • Menyelesaikan Masalah Kontrak: Klub perlu menyelesaikan masalah kontrak dengan Vinícius untuk menghilangkan ketidakpastian dan memberinya rasa aman.
  • Mengelola Tekanan Eksternal: Klub perlu melindungi Vinícius dari tekanan eksternal yang berlebihan dan membantunya fokus pada permainannya.

Kesimpulan:

Penurunan performa Vinícius Júnior merupakan masalah kompleks yang disebabkan oleh berbagai faktor. Dengan dukungan yang tepat dan perubahan yang diperlukan, Vinícius dapat mengatasi tantangan ini dan kembali menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Namun, jika masalah ini tidak ditangani dengan serius, hal itu dapat memiliki konsekuensi jangka panjang bagi karier Vinícius dan kesuksesan Real Madrid. Artikel ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang situasi ini dan menyoroti langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi tantangan ini. Masa depan Vinícius dan Real Madrid bergantung pada kemampuan mereka untuk mengatasi masalah ini bersama-sama.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :