Netizen Geram Fans Oviedo Hina Rasis Vini Jr

  • Maskobus
  • Aug 25, 2025

Jakarta – Dunia sepak bola kembali dikejutkan dengan aksi rasisme yang menyasar Vinicius Junior. Insiden memilukan ini terjadi saat Real Madrid bertandang ke markas Real Oviedo dalam lanjutan La Liga pekan kedua, Senin (25/8/2025) dini hari. Aksi rasisme ini bukan pertama kalinya dialami oleh pemain asal Brasil tersebut, dan memicu gelombang kemarahan di media sosial, dengan tagar dukungan untuk Vini menjadi trending topic.

Menurut kronologi yang diungkap oleh akun @Rodra10_97 dan dirangkum oleh @SeputarMadrid, Vini menjadi sasaran nyanyian rasis dari tribun suporter Oviedo yang secara keji menyuruhnya untuk mati. Mendengar hinaan tersebut, Vini tidak tinggal diam. Ia membalasnya dengan performa gemilang di lapangan, mencetak satu gol yang semakin memantapkan keunggulan Los Blancos.

Selebrasi gol Vini menjadi sorotan. Ia melakukan selebrasi yang menantang ke arah penonton, seolah ingin membungkam para suporter yang telah menghinanya. Namun, aksi ini justru memicu reaksi keras dari para penonton. Botol-botol beterbangan ke arahnya, menciptakan suasana yang semakin panas dan tidak kondusif.

Dalam situasi yang penuh emosi, Vinicius sempat menyampaikan keluhannya kepada wasit yang hendak memberinya kartu kuning. Untungnya, Kylian Mbappe dengan sigap turun tangan untuk menenangkan Vini, menutup mulutnya agar situasi tidak semakin memburuk. Tindakan Mbappe ini patut diacungi jempol, karena ia berhasil mencegah Vini melakukan tindakan yang mungkin akan memperburuk keadaannya.

Aksi rasisme yang dialami Vini memicu gelombang kemarahan di media sosial. Para netizen beramai-ramai memberikan dukungan kepada Vinicius dan mengutuk tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh suporter Real Oviedo. Banyak yang merasa geram dan prihatin dengan perlakuan rasis yang terus-menerus dialami oleh Vini.

Netizen Geram Fans Oviedo Hina Rasis Vini Jr

Beberapa netizen bahkan mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap sebagian fans Real Madrid yang justru memberikan kritik kepada Vini. Mereka merasa bahwa Vini sudah cukup menderita karena menjadi sasaran rasisme dari suporter lawan, dan seharusnya mendapatkan dukungan penuh dari para penggemar timnya sendiri.

Salah satu netizen dengan akun @mauturuu menulis, "Vini ini kasihan kadang sama Fans Madrid sendiri terutama di musim ini di doain biar Bench/Ga main. trus sama Suporter musuh selalu kena rasis dan hinaan apapun itu, Alhamdulillah nya ini orang mental kuat kalo ga kuat dah pergi dari Madrid dari kapan lalu rasanya. smgt bang vini." Ungkapan ini mencerminkan keprihatinan terhadap tekanan yang dialami Vini, baik dari internal maupun eksternal klub.

Netizen lain dengan akun @hideissante menambahkan, "sekarang tiap fans di laliga tuh pasti targetnya teriakin/Rasis sama vini biar kena mental, untung di match ini vini ngebungkam dengan 1gol 1 assist." Komentar ini menyoroti bahwa Vini seringkali menjadi target hinaan rasis dari suporter tim lawan, dan ia berhasil membuktikan kualitasnya dengan memberikan kontribusi positif bagi tim.

Pertanyaan kritis dilontarkan oleh akun @GioAngrh, "Setiap madrid main, pasti tim suporter tuan rumah tantrum gak jelas, entah rasis, atau menghina/boo berlebihan terutama ke vini. Apa emang vini ini udah jadi public enemy spanyol gara2 dia bilang spanyol negara rasis yak?" Pertanyaan ini menggugah kesadaran tentang kemungkinan bahwa Vini menjadi sasaran rasisme karena pernyataannya yang kontroversial tentang rasisme di Spanyol.

Seruan dukungan juga datang dari akun @mauturuu, "dengan adanya ini gw harap fans madrid yg benci jg ke vini segera sadar, ini pemain lu (vini) jadi bahan hinaan mulu! sudah seharusnya kita harus support." Seruan ini mengajak para fans Real Madrid untuk bersatu memberikan dukungan kepada Vini, mengingat ia seringkali menjadi sasaran hinaan dan rasisme.

Kasus rasisme yang dialami Vinicius Junior ini menjadi pengingat bahwa rasisme masih menjadi masalah serius dalam dunia sepak bola. Perlu adanya tindakan tegas dan berkelanjutan untuk memberantas rasisme dari stadion dan media sosial. Selain itu, penting juga untuk memberikan dukungan moral kepada para pemain yang menjadi korban rasisme, agar mereka tetap kuat dan termotivasi untuk terus berprestasi.

Federasi sepak bola Spanyol, La Liga, dan klub-klub sepak bola harus bekerja sama untuk menerapkan sanksi yang lebih berat kepada para pelaku rasisme. Selain itu, perlu adanya edukasi yang lebih intensif kepada para suporter tentang pentingnya menghormati perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.

Pemerintah Spanyol juga perlu mengambil peran aktif dalam memberantas rasisme. Undang-undang anti-rasisme harus ditegakkan secara konsisten, dan para pelaku rasisme harus diproses hukum dengan tegas. Selain itu, perlu adanya program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rasisme dan pentingnya menghargai keberagaman.

Kasus Vinicius Junior ini menjadi momentum untuk melakukan perubahan yang signifikan dalam upaya memberantas rasisme dari dunia sepak bola. Semua pihak, mulai dari federasi sepak bola, klub-klub sepak bola, pemain, suporter, hingga pemerintah, harus bersatu padu untuk menciptakan lingkungan sepak bola yang inklusif dan bebas dari rasisme.

Dukungan dari para pemain sepak bola lainnya juga sangat penting dalam memerangi rasisme. Para pemain dapat menggunakan platform mereka untuk menyuarakan penolakan terhadap rasisme dan memberikan dukungan kepada para korban rasisme. Selain itu, para pemain juga dapat menjadi contoh bagi para suporter dengan menunjukkan sikap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.

Media massa juga memiliki peran penting dalam memerangi rasisme. Media massa harus memberitakan kasus-kasus rasisme secara objektif dan berimbang, serta memberikan ruang bagi para korban rasisme untuk menyampaikan pengalaman mereka. Selain itu, media massa juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rasisme melalui program-program edukasi dan kampanye anti-rasisme.

Pendidikan adalah kunci untuk mencegah rasisme. Pendidikan tentang keberagaman dan toleransi harus dimulai sejak usia dini. Anak-anak harus diajarkan untuk menghargai perbedaan dan menolak segala bentuk diskriminasi. Selain itu, pendidikan tentang sejarah rasisme dan dampaknya juga penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rasisme.

Peran keluarga juga sangat penting dalam mencegah rasisme. Orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya menghormati perbedaan dan menolak segala bentuk diskriminasi. Selain itu, orang tua juga harus menjadi contoh bagi anak-anak mereka dengan menunjukkan sikap saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Kasus rasisme yang dialami Vinicius Junior ini adalah tragedi yang seharusnya tidak terjadi. Namun, tragedi ini dapat menjadi momentum untuk melakukan perubahan yang signifikan dalam upaya memberantas rasisme dari dunia sepak bola dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan kerja sama dari semua pihak, kita dapat menciptakan dunia yang lebih inklusif dan bebas dari rasisme.

Vinicius Junior adalah pemain yang berbakat dan berdedikasi. Ia tidak pantas mendapatkan perlakuan rasis hanya karena warna kulitnya. Ia pantas mendapatkan dukungan dan penghargaan atas prestasinya di lapangan. Mari kita semua memberikan dukungan kepada Vinicius Junior dan para korban rasisme lainnya, dan bersama-sama memerangi rasisme dalam segala bentuknya.

Rasisme adalah kejahatan yang harus dilawan. Mari kita semua menjadi agen perubahan dan berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan setara bagi semua orang.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :