Nggak Kaleng-kaleng, 4 Khasiat Pare Termasuk ‘Obat’ Alami Diabetes-Kolesterol

  • Maskobus
  • Sep 18, 2025

Pare, buah dengan rasa pahit yang khas, seringkali dihindari oleh banyak orang. Namun, di balik rasa pahitnya, pare menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa. Buah yang memiliki nama ilmiah Momordica charantia ini, ternyata bukan sekadar sayuran pelengkap hidangan, melainkan juga berpotensi menjadi solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes dan kolesterol tinggi. Mari kita telaah lebih dalam mengenai khasiat pare yang mungkin belum banyak diketahui.

Pare: Bukan Sekadar Buah Pahit Biasa

Pare merupakan tanaman merambat tropis yang termasuk dalam keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae). Ia berkerabat dekat dengan zukini, labu siam, labu kuning, dan mentimun. Pare dibudidayakan secara luas di seluruh dunia, terutama di Asia, karena buahnya sering digunakan sebagai bahan masakan.

Terdapat berbagai jenis pare, yang paling umum adalah varietas Cina dan India. Pare varietas Cina biasanya memiliki bentuk yang panjang, berwarna hijau pucat, dan permukaannya ditutupi benjolan-benjolan kecil seperti kutil. Sementara itu, pare varietas India cenderung lebih sempit, memiliki ujung yang runcing, serta duri kasar dan bergerigi di bagian kulitnya.

Selain rasa pahitnya yang kuat dan penampilannya yang unik, pare telah lama dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Kandungan nutrisinya yang kaya menjadikannya sebagai tambahan yang berharga untuk pola makan sehat.

Nggak Kaleng-kaleng, 4 Khasiat Pare Termasuk 'Obat' Alami Diabetes-Kolesterol

Kandungan Nutrisi Pare: Sumber Vitamin dan Mineral Esensial

Pare merupakan sumber yang baik dari berbagai nutrisi penting. Dalam 100 gram pare mentah, terkandung:

  • Kalori: 17
  • Karbohidrat: 3,7 gram
  • Serat: 2,8 gram
  • Vitamin C: 84 mg (140% dari kebutuhan harian)
  • Vitamin A: 470 IU (9% dari kebutuhan harian)
  • Folat: 72 mcg (18% dari kebutuhan harian)
  • Kalium: 296 mg (8% dari kebutuhan harian)
  • Zinc: 0,8 mg (5% dari kebutuhan harian)
  • Zat Besi: 0,4 mg (2% dari kebutuhan harian)

Pare sangat kaya akan vitamin C, mikronutrien penting yang berperan penting dalam pencegahan penyakit, pembentukan tulang, dan penyembuhan luka. Selain itu, pare juga mengandung vitamin A, folat, kalium, dan zinc, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Serat yang terkandung dalam pare juga membantu menjaga kesehatan pencernaan.

Empat Khasiat Utama Pare yang Nggak Kaleng-kaleng:

  1. Menurunkan Kadar Gula Darah: Potensi ‘Obat’ Alami untuk Diabetes

    Salah satu manfaat pare yang paling banyak diteliti adalah kemampuannya untuk menurunkan kadar gula darah. Berkat khasiat obatnya yang ampuh, pare telah lama digunakan oleh masyarakat adat di seluruh dunia untuk membantu mengobati kondisi terkait diabetes. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah penelitian ilmiah juga menunjukkan bahwa pare dapat membantu mengatur atau mengelola kadar gula darah.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah. Ketika tubuh resisten terhadap insulin, gula darah dapat menumpuk dalam darah, menyebabkan diabetes tipe 2.

    Sebuah studi lama yang melibatkan 20 orang dewasa pengidap diabetes menunjukkan bahwa mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari selama 12 minggu dapat menurunkan kadar hemoglobin A1C (HbA1c). HbA1c adalah ukuran kadar gula darah rata-rata selama 2-3 bulan terakhir. Penurunan kadar HbA1c menunjukkan bahwa pare dapat membantu mengontrol kadar gula darah jangka panjang.

    Pare dianggap dapat meningkatkan cara gula digunakan dalam jaringan tubuh dan meningkatkan sekresi insulin. Beberapa senyawa dalam pare, seperti charantin dan momordisin, diduga berperan dalam efek penurun gula darah ini. Charantin telah terbukti meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel-sel otot, sementara momordisin dapat merangsang sekresi insulin dari sel-sel beta pankreas.

    Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian mengenai efek pare terhadap kadar gula darah masih terbatas. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan metodologi yang lebih ketat untuk memahami secara komprehensif bagaimana pare dapat memengaruhi kadar gula darah pada populasi umum. Selain itu, pare tidak boleh digunakan sebagai pengganti pengobatan diabetes yang diresepkan oleh dokter. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi pare sebagai bagian dari rencana pengelolaan diabetes Anda.

  2. Berpotensi Melawan Kanker: Senyawa Aktif dengan Sifat Anti-Kanker

    Penelitian menunjukkan bahwa pare mengandung senyawa-senyawa tertentu yang memiliki khasiat melawan kanker. Meskipun penelitian di bidang ini masih dalam tahap awal, hasil yang menjanjikan telah mendorong minat yang lebih besar dalam potensi pare sebagai agen anti-kanker.

    Beberapa studi in vitro (di laboratorium) telah menunjukkan bahwa ekstrak pare efektif membunuh sel kanker dari berbagai jenis, termasuk sel kanker lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring (area di belakang hidung di bagian belakang tenggorokan). Ekstrak pare tampaknya bekerja dengan mengganggu pertumbuhan dan proliferasi sel kanker, serta memicu kematian sel kanker (apoptosis).

    Studi gabungan in vitro dan in vivo (pada hewan) lainnya telah memberikan temuan serupa. Laporan-laporan tersebut menunjukkan bahwa ekstrak pare mampu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara, sekaligus mendorong kematian sel kanker. Beberapa senyawa dalam pare, seperti alpha-momorcharin dan beta-momorcharin, telah diidentifikasi sebagai agen anti-kanker potensial.

    Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, penting untuk diingat bahwa studi-studi ini dilakukan di laboratorium menggunakan ekstrak pare dalam jumlah terkonsentrasi pada sel-sel individual. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah pare dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kanker pada manusia ketika dikonsumsi dalam jumlah normal yang ditemukan dalam makanan. Selain itu, mekanisme aksi anti-kanker pare masih perlu diteliti lebih lanjut.

  3. Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi: Alternatif Alami untuk Menjaga Kesehatan Jantung

    Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di arteri (aterosklerosis), yang memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung, dan stroke. Menjaga kadar kolesterol dalam batas normal sangat penting untuk kesehatan jantung secara keseluruhan.

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa pare dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi. Sebuah studi menemukan bahwa pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar LDL (Low-Density Lipoprotein) atau kolesterol ‘jahat’ yang signifikan, dibandingkan dengan plasebo. LDL adalah jenis kolesterol yang berkontribusi terhadap pembentukan plak di arteri.

    Namun, sebuah artikel pada tahun 2020 yang meneliti efek pare pada tikus tidak menemukan bahwa suplemen pare berpengaruh pada kadar kolesterol pada tikus. Hasil yang tidak konsisten ini menunjukkan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi efek pare terhadap kadar kolesterol.

    Mekanisme pasti bagaimana pare dapat menurunkan kadar kolesterol belum sepenuhnya dipahami. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare dapat meningkatkan ekskresi asam empedu, yang membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, senyawa-senyawa tertentu dalam pare mungkin memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi, yang dapat membantu melindungi arteri dari kerusakan dan mengurangi risiko aterosklerosis.

    Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian mengenai efek pare terhadap kadar kolesterol masih terbatas dan hasilnya belum konsisten. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan metodologi yang lebih ketat untuk menentukan apakah efek positif ini konsisten dan signifikan secara klinis. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi pare sebagai bagian dari rencana pengelolaan kolesterol Anda.

  4. Sumber Antioksidan yang Kuat: Melawan Radikal Bebas dan Menjaga Kesehatan Sel

    Pare kaya akan antioksidan, yaitu senyawa yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan DNA, berkontribusi terhadap penuaan dan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer.

    Vitamin C adalah salah satu antioksidan utama yang ditemukan dalam pare. Vitamin C membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Selain vitamin C, pare juga mengandung antioksidan lain, seperti flavonoid, polifenol, dan karotenoid.

    Antioksidan dalam pare dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan melindungi terhadap berbagai penyakit kronis. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti pare, dapat membantu menjaga kesehatan sel dan mengurangi risiko penyakit.

Cara Menikmati Pare: Tips Mengurangi Rasa Pahit

Rasa pahit pare seringkali menjadi penghalang bagi banyak orang untuk mengonsumsinya. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi rasa pahit pare dan membuatnya lebih enak untuk dinikmati:

  • Rendam dalam air garam: Potong pare menjadi dua, buang bijinya, lalu iris tipis-tipis. Rendam irisan pare dalam air garam selama 30 menit hingga 1 jam. Garam membantu menarik keluar sebagian rasa pahit dari pare.
  • Rebus atau kukus: Merebus atau mengukus pare sebelum dimasak dapat membantu mengurangi rasa pahitnya.
  • Campurkan dengan bahan lain: Pare dapat dimasak dengan berbagai bahan lain untuk menyeimbangkan rasa pahitnya. Campurkan pare dengan daging, telur, tahu, atau sayuran lain untuk membuat hidangan yang lezat dan bergizi.
  • Pilih pare yang muda: Pare yang muda cenderung memiliki rasa yang kurang pahit dibandingkan dengan pare yang sudah tua.
  • Konsumsi dalam bentuk jus: Jika Anda tidak suka rasa pare secara langsung, Anda dapat mencoba mengonsumsinya dalam bentuk jus. Campurkan pare dengan buah-buahan lain, seperti apel atau wortel, untuk mengurangi rasa pahitnya.

Kesimpulan: Pare, Buah Pahit dengan Segudang Manfaat Kesehatan

Meskipun rasanya pahit, pare merupakan buah yang kaya nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan yang potensial. Pare dapat membantu menurunkan kadar gula darah, melawan kanker, menurunkan kadar kolesterol tinggi, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan memasukkan pare ke dalam pola makan Anda, Anda dapat meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian mengenai efek pare masih terbatas dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaatnya. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi pare sebagai bagian dari rencana perawatan kesehatan Anda.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :