Ornella Bellia Kena Hoax Netizen Indonesia soal Persetujuan FIFA Terkait Rangkap Jabatan Ketua PSSI

  • Maskobus
  • Sep 23, 2025

Ornella Desiree Bellia, seorang pejabat penting di FIFA yang bertugas sebagai Football Relations and Development FIFA, menjadi korban penyebaran berita bohong (hoax) yang dilakukan oleh sejumlah netizen Indonesia. Hoax tersebut berkaitan dengan isu sensitif mengenai rangkap jabatan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN. Klarifikasi tegas pun dikeluarkan oleh Bellia untuk membantah informasi palsu yang mencatut namanya.

Awal mula kejadian ini adalah unggahan di beberapa akun media sosial Instagram, terutama akun @hantamfootball dan @bolaindonesia_up. Akun-akun tersebut memposting gambar tangkapan layar (screenshot) yang seolah-olah menunjukkan percakapan pribadi (Direct Message/DM) antara seseorang dengan Ornella Bellia. Dalam percakapan palsu tersebut, Bellia seolah-olah menyatakan bahwa FIFA belum memberikan konfirmasi apapun terkait rangkap jabatan Erick Thohir. Lebih lanjut, dalam DM palsu itu, ucapan selamat dari Presiden FIFA, Gianni Infantino, kepada Erick Thohir atas terpilihnya sebagai Ketua Umum PSSI diinterpretasikan sebagai bukan persetujuan resmi dari FIFA terkait rangkap jabatan tersebut.

Sontak, postingan hoax ini langsung menyebar luas di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Akun @hantamfootball, yang pertama kali menyebarkan informasi palsu ini, bahkan mengklaim bahwa mereka mendapatkan informasi tersebut dari seseorang bernama Hamid Anwar. Klaim ini semakin memperkeruh suasana dan membuat isu ini semakin liar di media sosial. Padahal, kebenaran informasi tersebut sama sekali belum diverifikasi.

Menanggapi penyebaran hoax yang mencatut namanya, Ornella Bellia langsung bereaksi keras. Melalui akun media sosialnya, Bellia menyatakan bahwa kedua akun Instagram tersebut telah menyebarkan kutipan palsu dan menyesatkan. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membuat pernyataan apapun terkait posisi Erick Thohir sebagai Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI, baik secara pribadi maupun dalam kapasitasnya sebagai bagian dari FIFA. Bellia juga menambahkan bahwa informasi yang disebarkan oleh akun-akun tersebut adalah sepenuhnya tidak benar dan merupakan tindakan penyebaran berita bohong (hoax) yang sangat disesalkan.

Ornella Bellia Kena Hoax Netizen Indonesia soal Persetujuan FIFA Terkait Rangkap Jabatan Ketua PSSI

"Sebuah isu menarik perhatian saya, bahwa ada foto palsu yang beredar mengaitkan saya, yakni sebuah pernyataan mengenai posisi Menteri Pemuda dan Olahraga dan Presiden PSSI, Tuan Erick Thohir," tulis Bellia dalam klarifikasinya. "Saya ingin menyampaikan dengan tegas dan penuh keprihatinan: saya TIDAK PERNAH membuat pernyataan tersebut, baik secara pribadi maupun dalam kapasitas saya sebagai bagian dari FIFA. Informasi yang dimuat oleh akun-akun tersebut adalah sepenuhnya tidak benar dan merupakan hoaks," lanjutnya.

Setelah klarifikasi dari Ornella Bellia, akun @hantamfootball akhirnya mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan. Melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram mereka, @hantamfootball menyatakan bahwa screenshot DM yang mereka posting adalah hasil editan dari Hamid Anwar. Mereka juga berjanji akan lebih teliti dan berhati-hati dalam memilih sumber informasi di masa depan.

"Sehubungan dengan berita hoax yang telah kami posting karena screenshot DM editan yang diberikan oleh saudara Hamid Anwar, untuk itu kami meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa dirugikan," ujar perwakilan @hantamfootball dalam video klarifikasinya. "Tentu kami akan lebih teliti dan berhati-hati dalam memilih sumber di masa depan. Sekali lagi, kami mohon maaf. Sekian dan terima kasih."

Secara personal, @hantamfootball juga menyampaikan permintaan maaf langsung kepada Erick Thohir. Dalam video klarifikasinya, perwakilan @hantamfootball mengakui bahwa editan DM tersebut adalah hasil karyanya sendiri dan ia memohon maaf atas tindakan tersebut. "Jadi, yang dibuat @hantamfootball itu editan dari saya, dan saya selaku pembuat memohon maaf," katanya. "Saya cuma mau menyampaikan unek-unek aja, Pak. Sekali lagi saya memohon maaf kepada seluruh warga PSSI."

Kasus hoax yang menimpa Ornella Bellia ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para pengguna media sosial. Pertama, penting untuk selalu bersikap kritis dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar di media sosial. Sebelum mempercayai dan menyebarkan sebuah informasi, sebaiknya lakukan verifikasi terlebih dahulu kebenarannya dari sumber-sumber yang terpercaya.

Kedua, kasus ini juga menunjukkan betapa mudahnya sebuah informasi palsu (hoax) menyebar luas di media sosial dan menimbulkan dampak negatif yang signifikan. Oleh karena itu, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam memerangi penyebaran hoax dengan cara tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

Ketiga, kasus ini juga menyoroti pentingnya peran media massa dalam memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat. Media massa memiliki tanggung jawab untuk melakukan verifikasi fakta (fact-checking) terhadap setiap informasi yang mereka publikasikan, sehingga masyarakat tidak mudah termakan hoax.

Keempat, kasus ini juga menjadi pengingat bagi para pejabat publik untuk selalu berhati-hati dalam memberikan pernyataan kepada media massa. Setiap pernyataan yang dikeluarkan oleh pejabat publik dapat memiliki dampak yang besar terhadap opini publik, sehingga penting untuk memastikan bahwa pernyataan tersebut akurat dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Kelima, kasus ini juga menunjukkan bahwa FIFA, sebagai organisasi sepak bola tertinggi di dunia, sangat memperhatikan perkembangan sepak bola di Indonesia. Klarifikasi yang dikeluarkan oleh Ornella Bellia menunjukkan bahwa FIFA tidak ingin ada informasi yang salah atau menyesatkan yang beredar di masyarakat terkait dengan sepak bola Indonesia.

Keenam, kasus ini juga dapat menjadi momentum bagi PSSI untuk terus meningkatkan komunikasi dan transparansi kepada publik. Dengan memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada masyarakat, PSSI dapat mencegah penyebaran hoax dan membangun kepercayaan publik terhadap organisasi tersebut.

Ketujuh, kasus ini juga dapat menjadi pelajaran bagi para pelaku industri sepak bola di Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam memilih mitra dan sumber informasi. Dengan hanya bekerja sama dengan pihak-pihak yang terpercaya, para pelaku industri sepak bola dapat menghindari terjebak dalam penyebaran hoax dan menjaga reputasi mereka.

Kedelapan, kasus ini juga dapat menjadi pengingat bagi para suporter sepak bola di Indonesia untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Suporter sepak bola memiliki peran penting dalam mempromosikan sepak bola Indonesia, namun mereka juga harus bertanggung jawab untuk tidak menyebarkan informasi yang salah atau menyesatkan.

Kesembilan, kasus ini juga dapat menjadi momentum bagi pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan literasi digital masyarakat. Dengan meningkatkan literasi digital, masyarakat akan lebih mampu membedakan antara informasi yang benar dan hoax, serta lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Kesepuluh, kasus ini juga dapat menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat. Dalam kasus ini, penyebaran hoax kemungkinan besar didorong oleh perbedaan pendapat mengenai rangkap jabatan Erick Thohir. Oleh karena itu, penting untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat, serta menghindari tindakan yang dapat memicu konflik.

Sebagai penutup, kasus hoax yang menimpa Ornella Bellia ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial. Mari kita bersama-sama memerangi penyebaran hoax demi terciptanya masyarakat yang cerdas dan informatif.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :