Sebuah tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), ketika sebuah pabrik ban bekas dilanda kebakaran hebat pada Selasa, 9 September 2025. Api yang berkobar dengan dahsyat merenggut nyawa seorang pekerja, yang ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh hangus terbakar. Insiden ini menggemparkan warga sekitar dan menimbulkan keprihatinan mendalam atas keselamatan kerja di sektor industri pengolahan limbah.
Kapolsek Konda, Iptu Ribka Diana LS, mengonfirmasi kejadian tragis ini kepada awak media. "Iya benar, ada satu orang tewas," ujarnya singkat, menggambarkan betapa pilunya peristiwa tersebut. Pernyataan singkat ini mengisyaratkan duka mendalam yang menyelimuti keluarga korban dan seluruh komunitas pekerja di Konawe Selatan.
Kebakaran maut ini melanda sebuah pabrik ban bekas yang terletak di Desa Lebojaya, Kecamatan Konda. Api mulai berkobar sekitar pukul 08.30 Wita, dengan cepat melalap bangunan pabrik dan isinya. Asap hitam pekat membumbung tinggi ke angkasa, menjadi pertanda malapetaka yang sedang terjadi.
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Tim forensik diterjunkan untuk mengumpulkan bukti-bukti dan menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kebakaran. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengungkap apakah ada unsur kelalaian atau pelanggaran prosedur keselamatan yang menyebabkan insiden tragis ini.
Camat Konda, Moamar Ashrawi Imran, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 08.30 Wita. Menindaklanjuti laporan tersebut, Moamar segera menghubungi pihak kepolisian dan pemadam kebakaran (Damkar) untuk meminta bantuan. "Tadi informasi kejadian itu sekitar pukul 08.30 Wita. Setelah itu kami menghubungi Damkar Konsel dan Brimob untuk melakukan penanganan," jelasnya. Koordinasi cepat antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum menunjukkan keseriusan dalam menangani situasi darurat ini.
Seorang warga sekitar bernama Emi mengaku terkejut saat melihat kepulan asap membumbung tinggi dari arah pabrik ban bekas. Karena penasaran, Emi kemudian mengecek langsung ke lokasi kejadian. "Saya cek ternyata ada kebakaran, pabrik ban bekas. Di lokasi bau ban menyengat dan panas," ungkapnya. Kesaksian Emi menggambarkan betapa dahsyatnya kobaran api dan betapa mencekamnya suasana di sekitar lokasi kebakaran.
Video amatir yang beredar menunjukkan kepulan asap hitam pekat membubung tinggi dari lokasi kejadian. Sejumlah petugas Damkar dan kepolisian terlihat berjibaku memadamkan api. Setelah api berhasil dipadamkan, petugas menemukan satu korban tewas dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Penemuan jenazah korban menambah kesedihan dan kepedihan atas tragedi ini.
Kebakaran pabrik ban bekas ini bukan hanya sekadar insiden kebakaran biasa. Lebih dari itu, insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan kerja, khususnya di sektor industri pengolahan limbah. Industri ban bekas seringkali dianggap sebagai industri yang berisiko tinggi karena melibatkan bahan-bahan yang mudah terbakar dan proses produksi yang berpotensi menimbulkan percikan api.
Pemerintah daerah dan pihak terkait perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan kerja di seluruh pabrik dan industri di Konawe Selatan. Inspeksi rutin dan pelatihan keselamatan kerja harus ditingkatkan untuk memastikan bahwa semua pekerja memahami risiko yang ada dan memiliki keterampilan yang cukup untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Selain itu, perlu ada regulasi yang lebih ketat terkait pengelolaan limbah ban bekas. Ban bekas yang menumpuk di pabrik atau tempat penyimpanan dapat menjadi sumber bahan bakar yang sangat berbahaya jika terjadi kebakaran. Oleh karena itu, perlu ada sistem pengelolaan limbah ban bekas yang efektif dan ramah lingkungan untuk mengurangi risiko kebakaran dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Tragedi kebakaran pabrik ban bekas di Konawe Selatan ini harus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Semua pihak, mulai dari pemerintah, pengusaha, hingga pekerja, harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Pemerintah daerah perlu memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban, baik dalam bentuk bantuan finansial maupun dukungan psikologis. Trauma akibat kehilangan orang yang dicintai dalam insiden tragis seperti ini dapat sangat mendalam. Oleh karena itu, pendampingan psikologis sangat penting untuk membantu keluarga korban mengatasi kesedihan dan trauma yang mereka alami.
Selain itu, pemerintah daerah juga perlu memberikan perhatian khusus kepada para pekerja yang selamat dari kebakaran. Mereka mungkin mengalami luka-luka fisik maupun trauma psikologis akibat menyaksikan kejadian mengerikan tersebut. Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan medis dan psikologis yang memadai untuk memulihkan kondisi mereka.
Kebakaran pabrik ban bekas ini juga menjadi pengingat akan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keselamatan lingkungan. Masyarakat perlu lebih peduli terhadap potensi risiko kebakaran di sekitar mereka dan melaporkan setiap potensi bahaya kepada pihak berwenang. Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan dapat mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran. Jika ditemukan adanya unsur kelalaian atau pelanggaran prosedur keselamatan, pelaku akan diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
Tragedi kebakaran pabrik ban bekas di Konawe Selatan ini menjadi duka bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Semoga pula insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.
Ke depan, diharapkan pemerintah daerah dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang. Peningkatan pengawasan terhadap industri pengolahan limbah, penegakan hukum yang tegas, dan partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi semua.
Semoga arwah pekerja yang menjadi korban dalam kebakaran ini diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk melanjutkan hidup. Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitas yang kita lakukan.