Memiliki helm premium idaman bukan lagi monopoli mereka yang berkantong tebal. Pasar helm bekas kini menawarkan alternatif menarik bagi para biker yang mendambakan perlindungan dan gaya kelas atas dengan harga yang lebih bersahabat. Namun, berburu helm premium bekas memerlukan kehati-hatian ekstra. Jangan sampai impian memiliki helm impian berubah menjadi mimpi buruk karena salah pilih. Salah satu panduan penting yang wajib diingat adalah: hindari membeli helm yang usianya sudah lebih dari 5 tahun.
Mengapa Batas Usia 5 Tahun Begitu Krusial?
Helm, layaknya komponen keselamatan lainnya, memiliki masa pakai ideal. Seiring waktu, material penyusun helm, terutama lapisan peredam benturan (EPS – Expanded Polystyrene), akan mengalami degradasi. Proses ini dipercepat oleh paparan sinar matahari, perubahan suhu ekstrem, kelembapan, dan keringat. Degradasi material ini mengurangi kemampuan helm dalam menyerap energi benturan saat terjadi kecelakaan.
Arief R. B, Sales & Distribution Manager Prime Gears, menegaskan pentingnya memperhatikan usia helm. "Untuk helm Arai, rata-rata usia idealnya 5 tahun. Membeli helm bekas sebenarnya tidak masalah, asalkan kita cermat memeriksa kondisi fisiknya dan membelinya dari penjual yang terpercaya," ujarnya.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa setelah 5 tahun, fungsi perlindungan helm akan mulai berkurang secara signifikan. Meskipun helm tersebut terlihat masih bagus secara visual, kemampuannya dalam melindungi kepala saat terjadi benturan tidak akan optimal.
Selain faktor usia, riwayat penggunaan helm juga memegang peranan penting. Helm yang pernah mengalami benturan keras, meskipun tidak terlihat kerusakan yang signifikan dari luar, sebaiknya tidak dibeli. Benturan dapat merusak struktur internal helm dan mengurangi kemampuannya dalam menyerap energi benturan.
Tips Jitu Memburu Helm Premium Bekas Berkualitas:
- Periksa Kondisi Fisik Secara Menyeluruh:
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memeriksa kondisi fisik helm secara seksama. Perhatikan hal-hal berikut:
- Cek Bagian Luar: Cari tanda-tanda kerusakan seperti retakan, goresan dalam, atau bekas benturan. Perhatikan apakah ada bagian yang terkelupas atau mengelupas.
- Periksa Bagian Dalam: Periksa lapisan EPS (Expanded Polystyrene) yang berada di bagian dalam helm. Pastikan tidak ada retakan, penyok, atau kerusakan lainnya. Periksa juga kondisi busa interior. Apakah masih empuk dan nyaman dipakai? Apakah ada tanda-tanda keausan atau kerusakan?
- Perhatikan Visor: Periksa kondisi visor. Apakah ada goresan yang mengganggu pandangan? Apakah mekanisme buka-tutup visor berfungsi dengan baik?
- Cek Tali Pengikat: Pastikan tali pengikat (strap) dalam kondisi baik, tidak robek atau aus. Periksa juga mekanisme penguncinya. Apakah berfungsi dengan baik dan mengunci dengan aman?
- Cari Tahu Usia Helm:
Informasi mengenai tanggal produksi helm biasanya tertera pada label yang terletak di bagian dalam helm, biasanya di dekat tali pengikat. Pada helm Arai, informasi ini biasanya disajikan secara lengkap, mulai dari tahun, bulan, hingga hari. Hindari membeli helm yang usianya sudah lebih dari 5 tahun, meskipun kondisinya terlihat masih bagus.
- Kenali Riwayat Helm:
Usahakan untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin mengenai riwayat penggunaan helm tersebut. Tanyakan kepada penjual apakah helm tersebut pernah mengalami benturan atau kecelakaan. Jika memungkinkan, mintalah bukti atau dokumentasi yang mendukung klaim penjual.
- Beli dari Penjual Terpercaya:
Pilihlah penjual yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Anda bisa mencari rekomendasi dari teman atau komunitas motor. Hindari membeli helm dari sumber yang tidak jelas atau mencurigakan.
- Jangan Tergiur Harga Murah:
Harga murah memang menggiurkan, tetapi jangan sampai mengorbankan keselamatan. Helm adalah perangkat keselamatan yang vital. Jangan ragu untuk mengeluarkan uang lebih demi mendapatkan helm bekas berkualitas yang masih layak pakai.
- Pertimbangkan Merek dan Model:
Beberapa merek dan model helm premium memiliki reputasi yang lebih baik dalam hal kualitas dan daya tahan. Lakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli. Cari tahu merek dan model helm mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
- Coba Terlebih Dahulu:
Sebelum memutuskan untuk membeli, cobalah helm tersebut terlebih dahulu. Pastikan ukurannya pas dan nyaman dipakai. Helm yang terlalu longgar atau terlalu sempit tidak akan memberikan perlindungan yang optimal.
- Perhatikan Sertifikasi:
Pastikan helm yang Anda beli memiliki sertifikasi keselamatan yang diakui, seperti DOT (Department of Transportation), ECE (Economic Commission for Europe), atau Snell. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa helm tersebut telah diuji dan memenuhi standar keselamatan tertentu.
- Waspadai Helm Repaint atau Rekondisi:
Helm yang telah dicat ulang (repaint) atau direkondisi perlu diwaspadai. Proses repaint dapat menutupi kerusakan yang ada pada helm. Selain itu, penggunaan cat yang tidak sesuai juga dapat merusak material helm.
- Jangan Ragu Bertanya:
Jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan, jangan ragu untuk bertanya kepada penjual. Penjual yang jujur dan terpercaya akan dengan senang hati menjawab pertanyaan Anda dan memberikan informasi yang akurat.
Dampak Negatif Menggunakan Helm Tua atau Rusak:
Menggunakan helm yang sudah tua atau rusak dapat meningkatkan risiko cedera kepala yang serius saat terjadi kecelakaan. Helm yang sudah tidak layak pakai tidak akan mampu menyerap energi benturan dengan efektif, sehingga kepala akan menerima dampak yang lebih besar. Cedera kepala dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gegar otak ringan hingga kerusakan otak permanen.
Selain itu, helm yang sudah tua atau rusak juga dapat mengurangi kenyamanan saat berkendara. Busa interior yang sudah aus dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala. Visor yang buram atau rusak dapat mengganggu pandangan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Kesimpulan:
Membeli helm premium bekas bisa menjadi cara yang cerdas untuk mendapatkan perlindungan dan gaya kelas atas dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, kehati-hatian dan ketelitian sangat dibutuhkan. Perhatikan usia helm, kondisi fisik, riwayat penggunaan, dan belilah dari penjual yang terpercaya. Jangan ragu untuk mengeluarkan uang lebih demi mendapatkan helm bekas berkualitas yang masih layak pakai. Ingat, keselamatan Anda adalah yang utama. Jangan sampai tergiur harga murah dan mengabaikan faktor keselamatan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menemukan helm premium bekas yang aman, nyaman, dan sesuai dengan anggaran Anda. Selamat berburu helm!