Pasien Terapi Stem Cell Ilegal di Magelang Dipatok hingga Rp 9 Juta Sekali Suntik

  • Maskobus
  • Aug 27, 2025

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI baru-baru ini membongkar sebuah fasilitas produksi dan terapi produk turunan stem cell ilegal berupa sekretom di Magelang, Jawa Tengah, mengungkapkan praktik bisnis yang mengeksploitasi harapan pasien dengan harga yang fantastis. Seorang individu berinisial YHF (56) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, yang menyoroti bahaya dan risiko dari praktik medis yang tidak teregulasi. Kasus ini menjadi pengingat penting tentang perlunya kehati-hatian dan verifikasi informasi sebelum menjalani perawatan medis yang menjanjikan kesembuhan ajaib.

Kepala BPOM RI, Prof. Taruna Ikrar, mengungkapkan bahwa pasien yang datang ke klinik ilegal tersebut harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkan suntikan sekretom yang belum teruji keamanannya. Mereka diiming-imingi berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa, mulai dari menyembuhkan penyakit serius seperti kanker hingga meningkatkan stamina dan vitalitas. Janji-janji palsu ini memanfaatkan kerentanan dan harapan pasien yang mencari solusi untuk masalah kesehatan mereka.

"Harga tadi ada yang disebutkan per suntik 1,5 ml itu ada yang Rp 3 juta, Rp 7 juta, ada Rp 9 juta ditambah dengan yang perawatannya bisa ratusan juta. Jadi, kasihan rakyat kita kalau begitu," kata Prof. Taruna dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2025), menggambarkan betapa praktik ilegal ini merugikan masyarakat. Harga yang sangat mahal ini menunjukkan bahwa keuntungan finansial adalah motivasi utama di balik praktik ilegal ini, tanpa mempedulikan keselamatan dan kesejahteraan pasien.

Bahaya dari produksi sekretom yang tidak sesuai standar sangatlah nyata dan dapat mengancam nyawa. Ketika tidak diproduksi dengan benar, risiko kontaminasi pada sekretom akan meningkat secara signifikan. Suntikan sekretom yang terkontaminasi dapat menyebabkan sepsis, sebuah kondisi medis yang serius dan berpotensi fatal yang disebabkan oleh respons tubuh yang berlebihan terhadap infeksi. Sepsis dapat menyebabkan kerusakan organ, kegagalan organ, dan bahkan kematian.

Selain risiko sepsis, bahaya lain yang mungkin timbul dari terapi sekretom ilegal meliputi gangguan pada ginjal, gagal jantung, dan masalah pada liver. Organ-organ vital ini dapat rusak akibat zat-zat berbahaya yang terkandung dalam sekretom yang tidak diproduksi dengan benar. Kerusakan organ ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang dan mengurangi kualitas hidup pasien.

Pasien Terapi Stem Cell Ilegal di Magelang Dipatok hingga Rp 9 Juta Sekali Suntik

BPOM menganggap kasus ini sebagai sorotan serius karena nilai ekonomi dari sarana ilegal ini mencapai ratusan miliar rupiah. "Nilai keekonomian kasus di Magelang ini mencapai Rp 230 miliar," jelasnya, menunjukkan skala besar dari operasi ilegal ini. Jumlah uang yang terlibat menunjukkan bahwa praktik ini telah berlangsung lama dan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi para pelaku.

Prof. Taruna menuturkan bahwa ada indikasi jaringan yang lebih besar terkait dengan sarana produksi sekretom ilegal ini. Ia bahkan menyebutkan bahwa saat ini ada ratusan klinik lain yang tengah masuk observasi BPOM karena diduga melakukan tindakan ilegal serupa. Hal ini menunjukkan bahwa kasus di Magelang hanyalah puncak gunung es dan praktik terapi stem cell ilegal mungkin tersebar luas di seluruh Indonesia.

BPOM menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pendisiplinan yang keras pada pelanggaran-pelanggaran serupa. "Kami dari Badan POM sudah mendeteksi sebetulnya, beberapa puluhan sampai ratusan klinik yang menjadi observasi kami. Jadi saya tegaskan ini, bagi yang merasa masih melakukan praktik-praktik ilegal ini, harus mengerti ini baru awal dari apa yang dilakukan Badan POM," tandasnya. Pernyataan ini mengirimkan pesan yang jelas kepada para pelaku praktik ilegal bahwa BPOM serius dalam memberantas kegiatan ilegal ini dan melindungi masyarakat dari bahaya terapi medis yang tidak teruji.

Kasus ini menyoroti beberapa isu penting terkait dengan regulasi dan pengawasan terapi stem cell di Indonesia. Pertama, perlunya regulasi yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih efektif terhadap produksi dan distribusi produk turunan stem cell. Hal ini akan membantu memastikan bahwa produk-produk ini aman dan efektif sebelum digunakan pada pasien.

Kedua, pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko dan manfaat terapi stem cell. Masyarakat perlu diedukasi tentang perbedaan antara terapi stem cell yang terbukti secara ilmiah dan praktik-praktik ilegal yang memanfaatkan harapan pasien. Hal ini akan membantu masyarakat membuat keputusan yang tepat tentang perawatan kesehatan mereka.

Ketiga, perlunya kerjasama antara BPOM, Kementerian Kesehatan, dan lembaga penegak hukum lainnya untuk memberantas praktik terapi stem cell ilegal. Kerjasama ini akan membantu memastikan bahwa para pelaku praktik ilegal dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kasus terapi stem cell ilegal di Magelang adalah pengingat yang menyakitkan tentang bahaya dari praktik medis yang tidak teregulasi. Penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dan memverifikasi informasi sebelum menjalani perawatan medis apa pun, terutama yang menjanjikan kesembuhan ajaib. Selalu konsultasikan dengan dokter yang berkualifikasi dan terpercaya sebelum membuat keputusan tentang perawatan kesehatan Anda.

Selain itu, pemerintah perlu mengambil tindakan tegas untuk memberantas praktik terapi stem cell ilegal dan melindungi masyarakat dari bahaya yang ditimbulkannya. Regulasi yang lebih ketat, pengawasan yang lebih efektif, dan peningkatan kesadaran masyarakat adalah kunci untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.

Penting untuk diingat bahwa terapi stem cell masih merupakan bidang penelitian yang berkembang dan belum semua klaim tentang manfaatnya terbukti secara ilmiah. Banyak terapi stem cell yang ditawarkan saat ini belum diuji secara ketat dan mungkin tidak aman atau efektif.

Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dan melakukan riset yang cermat sebelum mempertimbangkan terapi stem cell. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter yang berkualifikasi dan terpercaya dan mendapatkan informasi yang akurat dan terkini tentang risiko dan manfaat terapi stem cell.

Jangan biarkan harapan dan kerentanan Anda dimanfaatkan oleh para pelaku praktik ilegal yang hanya mencari keuntungan finansial. Kesehatan Anda adalah yang utama, dan Anda berhak mendapatkan perawatan medis yang aman dan efektif.

Kasus di Magelang ini juga menjadi pelajaran bagi para profesional medis. Jangan tergoda untuk terlibat dalam praktik ilegal demi keuntungan pribadi. Ingatlah sumpah profesi Anda untuk selalu mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan pasien.

Jika Anda mengetahui adanya praktik terapi stem cell ilegal, jangan ragu untuk melaporkannya kepada pihak berwenang. Dengan melaporkan praktik ilegal, Anda dapat membantu melindungi masyarakat dari bahaya dan memastikan bahwa para pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.

Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan kesehatan yang aman dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan regulasi yang ketat, pengawasan yang efektif, dan kesadaran masyarakat yang tinggi, kita dapat memberantas praktik terapi stem cell ilegal dan melindungi kesehatan kita semua.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :