Pekan ke-8 BRI Super League Diundur, Timnas Indonesia Bisa Persiapan Lebih Awal untuk R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

  • Maskobus
  • Sep 19, 2025

Pertandingan-pertandingan pekan kedelapan BRI Super League 2025/2026 secara resmi mengalami penundaan. Keputusan ini membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk melakukan persiapan lebih awal dan lebih matang dalam menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

I.League, sebagai operator kompetisi BRI Super League, telah memutuskan untuk menggeser jadwal pekan kedelapan yang semula direncanakan berlangsung pada 2-5 Oktober 2025 menjadi 27-30 Desember 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan penuh terhadap Timnas Indonesia, memberikan ruang yang lebih luas bagi persiapan tim nasional dalam menghadapi tantangan di kancah internasional.

Tim berjulukan Garuda tersebut akan berjuang di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 8-14 Oktober 2025. Persaingan di fase ini dipastikan akan semakin ketat, mengingat hanya tim-tim terbaik dari seluruh Asia yang akan berlaga untuk memperebutkan tiket menuju putaran final Piala Dunia.

Dalam undian yang telah dilakukan, Timnas Indonesia tergabung di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Di grup ini, Garuda akan bersaing dengan tim-tim kuat seperti tuan rumah Timnas Arab Saudi dan Timnas Irak. Kedua tim ini memiliki sejarah panjang di sepak bola Asia dan selalu menjadi pesaing berat bagi setiap tim yang menghadapinya.

Pekan ke-8 BRI Super League Diundur, Timnas Indonesia Bisa Persiapan Lebih Awal untuk R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pengunduran pekan kedelapan BRI Liga 1 berdampak pada jadwal kompetisi domestik. Liga akan memasuki masa libur setelah pekan ketujuh yang dijadwalkan berlangsung pada 25-28 September 2025. Jeda kompetisi ini memberikan keuntungan tersendiri bagi Timnas Indonesia, karena para pemain yang bermain di BRI Super League dapat segera bergabung dengan pemusatan latihan tim nasional.

Dengan adanya perubahan jadwal ini, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dapat memulai persiapan tim lebih awal, yakni sejak 29 September 2025. Kluivert dapat segera memanggil dan melatih para pemain yang bermain di BRI Super League, memberikan mereka waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan strategi dan taktik yang akan diterapkan.

Kluivert memiliki waktu sekitar delapan hari untuk meramu Timnas Indonesia dengan para pemain BRI Super League. Waktu ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan pemahaman taktik, membangun chemistry antar pemain, dan mematangkan strategi yang akan digunakan dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan Irak.

Namun, perlu dicatat bahwa pada periode ini, Kluivert belum dapat memanggil para pemain diaspora yang bermain di luar negeri. Para pemain abroad ini baru bisa bergabung dengan tim nasional beberapa hari menjelang pertandingan, sehingga membutuhkan penyesuaian yang lebih cepat.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan update terbaru mengenai persiapan Timnas Indonesia menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026. Salah satu informasi penting yang disampaikan adalah mengenai bergabungnya para pemain naturalisasi yang bermain di Eropa.

Erick Thohir menjelaskan bahwa para pemain yang merumput di Eropa baru bisa bergabung dengan Timnas Indonesia pada 6 Oktober 2025. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti jadwal pertandingan di klub masing-masing dan proses perjalanan yang memakan waktu.

Garuda akan memulai perjalanannya di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan bertandang ke markas Arab Saudi. Pertandingan melawan Arab Saudi dijadwalkan berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada 8 Oktober 2025, atau dua hari setelah para pemain abroad bergabung dengan tim.

"Pemain yang dari Eropa baru bisa mendarat di Arab Saudi pada 6 Oktober 2025," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (16/9/2025). Informasi ini memberikan gambaran yang jelas mengenai kapan para pemain abroad dapat mulai berlatih bersama tim.

"Hal-hal ini kita terus antisipasi. Saya sudah minta Direktur Teknik dan tim ofisial Timnas Indonesia supaya mulai melakukan review-review tanpa latihan antara pelatih dan pemain," imbuh Erick Thohir. PSSI menyadari bahwa waktu persiapan sangat terbatas, sehingga segala upaya dilakukan untuk memaksimalkan persiapan, termasuk melakukan review taktik dan strategi secara virtual antara pelatih dan pemain.

"Hal-hal ini yang kita coba maksimalkan. Cukup berat tekanannya, tapi coba kita hadapi," ucap Erick Thohir. Pernyataan ini mencerminkan semangat dan tekad PSSI untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas Indonesia, meskipun menghadapi tantangan yang tidak mudah.

Menariknya, kali ini, pemain BRI Super League yang berpotensi dipanggil oleh Kluivert kemungkinan jumlahnya cukup signifikan. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya pemain diaspora yang memilih untuk berkarier di BRI Super League pada musim ini.

Beberapa nama pemain diaspora yang kini meramaikan BRI Super League antara lain Thom Haye dan Eliano Reijnders yang bergabung dengan Persib Bandung, Jordi Amat yang memperkuat Persija Jakarta, dan Rafael Struick yang bermain untuk Dewa United. Kehadiran mereka tentu akan menambah opsi bagi Kluivert dalam memilih pemain untuk Timnas Indonesia.

Thom Haye dan Eliano Reijnders, dua pemain berdarah Belanda, diharapkan dapat memberikan warna baru di lini tengah Persib Bandung. Kualitas dan pengalaman mereka di sepak bola Eropa diharapkan dapat meningkatkan performa tim Maung Bandung.

Jordi Amat, pemain naturalisasi yang telah lama membela Timnas Indonesia, kini menjadi andalan di lini belakang Persija Jakarta. Pengalamannya di sepak bola Eropa dan kemampuannya dalam membaca permainan diharapkan dapat memperkuat pertahanan tim Macan Kemayoran.

Rafael Struick, pemain muda yang memiliki potensi besar, terus menunjukkan perkembangan positif bersama Dewa United. Kecepatan dan kemampuan dribblingnya menjadi senjata andalan bagi tim Tangsel Warrior.

Kehadiran para pemain diaspora di BRI Super League tidak hanya meningkatkan kualitas kompetisi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia. Kluivert memiliki lebih banyak pilihan pemain berkualitas untuk memperkuat tim nasional.

Dengan adanya pengunduran jadwal BRI Super League dan bergabungnya para pemain diaspora, diharapkan Timnas Indonesia dapat melakukan persiapan yang lebih optimal untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan agar Garuda dapat meraih hasil yang maksimal dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

PSSI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia, mulai dari pemilihan pemain, persiapan tim, hingga dukungan fasilitas dan infrastruktur. Erick Thohir berharap agar Timnas Indonesia dapat terus berkembang dan meraih prestasi yang membanggakan.

Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi momentum penting bagi Timnas Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari seluruh pihak, diharapkan Garuda dapat terbang tinggi dan mewujudkan mimpi untuk tampil di putaran final Piala Dunia.

Semangat Garuda!

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :