PSIS Semarang memasuki masa persiapan krusial menjelang bergulirnya Championship 2025/2026 dengan satu pertanyaan penting yang belum terjawab: siapa yang akan mengemban amanah sebagai kapten tim? Kepergian Septian David Maulana, sosok yang musim lalu setia mengenakan ban kapten di lengan, ke Malut United telah meninggalkan kekosongan yang signifikan. Situasi ini memunculkan spekulasi dan diskusi hangat di kalangan suporter serta pengamat sepak bola mengenai siapa yang paling layak untuk meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di skuad Mahesa Jenar.
Beberapa nama pemain senior telah mencuat sebagai kandidat potensial untuk mengisi posisi kapten. Delfin Rumbino, dengan pengalaman dan dedikasinya yang tak diragukan lagi, menjadi salah satu opsi yang diperhitungkan. Rizky Darmawan, yang dikenal dengan ketenangan dan kemampuannya dalam mengatur lini belakang, juga masuk dalam radar pertimbangan tim pelatih. Ahmad Syiha Buddin, gelandang yang memiliki visi bermain yang baik dan semangat juang yang tinggi, turut disebut-sebut sebagai calon kapten yang potensial. Selain itu, Dandi Maulana, yang telah beberapa kali dipercaya memimpin tim dalam laga uji coba, juga menunjukkan sinyal positif dan dianggap memiliki kapasitas untuk mengemban tanggung jawab sebagai kapten.
Di tengah berbagai spekulasi dan harapan yang berkembang, pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu, akhirnya angkat bicara mengenai proses pemilihan kapten tim. Dalam pernyataannya, Kahudi Wahyu menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam menentukan pilihan. Ia menyadari betul betapa pentingnya peran seorang kapten dalam sebuah tim sepak bola, tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai sosok yang mampu memotivasi, menginspirasi, dan menjadi panutan bagi rekan-rekannya di lapangan maupun di luar lapangan.
"Ada beberapa opsi yang saat ini terus kita pertimbangkan secara matang. Kami tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan karena ini menyangkut masa depan tim dan soliditas internal," ujar Kahudi Wahyu saat ditemui di lapangan Wisesa, Mranggen, pada Jumat, 12 September 2025. "Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap semua kandidat, mempertimbangkan berbagai aspek, dan memastikan bahwa kapten yang terpilih benar-benar layak dan mampu mengemban amanah ini dengan baik."
Lebih lanjut, pelatih berlisensi A AFC itu menjelaskan bahwa kriteria pemilihan kapten tidak hanya didasarkan pada pengalaman bermain semata, tetapi juga pada kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemain. Menurutnya, seorang kapten harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, mampu berkomunikasi dengan baik, memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam situasi sulit, serta mampu menjadi teladan bagi pemain lainnya dalam hal disiplin, kerja keras, dan profesionalisme.
"Bagi kami, ban kapten bukan hanya sekadar lilitan kain di lengan. Lebih dari itu, ban kapten adalah simbol tanggung jawab, dedikasi, dan pengorbanan. Seorang kapten harus mampu menjadi jembatan antara pemain dan pelatih, serta mampu menjaga keharmonisan dan kekompakan tim," tegas Kahudi Wahyu. "Yang pasti, kapten harus memiliki semangat juang yang tinggi, komitmen yang kuat, dan mampu menjadi motivator bagi timnya. Ia harus mampu membangkitkan semangat rekan-rekannya ketika tim sedang mengalami kesulitan, serta mampu menjaga mentalitas positif dalam setiap pertandingan."
Pernyataan Kahudi Wahyu ini memberikan gambaran yang jelas mengenai betapa seriusnya PSIS Semarang dalam mempersiapkan tim untuk menghadapi Championship 2025/2026. Pemilihan kapten tim bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan bagian integral dari strategi tim untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Dengan memiliki kapten yang tepat, PSIS Semarang berharap dapat membangun tim yang solid, kompak, dan memiliki mentalitas juara.
Sementara itu, salah satu pemain yang juga disebut-sebut sebagai kandidat kapten musim ini, Ahmad Syiha Buddin, memilih untuk merendah saat dimintai tanggapannya mengenai peluangnya untuk menjadi kapten tim. Gelandang yang dikenal dengan kemampuan passing dan kontrol bolanya yang baik ini menyatakan bahwa siapa pun yang nantinya ditunjuk sebagai kapten, ia akan tetap memberikan dukungan penuh dan bekerja keras untuk membantu tim meraih hasil yang terbaik.
"Kalau memang saya dipercaya untuk menjadi kapten, tentu saya siap mengemban amanah tersebut. Namun, bagi saya, yang terpenting adalah bagaimana kami bisa saling mendukung, saling bahu-membahu, dan bekerja sama sebagai sebuah tim," ujar Ahmad Syiha Buddin. "Siapa pun yang menjadi kapten, tidak akan mengubah komitmen saya untuk memberikan yang terbaik bagi PSIS Semarang. Kami semua memiliki tujuan yang sama, yaitu membawa tim ini meraih kesuksesan."
Ahmad Syiha Buddin juga menekankan pentingnya kekompakan dan kerja keras dalam sebuah tim sepak bola. Menurutnya, tanpa kekompakan dan kerja keras, sulit bagi sebuah tim untuk meraih hasil yang maksimal. Ia berharap, dengan semangat kebersamaan dan kerja keras yang tinggi, PSIS Semarang dapat tampil lebih baik di Championship 2025/2026 dan mampu bersaing dengan tim-tim kuat lainnya.
"Kami harus saling dukung, kompak di dalam maupun di luar lapangan, dan bekerja keras bersama-sama. Itulah kunci untuk meraih kesuksesan," tegas Ahmad Syiha Buddin. "Saya yakin, dengan kerja keras dan dukungan dari seluruh elemen tim, PSIS Semarang akan mampu memberikan yang terbaik di Championship 2025/2026."
Dengan pernyataan dari pelatih Kahudi Wahyu dan pemain Ahmad Syiha Buddin, semakin jelas bahwa PSIS Semarang sedang mempersiapkan diri secara matang untuk menghadapi Championship 2025/2026. Pemilihan kapten tim menjadi salah satu fokus utama dalam persiapan ini, dengan harapan dapat menemukan sosok yang tepat untuk memimpin tim menuju kesuksesan. Siapa pun yang nantinya terpilih sebagai kapten, diharapkan dapat mengemban amanah ini dengan baik dan mampu membawa PSIS Semarang meraih prestasi yang membanggakan.
Proses pemilihan kapten tim PSIS Semarang ini menjadi bukti bahwa manajemen dan tim pelatih sangat memperhatikan aspek kepemimpinan dalam membangun tim yang solid dan kompetitif. Kepemimpinan yang baik diyakini akan mampu memberikan dampak positif bagi performa tim secara keseluruhan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Dengan memiliki kapten yang berkualitas, PSIS Semarang berharap dapat meraih hasil yang maksimal di Championship 2025/2026 dan mampu memenuhi harapan para suporter setia Mahesa Jenar.
Selain pemilihan kapten, PSIS Semarang juga terus melakukan persiapan lainnya, seperti meningkatkan kualitas latihan, melakukan uji coba dengan tim-tim kuat, serta memperkuat mentalitas pemain. Semua persiapan ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa PSIS Semarang siap tempur dan mampu bersaing dengan tim-tim terbaik di Championship 2025/2026. Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari seluruh elemen tim, PSIS Semarang optimis dapat meraih hasil yang memuaskan di musim mendatang.
Para suporter setia PSIS Semarang pun turut memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangan mereka. Mereka berharap, dengan semangat kebersamaan dan dukungan yang tak henti-hentinya, PSIS Semarang dapat meraih kesuksesan di Championship 2025/2026. Para suporter siap untuk memberikan dukungan langsung di stadion dan memberikan semangat kepada para pemain agar dapat tampil maksimal di setiap pertandingan.
Dengan persiapan yang matang, dukungan yang solid dari suporter, dan semangat juang yang tinggi, PSIS Semarang siap untuk menghadapi tantangan di Championship 2025/2026. Pemilihan kapten tim menjadi salah satu kunci penting dalam meraih kesuksesan, dan diharapkan sosok yang terpilih mampu mengemban amanah ini dengan baik dan membawa PSIS Semarang menuju prestasi yang membanggakan.