Pembuat ChatGPT Gelontorkan Rp 164 Triliun untuk Bikin Chip AI Sendiri

  • Maskobus
  • Sep 07, 2025

OpenAI, perusahaan di balik kesuksesan besar ChatGPT, dikabarkan tengah bersiap untuk memproduksi massal chip kecerdasan buatan (AI) rancangan mereka sendiri, dengan target memulai produksi pada tahun depan. Informasi ini muncul dari laporan yang diterbitkan oleh Financial Times, yang menyoroti ambisi besar OpenAI untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok chip eksternal dan mengoptimalkan kinerja infrastruktur AI mereka. Langkah ini menandai evolusi signifikan dalam strategi OpenAI, yang sebelumnya sangat bergantung pada chip yang diproduksi oleh perusahaan lain, terutama Nvidia.

Menurut laporan tersebut, OpenAI telah menjalin kemitraan strategis dengan Broadcom, sebuah perusahaan semikonduktor raksasa yang berbasis di Amerika Serikat, untuk merancang dan memproduksi chip AI khusus ini. CEO Broadcom baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaannya telah menerima pesanan chip senilai USD 10 miliar, atau sekitar Rp 164 triliun, dari seorang klien baru. Meskipun CEO Broadcom tidak secara eksplisit menyebutkan nama klien tersebut, sumber dari Financial Times dan sejumlah analis industri meyakini bahwa OpenAI adalah perusahaan yang dimaksud.

Keputusan OpenAI untuk memproduksi chip AI sendiri didorong oleh kebutuhan untuk memenuhi permintaan komputasi yang sangat besar dari para penggunanya dan untuk mengurangi ketergantungan pada Nvidia, yang saat ini mendominasi pasar chip AI. Chip custom ini akan digunakan secara internal oleh OpenAI untuk mendukung operasi mereka, dan tidak akan dijual kepada perusahaan eksternal. Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan teknologi besar lainnya, seperti Google dan Amazon, yang juga telah mengembangkan chip mereka sendiri untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi AI mereka dan mengurangi biaya operasional.

Sejak tahun 2023, OpenAI telah mempertimbangkan untuk membuat chip AI sendiri. CEO OpenAI, Sam Altman, dilaporkan merasa frustrasi dengan kekurangan stok GPU (Graphics Processing Unit), yang menyebabkan penurunan kecepatan API (Application Programming Interface) layanan mereka. Ketergantungan pada GPU eksternal telah menjadi kendala bagi pertumbuhan dan ekspansi OpenAI, dan pembuatan chip sendiri dipandang sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini.

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa OpenAI bermitra dengan Broadcom dan TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company) untuk menciptakan chip AI custom mereka. Namun, laporan Financial Times tidak menyebutkan apakah OpenAI masih memiliki kemitraan dengan TSMC. Kemitraan dengan TSMC, jika masih berlanjut, akan memberikan OpenAI akses ke teknologi manufaktur chip tercanggih di dunia, yang akan sangat penting untuk menghasilkan chip AI yang efisien dan berkinerja tinggi.

Pembuat ChatGPT Gelontorkan Rp 164 Triliun untuk Bikin Chip AI Sendiri

Setelah peluncuran GPT-5, model bahasa AI generasi berikutnya dari OpenAI, Sam Altman mengumumkan serangkaian perubahan yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi permintaan pengguna yang terus meningkat. Selain memprioritaskan pengguna ChatGPT berbayar, ia mengatakan bahwa OpenAI akan melipatgandakan daya komputasinya dalam lima bulan ke depan. Investasi besar dalam pengembangan chip AI sendiri adalah bagian penting dari strategi OpenAI untuk meningkatkan kapasitas komputasi mereka dan memastikan bahwa mereka dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat dari para pengguna.

Langkah OpenAI untuk mengembangkan chip AI sendiri memiliki implikasi yang signifikan bagi industri AI secara keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan AI terkemuka semakin menyadari pentingnya memiliki kontrol atas infrastruktur komputasi mereka sendiri. Dengan merancang chip AI sendiri, OpenAI dapat mengoptimalkan kinerja model AI mereka, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan keamanan data.

Selain itu, langkah ini dapat memicu persaingan yang lebih besar di pasar chip AI. Saat ini, Nvidia mendominasi pasar ini, tetapi perusahaan-perusahaan lain, seperti AMD, Intel, dan Broadcom, juga berupaya untuk meningkatkan pangsa pasar mereka. Dengan OpenAI memasuki pasar chip AI, persaingan akan semakin ketat, yang dapat mendorong inovasi dan menurunkan harga.

Namun, mengembangkan chip AI sendiri bukanlah tugas yang mudah. Ini membutuhkan investasi yang signifikan dalam penelitian dan pengembangan, serta keahlian dalam desain chip, manufaktur, dan pengujian. OpenAI memiliki sumber daya keuangan dan keahlian teknis yang diperlukan untuk berhasil dalam upaya ini, tetapi mereka juga akan menghadapi tantangan yang signifikan.

Salah satu tantangan terbesar adalah persaingan dari perusahaan-perusahaan yang sudah mapan di pasar chip AI. Nvidia, misalnya, memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam merancang dan memproduksi chip AI, dan mereka memiliki basis pelanggan yang besar. OpenAI harus mampu menghasilkan chip AI yang lebih baik daripada chip yang ditawarkan oleh Nvidia dan perusahaan lain untuk dapat bersaing secara efektif.

Tantangan lainnya adalah kompleksitas desain dan manufaktur chip AI. Chip AI modern sangat kompleks, dan mereka membutuhkan proses manufaktur yang canggih untuk diproduksi. OpenAI harus bekerja sama dengan mitra manufaktur yang andal, seperti TSMC, untuk memastikan bahwa chip mereka diproduksi dengan kualitas tertinggi.

Meskipun ada tantangan, OpenAI memiliki peluang besar untuk berhasil dalam upaya mereka untuk mengembangkan chip AI sendiri. Mereka memiliki tim yang berbakat, sumber daya keuangan yang signifikan, dan visi yang jelas tentang masa depan AI. Jika mereka dapat mengatasi tantangan yang dihadapi, mereka dapat menjadi pemain utama di pasar chip AI.

Menurut Financial Times, chip AI custom seperti yang sedang dikembangkan OpenAI akan menguasai pangsa pasar yang cukup besar. Namun, saat ini Nvidia masih menjadi perusahaan terdepan di industri ini. Masa depan pasar chip AI tidak pasti, tetapi jelas bahwa OpenAI akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan ini.

Keputusan OpenAI untuk berinvestasi dalam pengembangan chip AI sendiri adalah langkah strategis yang penting yang akan membantu mereka untuk mencapai tujuan mereka untuk mengembangkan dan menyebarkan AI yang bermanfaat bagi umat manusia. Dengan memiliki kontrol atas infrastruktur komputasi mereka sendiri, OpenAI akan dapat mengoptimalkan kinerja model AI mereka, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan keamanan data. Langkah ini juga dapat memicu inovasi dan persaingan yang lebih besar di pasar chip AI, yang akan menguntungkan seluruh industri AI.

Secara keseluruhan, langkah OpenAI untuk mengembangkan chip AI sendiri merupakan perkembangan yang menarik dan signifikan dalam industri AI. Ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan AI terkemuka semakin menyadari pentingnya memiliki kontrol atas infrastruktur komputasi mereka sendiri, dan ini dapat memicu inovasi dan persaingan yang lebih besar di pasar chip AI. Masa depan pasar chip AI tidak pasti, tetapi jelas bahwa OpenAI akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan ini. Investasi besar ini menegaskan komitmen OpenAI untuk terus mendorong batasan inovasi AI dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di bidang ini. Dengan chip AI khusus yang dirancang untuk kebutuhan spesifik mereka, OpenAI siap untuk membuka potensi baru dalam pengembangan dan penerapan AI, yang pada akhirnya akan membawa manfaat bagi masyarakat luas.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :