Pemprov DKI Mulai Uji Coba Buka Pagar-Pasang Pelican Crossing di Stasiun Cikini

  • Maskobus
  • Sep 14, 2025

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merespons keluhan masyarakat terkait akses masuk Stasiun KRL Cikini, Jakarta Pusat, dengan melakukan uji coba pembukaan pagar dan pemasangan pelican crossing di sisi timur stasiun. Langkah ini diambil sebagai solusi atas permasalahan pagar yang sebelumnya sempat ditinggikan karena banyak warga yang melompatinya, mencari jalan pintas yang tidak aman. Kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dan PT KAI (Persero) ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna commuter line saat menyeberang dan memasuki area stasiun.

Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi DKI Jakarta, Iwan Kurniawan, menyampaikan bahwa pembukaan pagar di Stasiun KRL Cikini telah dimulai pada Minggu, 14 September, dan pelican crossing akan mulai beroperasi secara aktif pada Senin, 15 September. Uji coba ini akan berlangsung selama jam operasional KRL, yaitu pukul 05.00 hingga 24.00 WIB.

"Kami di Pemprov DKI Jakarta berupaya memberikan solusi atas aduan masyarakat terkait pagar di Stasiun Cikini," ujar Iwan Kurniawan, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta. "Selain menyiapkan pelican crossing yang lengkap dengan lampu lalu lintas pengamannya, kami juga akan mengerahkan petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP, untuk memastikan mobilitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan aman."

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas transportasi publik dan infrastruktur pendukungnya. Stasiun Cikini, sebagai salah satu stasiun yang ramai dilintasi penumpang KRL, menjadi fokus perhatian karena masalah akses yang kurang memadai. Pagar yang ditinggikan, meskipun bertujuan untuk mencegah tindakan melompat pagar yang berbahaya, justru menimbulkan keluhan karena dianggap mempersulit akses bagi sebagian penumpang, terutama mereka yang membawa barang bawaan atau memiliki keterbatasan mobilitas.

Pemprov DKI Mulai Uji Coba Buka Pagar-Pasang Pelican Crossing di Stasiun Cikini

Pemasangan pelican crossing diharapkan dapat menjadi solusi yang lebih baik, memberikan fasilitas penyeberangan yang aman dan teratur bagi para pengguna KRL. Pelican crossing, atau penyeberangan orang dengan lampu lalu lintas, memungkinkan pejalan kaki untuk menyeberang jalan dengan aman setelah menekan tombol yang akan mengaktifkan lampu merah bagi kendaraan yang melintas. Fasilitas ini dilengkapi dengan lampu lalu lintas yang jelas dan rambu-rambu penyeberangan yang mudah dipahami, sehingga mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

Selain pemasangan pelican crossing, Pemprov DKI Jakarta juga akan menempatkan petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP di sekitar area stasiun untuk membantu mengatur lalu lintas dan memastikan ketertiban. Petugas ini akan bertugas untuk mengawasi penggunaan pelican crossing, memberikan arahan kepada pejalan kaki dan pengendara kendaraan, serta menindak pelanggaran lalu lintas yang dapat membahayakan keselamatan.

Iwan Kurniawan juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun pengendara kendaraan, untuk mematuhi rambu lalu lintas dan mengutamakan keselamatan. Ia meminta agar masyarakat menggunakan fasilitas pelican crossing yang telah disediakan dengan tertib dan berhati-hati saat melintas di area tersebut.

"Mari kita menjaga ketertiban dan kenyamanan di Stasiun Cikini dengan memperhatikan keselamatan diri. Harap berhati-hati saat melintas di pelican crossing yang telah disediakan," pungkasnya.

Uji coba pembukaan pagar dan pemasangan pelican crossing di Stasiun Cikini ini akan dievaluasi secara berkala untuk mengetahui efektivitasnya dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna KRL. Pemprov DKI Jakarta akan terus memantau dan mengevaluasi kondisi di lapangan, serta menerima masukan dari masyarakat untuk perbaikan lebih lanjut.

Latar Belakang Masalah dan Solusi yang Diharapkan

Permasalahan akses di Stasiun Cikini bukanlah isu baru. Sebelumnya, banyak penumpang yang memilih untuk melompati pagar stasiun demi mempersingkat waktu perjalanan. Tindakan ini sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera serius. Untuk mengatasi masalah ini, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), yang kini dikenal sebagai KAI Commuter, memutuskan untuk meningkatkan ketinggian pagar di sekitar stasiun.

Namun, solusi ini ternyata menimbulkan masalah baru. Pagar yang lebih tinggi justru mempersulit akses bagi sebagian penumpang, terutama mereka yang membawa barang bawaan berat atau memiliki keterbatasan fisik. Banyak penumpang yang mengeluhkan kesulitan untuk naik dan turun dari pagar, terutama saat kondisi stasiun sedang ramai.

Menanggapi keluhan tersebut, Pemprov DKI Jakarta berinisiatif untuk mencari solusi yang lebih komprehensif. Setelah melakukan kajian dan diskusi dengan berbagai pihak terkait, termasuk PT KAI, diputuskan untuk melakukan uji coba pembukaan pagar dan pemasangan pelican crossing.

Pelican crossing dipilih sebagai solusi karena dianggap lebih aman dan nyaman bagi pejalan kaki. Fasilitas ini memungkinkan pejalan kaki untuk menyeberang jalan dengan aman tanpa harus berdesakan dengan kendaraan yang melintas. Selain itu, pelican crossing juga dilengkapi dengan lampu lalu lintas yang jelas dan rambu-rambu penyeberangan yang mudah dipahami, sehingga mengurangi risiko kecelakaan.

Dengan adanya pelican crossing, diharapkan para penumpang KRL dapat menyeberang jalan dengan aman dan nyaman, tanpa harus melompati pagar atau berjalan di tengah lalu lintas yang padat. Selain itu, pembukaan pagar juga akan memudahkan akses bagi para penumpang yang membawa barang bawaan berat atau memiliki keterbatasan fisik.

Dukungan dan Harapan dari Masyarakat

Inisiatif Pemprov DKI Jakarta untuk membuka pagar dan memasang pelican crossing di Stasiun Cikini mendapat dukungan positif dari masyarakat. Banyak penumpang KRL yang menyambut baik langkah ini, karena dianggap dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan mereka saat menggunakan transportasi publik.

"Saya sangat senang dengan adanya pelican crossing ini. Dulu, saya sering kesulitan untuk menyeberang jalan karena lalu lintasnya sangat padat. Sekarang, dengan adanya pelican crossing, saya bisa menyeberang dengan lebih aman dan nyaman," ujar seorang penumpang KRL yang bernama Ani.

Penumpang lainnya, Budi, juga mengungkapkan hal yang sama. "Pagar yang tinggi itu sangat menyulitkan saya yang sudah tua ini. Sekarang, dengan dibukanya pagar, saya bisa masuk dan keluar stasiun dengan lebih mudah," katanya.

Meskipun demikian, beberapa penumpang juga mengingatkan agar fasilitas pelican crossing ini dijaga dan dirawat dengan baik. Mereka berharap agar pelican crossing tidak dirusak oleh vandalisme atau digunakan secara tidak bertanggung jawab.

"Saya harap kita semua bisa menjaga fasilitas ini dengan baik. Jangan sampai ada yang merusak atau mencuri lampu lalu lintasnya. Kalau fasilitas ini rusak, kita juga yang rugi," ujar seorang penumpang KRL yang bernama Rina.

Tantangan dan Upaya Mitigasi

Meskipun pelican crossing diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah akses di Stasiun Cikini, ada beberapa tantangan yang perlu diantisipasi. Salah satu tantangan utama adalah potensi kemacetan lalu lintas di sekitar area stasiun.

Dengan adanya pelican crossing, kendaraan yang melintas di sekitar stasiun harus berhenti saat lampu merah menyala untuk memberikan kesempatan kepada pejalan kaki untuk menyeberang. Hal ini dapat menyebabkan antrean kendaraan yang panjang, terutama pada jam-jam sibuk.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa langkah mitigasi. Salah satunya adalah dengan mengatur waktu penyeberangan pelican crossing agar tidak terlalu lama. Selain itu, petugas Dinas Perhubungan juga akan ditempatkan di sekitar area stasiun untuk membantu mengatur lalu lintas dan mencegah kemacetan.

Tantangan lainnya adalah potensi pelanggaran lalu lintas oleh pejalan kaki dan pengendara kendaraan. Beberapa pejalan kaki mungkin masih nekat menyeberang jalan saat lampu merah menyala, sementara beberapa pengendara kendaraan mungkin tidak sabar dan menerobos lampu merah.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi rambu lalu lintas dan menggunakan fasilitas pelican crossing dengan benar. Selain itu, petugas Satpol PP juga akan melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang dapat membahayakan keselamatan.

Evaluasi dan Pengembangan Lebih Lanjut

Uji coba pembukaan pagar dan pemasangan pelican crossing di Stasiun Cikini ini akan dievaluasi secara berkala untuk mengetahui efektivitasnya dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna KRL. Pemprov DKI Jakarta akan terus memantau dan mengevaluasi kondisi di lapangan, serta menerima masukan dari masyarakat untuk perbaikan lebih lanjut.

Jika uji coba ini berhasil, Pemprov DKI Jakarta berencana untuk menerapkan solusi serupa di stasiun-stasiun KRL lainnya yang memiliki masalah akses yang serupa. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas transportasi publik dan infrastruktur pendukungnya, demi memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Salah satu pengembangan yang mungkin dilakukan adalah dengan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) di atas jalan raya. JPO akan memungkinkan pejalan kaki untuk menyeberang jalan tanpa harus berinteraksi dengan lalu lintas kendaraan, sehingga lebih aman dan nyaman.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga berencana untuk meningkatkan fasilitas pejalan kaki di sekitar stasiun, seperti trotoar yang lebar dan nyaman, serta penerangan jalan yang memadai. Dengan adanya fasilitas pejalan kaki yang baik, diharapkan para penumpang KRL dapat berjalan kaki dengan aman dan nyaman dari dan ke stasiun.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat menciptakan sistem transportasi publik yang terintegrasi, aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Sistem transportasi publik yang baik akan mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, sehingga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara di Jakarta.

Kesimpulan

Uji coba pembukaan pagar dan pemasangan pelican crossing di Stasiun Cikini merupakan langkah positif dari Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna KRL. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah akses yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat.

Dengan adanya pelican crossing, para penumpang KRL dapat menyeberang jalan dengan aman dan nyaman, tanpa harus melompati pagar atau berjalan di tengah lalu lintas yang padat. Selain itu, pembukaan pagar juga akan memudahkan akses bagi para penumpang yang membawa barang bawaan berat atau memiliki keterbatasan fisik.

Meskipun ada beberapa tantangan yang perlu diantisipasi, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan dukungan dari masyarakat dan kerjasama dari berbagai pihak terkait, diharapkan uji coba ini dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh pengguna transportasi publik di Jakarta.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :