Pengamat Menilai Timnas Indonesia Masih Butuh Elkan Baggott untuk Kedalaman Skuad

  • Maskobus
  • Aug 25, 2025

Timnas Indonesia masih membutuhkan kehadiran Elkan Baggott untuk memperkuat kedalaman skuad. Kebutuhan ini menjadi krusial mengingat Skuad Garuda akan menghadapi putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang menantang pada 8 dan 11 Oktober 2025.

Sebelum terjun ke pertandingan berat melawan tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Irak, anak asuh Patrick Kluivert dijadwalkan untuk menjalani dua laga penting dalam kalender FIFA Matchday pada awal September mendatang. Lawan yang akan dihadapi adalah Lebanon, yang akan menjadi ujian sekaligus pemanasan sebelum memasuki arena yang lebih kompetitif.

Pengamat sepak bola nasional, Binder Singh, memberikan pandangan mendalam mengenai situasi Elkan Baggott, bek berusia 22 tahun yang saat ini bermain untuk Ipswich Town. Nama Baggott kembali absen dari daftar pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Sebagai informasi, pelatih Patrick Kluivert telah memanggil 27 pemain untuk persiapan menghadapi FIFA Matchday. Kejutan dalam daftar tersebut adalah kembalinya gelandang senior Persib Bandung, Marc Klok, yang sudah cukup lama absen dari skuad Garuda. Pemanggilan Klok ini tentu menambah opsi di lini tengah dan diharapkan memberikan dampak positif bagi performa tim.

Pengamat Menilai Timnas Indonesia Masih Butuh Elkan Baggott untuk Kedalaman Skuad

Binder Singh tak menampik bahwa Timnas Indonesia masih mampu menunjukkan performa yang baik meski tanpa kehadiran Elkan Baggott. Namun, ia menekankan pentingnya memiliki kedalaman skuad yang memadai. Menurutnya, PSSI dan tim pelatih sebaiknya segera mempertimbangkan untuk memanggil kembali palang pintu Ipswich Town tersebut.

"Faktanya, tanpa Elkan Baggott pun, Indonesia masih bisa meraih kemenangan. Bahkan, ada beberapa pertandingan di mana Indonesia berhasil mencatatkan clean sheet," ujar Binder Singh melalui kanal YouTube-nya, Bola Bung Binder.

"Ini bukan semata-mata tentang ada atau tidak adanya Elkan Baggott, tetapi lebih kepada bagaimana membentuk sebuah skuad tim nasional yang solid, yang memiliki kedalaman, dan memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda antara pemain inti dan pemain cadangan," imbuhnya.

Kedalaman skuad, menurut pengamat sepak bola ini, merupakan aspek yang sangat vital, terutama dalam menghadapi pertandingan-pertandingan penting yang menentukan nasib tim.

"Saya selalu menekankan bahwa kedalaman skuad itu sangat penting bagi Timnas Indonesia. Jadi, ketika ada pemain inti yang mengalami cedera atau pemain yang biasa diturunkan berhalangan hadir, ada pemain lain yang siap mengisi posisinya dengan kualitas yang setara," jelas Binder Singh.

"Contohnya, jika Maarten Paes cedera, kita punya Emil Audero, dan kita merasa tenang. Siapa tahu, bisa saja Maarten Paes dan Emil Audero sama-sama tidak bisa membela timnas, kita masih punya Ernando Ari," tambahnya.

Binder Singh juga menyoroti keberadaan pemain pelapis seperti Jordi Amat di lini belakang. Namun, ia memiliki pandangan tersendiri mengenai kemampuan bek Persija Jakarta tersebut.

"Jadi, semua sektor memang harus dipersiapkan dengan matang. Di lini pertahanan, kita memiliki Justin Hubner, Rizky Ridho, Jay Idzes, Calvin Verdonk, dan Mees Hilgers. Tapi, bagaimana jika suatu saat terjadi krisis di lini pertahanan dengan banyak pemain yang absen? Apakah Jordi Amat yang akan menjadi pilihan utama? Saya kurang yakin," ungkapnya.

"Kita semua tahu, dan saya tidak bermaksud merendahkan Jordi Amat. Tapi, kita sama-sama tahu karena sudah ada bukti sebelumnya bahwa Jordi Amat sering melakukan kesalahan. Bahkan, di pertandingan pertama bersama Persija, dia melakukan beberapa kesalahan," jelas Binder Singh.

"Artinya, yang dibutuhkan oleh timnas adalah kedalaman skuad. Oleh karena itu, saya bingung mengapa Elkan Baggott sampai saat ini belum juga dipanggil. Apalagi untuk pertandingan penting seperti FIFA Matchday di bulan September. Setidaknya, berikanlah dia kesempatan," tegasnya.

"Oke, mungkin dia tidak dimainkan, tapi panggillah dia ke dalam skuad. Elkan sudah menjadi bagian dari Timnas Indonesia sejak usia muda," pungkas Binder Singh.

Analisis Mendalam: Mengapa Elkan Baggott Penting untuk Timnas Indonesia

Opini Binder Singh mengenai perlunya Elkan Baggott dalam skuad Timnas Indonesia bukan tanpa dasar. Beberapa faktor krusial melatarbelakangi pandangan tersebut:

  1. Kualitas Individu: Elkan Baggott adalah pemain dengan postur tinggi menjulang dan kemampuan fisik yang mumpuni. Ia memiliki keunggulan dalam duel udara dan tekel-tekel krusial. Pengalamannya bermain di Eropa, meski di level yang berbeda, memberikan nilai tambah dalam hal mentalitas dan pemahaman taktik.
  2. Kedalaman Lini Belakang: Seperti yang telah ditekankan oleh Binder Singh, kedalaman skuad adalah kunci keberhasilan sebuah tim, terutama dalam turnamen atau kualifikasi yang panjang. Jika salah satu bek tengah inti mengalami cedera atau akumulasi kartu, kehadiran Baggott akan memberikan opsi yang berkualitas di lini belakang.
  3. Adaptasi dengan Taktik: Meskipun sempat ada isu mengenai ketidakcocokan dengan taktik yang diterapkan oleh pelatih, Baggott memiliki potensi untuk beradaptasi dan berkembang. Dengan komunikasi yang baik dan kesempatan bermain yang cukup, ia dapat menjadi bagian integral dari strategi tim.
  4. Pengalaman Internasional: Baggott telah beberapa kali membela Timnas Indonesia di berbagai ajang, termasuk kualifikasi Piala Dunia dan Piala AFF. Pengalaman ini memberinya pemahaman tentang atmosfer pertandingan internasional dan tekanan yang menyertainya.
  5. Potensi Jangka Panjang: Di usia 22 tahun, Elkan Baggott masih memiliki potensi untuk berkembang menjadi pemain yang lebih baik. Investasi dalam dirinya bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek, tetapi juga untuk masa depan Timnas Indonesia.

Tantangan dan Solusi:

Tentu saja, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan Baggott dapat berkontribusi maksimal bagi timnas:

  1. Komunikasi: Komunikasi yang efektif antara Baggott, pelatih, dan pemain lain sangat penting untuk membangun chemistry dan pemahaman taktik yang baik.
  2. Adaptasi Taktik: Baggott perlu beradaptasi dengan taktik yang diterapkan oleh pelatih, baik dalam bertahan maupun membangun serangan dari belakang.
  3. Konsistensi Performa: Baggott perlu menunjukkan performa yang konsisten di level klub agar mendapatkan kepercayaan dari pelatih timnas.
  4. Isu Disiplin: Jika ada isu disiplin yang menjadi penyebab tidak dipanggilnya Baggott, masalah ini perlu diselesaikan secara internal dengan komunikasi yang terbuka dan konstruktif.

Kesimpulan:

Kehadiran Elkan Baggott di Timnas Indonesia akan memberikan dampak positif bagi kedalaman dan kualitas skuad. Meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, potensi yang dimilikinya terlalu sayang untuk diabaikan. PSSI dan tim pelatih perlu mempertimbangkan kembali pemanggilan Baggott, memberinya kesempatan untuk membuktikan diri, dan menjadikannya bagian penting dari masa depan Timnas Indonesia. Dengan persiapan yang matang dan komunikasi yang baik, Baggott dapat menjadi aset berharga bagi Skuad Garuda dalam mengarungi kompetisi-kompetisi yang akan datang.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :