Pengamat Sepak Bola asal Belanda Bahas Timnas Indonesia: Sebut Marselino Ferdinan Mirip Marco van Basten

  • Maskobus
  • Aug 31, 2025

Pengamat sepak bola asal Belanda, Jeroen Lezer, memberikan pandangannya mengenai Timnas Indonesia, khususnya menyoroti performa Marselino Ferdinan dan beberapa pemain naturalisasi. Lezer, yang telah lama menetap di Indonesia dan dikenal dekat dengan sepak bola tanah air, bahkan menyamakan gaya bermain Marselino dengan legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten.

Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda dijadwalkan akan bertanding melawan Arab Saudi pada tanggal 8 Oktober 2025, dilanjutkan dengan pertandingan melawan Irak pada tanggal 11 Oktober 2025. PSSI menargetkan kemenangan dalam kedua pertandingan tersebut demi mengamankan peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Sebelum melakoni laga penting di Kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia akan terlebih dahulu menjalani pertandingan FIFA Matchday pada tanggal 5 dan 8 September, menghadapi China Taipei dan Lebanon. Pertandingan ini akan menjadi ajang pemanasan dan persiapan bagi Timnas Indonesia sebelum menghadapi lawan-lawan yang lebih berat di Kualifikasi Piala Dunia.

Pengamat Sepak Bola asal Belanda Bahas Timnas Indonesia: Sebut Marselino Ferdinan Mirip Marco van Basten

Jeroen Lezer Kagumi Bakat Marselino Ferdinan

Dalam sebuah perbincangan di kanal YouTube Bicara Bola, Jeroen Lezer mengungkapkan kekagumannya terhadap salah satu pemain muda andalan Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan. Menurut Lezer, Marselino adalah pemain muda yang sangat berbakat dan memiliki potensi besar untuk berkembang.

"Untuk pemain lokal, saya suka sekali Marselino. Dia adalah pemain yang sangat berbahaya ketika masuk kotak penalti lawan dan dia punya kemampuan dribel bagus. Marselino itu seperti panther," ujar Lezer.

Lezer menambahkan bahwa gaya bermain Marselino mengingatkannya pada legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten. "Panther tidur di pohon dengan satu mata terbuka dan langsung menerkam ketika ada mangsa. Nah, Marselino gaya bermainnya seperti itu. Kalau di Belanda, Marselino itu mirip dengan Marco van Basten," imbuhnya.

Pujian Lezer terhadap Marselino ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi pemain muda tersebut. Marselino diharapkan dapat terus mengembangkan kemampuannya dan menjadi pemain kunci bagi Timnas Indonesia di masa depan.

Apresiasi untuk Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Selain Marselino Ferdinan, Jeroen Lezer juga memberikan apresiasi kepada para pemain naturalisasi yang membela Timnas Indonesia. Lezer mengaku sering menyaksikan pertandingan Eredivisie, liga kasta teratas Belanda, dan senang melihat para pemain naturalisasi Indonesia bermain.

"Saya suka sekali dengan Thom Haye. Saya menonton Eredivisie setiap pekan dan selalu senang setiap kali Mees Hilgers, Thom Haye, Calvin Verdonk dan Joey Pelupessy bermain," kata Lezer.

Lezer menambahkan bahwa ia menyukai para pemain naturalisasi tersebut karena ia melihat langsung kualitas permainan mereka di Eredivisie. "Saya suka mereka karena saya lihat permainan mereka di Eredivisie. Ole Romeny adalah seorang pembunuh di lini depan," ujarnya.

Kehadiran para pemain naturalisasi memang memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia. Mereka menambah kualitas dan pengalaman di dalam tim, sehingga Timnas Indonesia menjadi lebih kompetitif.

Harapan untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jeroen Lezer berharap Timnas Indonesia dapat meraih hasil positif di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia percaya bahwa dengan persiapan yang matang dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, Timnas Indonesia mampu lolos ke putaran final Piala Dunia.

"Saya berharap Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia. Saya yakin dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, Timnas Indonesia bisa meraih impian tersebut," kata Lezer.

Harapan Lezer ini tentu juga menjadi harapan seluruh masyarakat Indonesia. Semua berharap Timnas Indonesia dapat mengukir sejarah baru dengan lolos ke Piala Dunia 2026.

Analisis Mendalam tentang Marselino Ferdinan dan Perbandingannya dengan Marco van Basten

Lebih lanjut, perbandingan Marselino Ferdinan dengan Marco van Basten yang diutarakan oleh Jeroen Lezer menarik untuk dianalisis. Van Basten dikenal sebagai striker yang memiliki kemampuan lengkap, mulai dari teknik dribbling yang mumpuni, penyelesaian akhir yang klinis, hingga kemampuan membaca permainan yang cerdas.

Meskipun masih muda, Marselino menunjukkan beberapa karakteristik yang mirip dengan Van Basten. Kemampuan dribbling Marselino yang lincah dan kemampuannya untuk menusuk ke kotak penalti lawan menjadi ancaman bagi pertahanan lawan. Selain itu, Marselino juga memiliki visi bermain yang baik dan mampu memberikan umpan-umpan terobosan yang memanjakan para penyerang.

Namun, perlu diingat bahwa Marselino masih memiliki banyak ruang untuk berkembang. Ia perlu meningkatkan kemampuan fisiknya, terutama dalam hal kecepatan dan kekuatan. Selain itu, Marselino juga perlu mengasah kemampuan penyelesaian akhirnya agar semakin klinis di depan gawang.

Peran Pemain Naturalisasi dalam Meningkatkan Daya Saing Timnas Indonesia

Kehadiran pemain naturalisasi dalam skuad Timnas Indonesia telah memberikan dampak yang signifikan. Pemain-pemain seperti Thom Haye, Calvin Verdonk, dan Justin Hubner membawa pengalaman bermain di liga-liga Eropa yang kompetitif, sehingga meningkatkan kualitas dan daya saing Timnas Indonesia.

Thom Haye, misalnya, dikenal sebagai gelandang yang memiliki kemampuan mengatur tempo permainan dan memberikan umpan-umpan akurat. Calvin Verdonk adalah bek kiri yang tangguh dalam bertahan dan memiliki kemampuan menyerang yang baik. Sementara itu, Justin Hubner adalah bek tengah yang memiliki postur tinggi dan kuat, serta memiliki kemampuan membaca permainan yang cerdas.

Dengan kombinasi antara pemain lokal yang berbakat dan pemain naturalisasi yang berpengalaman, Timnas Indonesia memiliki potensi untuk menjadi kekuatan yang disegani di Asia.

Tantangan yang Dihadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Meskipun memiliki potensi yang besar, Timnas Indonesia juga menghadapi tantangan yang tidak mudah di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Arab Saudi dan Irak adalah tim-tim yang kuat dan memiliki pengalaman bermain di level internasional.

Timnas Indonesia perlu mempersiapkan diri dengan matang dan bermain dengan disiplin tinggi untuk dapat meraih hasil positif melawan kedua tim tersebut. Selain itu, dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia juga akan menjadi faktor penting dalam memberikan motivasi kepada para pemain.

Pentingnya Pembinaan Usia Muda untuk Kemajuan Sepak Bola Indonesia

Selain mengandalkan pemain naturalisasi, kemajuan sepak bola Indonesia juga sangat bergantung pada pembinaan usia muda yang berkelanjutan. PSSI perlu meningkatkan kualitas pembinaan usia muda di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga akademi sepak bola.

Dengan pembinaan usia muda yang baik, Indonesia akan memiliki banyak pemain-pemain muda yang berbakat dan mampu bersaing di level internasional. Marselino Ferdinan adalah salah satu contoh pemain muda yang berhasil menembus timnas berkat pembinaan yang baik.

Kesimpulan

Jeroen Lezer memberikan pandangan yang positif mengenai Timnas Indonesia. Ia memuji bakat Marselino Ferdinan dan mengapresiasi peran pemain naturalisasi dalam meningkatkan daya saing Timnas Indonesia. Lezer berharap Timnas Indonesia dapat meraih hasil positif di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan lolos ke putaran final Piala Dunia.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Timnas Indonesia perlu mempersiapkan diri dengan matang, bermain dengan disiplin tinggi, dan mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, PSSI juga perlu meningkatkan kualitas pembinaan usia muda untuk menghasilkan pemain-pemain muda yang berbakat di masa depan.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :