Mungkin hampir setiap hari, setidaknya bau tak sedap masuk ke dalam hidung. Tapi bagaimana jika bau tak sedap berasal dari hidung sendiri? Dalam beberapa kondisi, ingus bisa terasa berbau busuk dan mengganggu. Lantas, apa sebenarnya kemungkinan dari penyebab ingus yang berbau busuk? Ada beberapa kondisi yang mungkin menyebabkan ingus terasa berbau busuk. Berikut di antaranya, diperkaya dengan informasi tambahan dan penjelasan lebih mendalam:
1. Sinusitis: Peradangan yang Menyebabkan Bau Tak Sedap
Infeksi sinus atau sinusitis merujuk pada peradangan sinus, yaitu rongga berisi udara di sekitar hidung dan mata, yang bisa menyebabkan hidung tersumbat. Dikutip dari laman Medical News Today, kondisi ini juga menyebabkan keluarnya cairan yang berubah warna (seringkali kuning atau hijau) dan berbau tidak sedap dari hidung dan belakang tenggorokan. Semuanya menimbulkan bau tidak sedap di hidung. Bau ini muncul karena infeksi bakteri atau virus yang berkembang di dalam sinus yang meradang, menghasilkan produk sampingan yang berbau busuk.
Sinusitis bisa bersifat akut (berlangsung kurang dari empat minggu) atau kronis (berlangsung lebih dari 12 minggu). Sinusitis akut seringkali disebabkan oleh infeksi virus, seperti pilek, sedangkan sinusitis kronis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, alergi, atau masalah struktural di hidung.
Pengobatan untuk sinus bergantung pada tingkat keparahannya. Sinusitis akut, misalnya, mencakup semprotan hidung bebas resep yang mengandung dekongestan atau larutan garam, pengobatan rumahan seperti irigasi hidung dengan larutan garam (menggunakan neti pot atau botol bilas hidung), atau antibiotik jika disebabkan oleh infeksi bakteri. Di sisi lain, sinusitis kronis mungkin memerlukan obat steroid atau antihistamin resep untuk mengurangi peradangan, atau bahkan operasi untuk memperbaiki masalah struktural.
Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan di rumah untuk meredakan gejala sinusitis dan mengurangi bau tidak sedap:
- Irigasi Hidung: Bilas hidung Anda dengan larutan garam beberapa kali sehari untuk membantu membersihkan sinus dan mengurangi peradangan.
- Uap: Hirup uap dari semangkuk air panas atau mandi air panas untuk membantu melonggarkan lendir dan membuka saluran hidung.
- Hidrasi: Minum banyak cairan untuk membantu mengencerkan lendir dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
- Hindari Iritan: Hindari merokok, polusi udara, dan alergen lainnya yang dapat memperburuk peradangan sinus.
2. Polip Hidung: Pertumbuhan yang Menghalangi dan Menyebabkan Bau
Polip hidung adalah pertumbuhan lunak non-kanker yang berbentuk seperti tetesan air mata. Polip bisa terbentuk di dinding rongga hidung atau sinus akibat peradangan kronis, seringkali terkait dengan alergi, asma, infeksi sinus berulang, atau gangguan sistem kekebalan tubuh.
Dikutip dari laman Healthline, kondisi ini terkadang memungkinkan adanya bau busuk di hidung. Hal tersebut disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam polip, yang berasal dari lapisan lembab selaput lendir. Polip juga dapat menghalangi drainase sinus, yang menyebabkan infeksi dan bau tidak sedap.
Gejala lainnya yang lebih umum di antaranya:
- Hidung tersumbat atau tersumbat
- Pilek
- Penurunan atau hilangnya indra penciuman
- Sakit kepala
- Nyeri wajah
- Mendengkur
Perawatan untuk polip bisa dilakukan dengan semprotan atau tetes kortikosteroid hidung, seperti flutikason dan mometason. Obat ini membantu mengecilkan polip dan mengurangi peradangan. Dalam kasus yang lebih parah, operasi mungkin diperlukan untuk mengangkat polip. Setelah operasi, penting untuk terus menggunakan semprotan hidung steroid untuk mencegah polip tumbuh kembali.
Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengelola polip hidung dan mengurangi bau tidak sedap:
- Kontrol Alergi: Jika Anda memiliki alergi, bekerjalah dengan dokter Anda untuk mengidentifikasi dan menghindari pemicu alergi Anda.
- Kelola Asma: Jika Anda menderita asma, pastikan asma Anda terkontrol dengan baik.
- Irigasi Hidung: Bilas hidung Anda dengan larutan garam secara teratur untuk membantu membersihkan saluran hidung dan mengurangi peradangan.
- Hindari Iritan: Hindari merokok, polusi udara, dan iritan lainnya yang dapat memperburuk peradangan hidung.
3. Postnasal Drip: Lendir Berlebihan yang Menetes dan Berbau
Lendir yang berbau busuk di hidung, terutama jika mengental dan terus menerus ke bagian belakang tenggorokan merupakan tanda dari postnasal drip. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, postnasal drip bisa menjadi terjadi ketika lendir lebih banyak dari biasanya dan terkumpul serta menetes ke bagian belakang tenggorokan. Lendir yang berlebihan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk alergi, infeksi sinus, perubahan cuaca, makanan tertentu, dan obat-obatan.
Postnasal drip bisa dimulai dari gejala ringan, seperti batuk, sakit tenggorokan, dan sering menelan. Terkadang, seseorang mungkin mengalami cairan hidung berbau busuk dari salah satu lubang hidung. Bau busuk ini disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak di dalam lendir yang menumpuk.
Jika postnasal drip berlangsung dari 3 minggu atau lendir berbau busuk berwarna kuning, hijau, atau abu abu, periksakan diri ke dokter. Warna lendir yang tidak normal dapat mengindikasikan infeksi bakteri.
Adapun pengobatan untuk postnasal drip beberapa mencakup kombinasi sebagai berikut:
- Dekongestan: Obat-obatan ini membantu mengecilkan pembuluh darah di hidung dan mengurangi produksi lendir.
- Antihistamin: Obat-obatan ini membantu mengurangi gejala alergi, yang dapat menyebabkan postnasal drip.
- Ekspektoran: Obat-obatan ini membantu mengencerkan lendir dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
- Irigasi Hidung: Bilas hidung Anda dengan larutan garam untuk membantu membersihkan saluran hidung dan mengurangi peradangan.
Apabila pengobatan ini tidak membantu, mungkin dokter akan merekomendasikan pengobatan lain, tergantung penyebab postnasal drip. Pengobatannya mungkin meliputi:
- Antibiotik: Jika postnasal drip disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter Anda mungkin meresepkan antibiotik.
- Steroid Hidung: Obat-obatan ini membantu mengurangi peradangan di hidung dan sinus.
- Imunoterapi Alergi: Jika postnasal drip disebabkan oleh alergi, dokter Anda mungkin merekomendasikan imunoterapi alergi (suntikan alergi) untuk membantu mengurangi sensitivitas Anda terhadap alergen.
Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengelola postnasal drip dan mengurangi bau tidak sedap:
- Hidrasi: Minum banyak cairan untuk membantu mengencerkan lendir dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
- Tinggikan Kepala Anda: Tidur dengan kepala sedikit ditinggikan dapat membantu mencegah lendir menumpuk di bagian belakang tenggorokan.
- Hindari Iritan: Hindari merokok, polusi udara, dan iritan lainnya yang dapat memperburuk postnasal drip.
- Jaga Kebersihan Hidung: Bersihkan hidung Anda secara teratur dengan tisu atau kapas untuk menghilangkan lendir yang berlebihan.
Penyebab Lain yang Lebih Jarang
Selain sinusitis, polip hidung, dan postnasal drip, ada beberapa penyebab lain yang lebih jarang dari ingus berbau busuk:
- Benda Asing di Hidung: Terutama pada anak-anak, benda asing yang tersangkut di hidung dapat menyebabkan infeksi dan bau tidak sedap.
- Infeksi Gigi: Infeksi gigi dapat menyebar ke sinus dan menyebabkan bau busuk di hidung.
- Tumor Hidung atau Sinus: Dalam kasus yang jarang terjadi, tumor di hidung atau sinus dapat menyebabkan bau tidak sedap.
- Ozena: Kondisi kronis ini menyebabkan selaput lendir di hidung menipis dan mengering, menghasilkan kerak yang berbau busuk.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami ingus berbau busuk yang berlangsung lebih dari beberapa hari, atau jika disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit kepala parah, nyeri wajah, atau kehilangan indra penciuman, penting untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan fisik, mengambil sampel lendir untuk diuji, atau melakukan pemindaian pencitraan untuk menentukan penyebab bau busuk dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.
Ingus berbau busuk bisa menjadi gejala yang mengganggu dan memalukan, tetapi seringkali dapat diobati dengan pengobatan medis dan perawatan di rumah yang tepat. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Anda khawatir tentang ingus Anda yang berbau busuk.
(elk/naf)