Perayaan HUT PSIM Ke-96: Bakal Digelar Sederhana, Penuh Harapan dan Rasa Syukur

  • Maskobus
  • Sep 04, 2025

PSIM Yogyakarta merayakan hari jadinya yang ke-96 pada Jumat, 5 September 2025. Perayaan tahun ini akan diselenggarakan dengan sederhana, mencerminkan situasi nasional yang sedang kurang kondusif. Meski demikian, kesederhanaan ini tidak mengurangi makna dan harapan yang terkandung di dalamnya.

Manajemen PSIM Yogyakarta mengusung tema ’96 Tahun Mengawal Warisan, Menyongsong Kejayaan’ untuk perayaan HUT kali ini. Tema ini menjadi seruan bagi seluruh elemen klub untuk terus bergerak maju dengan semangat optimisme dan keyakinan akan masa depan yang gemilang. Semangat ini diharapkan dapat membangkitkan kembali memori kejayaan masa lalu dan menjadi motivasi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan.

Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Yuliana Tasno, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian klub yang berhasil mencapai target untuk bermain di kasta teratas sepak bola Indonesia, yaitu BRI Super League 2025/2026. Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh tim, manajemen, dan dukungan tak henti dari para suporter setia.

"Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada usia yang ke-96 ini PSIM telah berada di level liga yang sejak lama kita impikan," ujar Liana Tasno. Ungkapan syukur ini mencerminkan kerendahan hati dan pengakuan atas campur tangan Tuhan dalam setiap langkah perjalanan klub.

Perayaan HUT PSIM Ke-96: Bakal Digelar Sederhana, Penuh Harapan dan Rasa Syukur

Di tengah suasana keprihatinan yang melanda negeri, manajemen PSIM Yogyakarta mengambil keputusan bijaksana untuk meniadakan perayaan yang berpotensi mengundang kerumunan massa. Sebagai gantinya, tim berjuluk Laskar Mataram ini akan menggelar acara potong tumpeng dan doa bersama secara internal. Langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan dan dukungan terhadap upaya pemerintah kota dalam menjaga situasi agar tetap kondusif.

"Kami menghormati serta berkomitmen mendukung pemerintah kota untuk menjaga suasana tetap kondusif," ucap Liana Tasno. Pernyataan ini menegaskan komitmen PSIM Yogyakarta untuk menjadi bagian dari solusi dan menjaga ketertiban serta keamanan di lingkungan sekitar.

"Untuk itu, perayaan kali ini kami ajak seluruh keluarga besar PSIM untuk merayakannya dengan penuh syukur melalui doa masing-masing, tanpa perlu adanya kegiatan berkumpul," lanjutnya. Ajakan ini menunjukkan bahwa esensi perayaan tidak terletak pada kemeriahan dan keramaian, tetapi pada rasa syukur yang mendalam dan doa yang tulus dari setiap individu.

Keputusan untuk merayakan HUT dalam kesederhanaan merupakan cerminan dari empati dan kepedulian klub terhadap situasi yang tengah terjadi di Tanah Air. PSIM Yogyakarta menyadari bahwa perayaan yang berlebihan di tengah kondisi sulit dapat melukai perasaan masyarakat yang sedang berjuang.

Momen perayaan HUT ini diharapkan dapat semakin mempererat solidaritas dan menjadi pengingat bahwa kekuatan utama PSIM Yogyakarta terletak pada kebersamaan. Semangat gotong royong dan persatuan yang telah menjadi ciri khas Laskar Mataram diharapkan dapat terus terjaga dan menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan di masa depan.

"Mari kita jaga dan doakan bersama agar PSIM terus menginspirasi dan membanggakan. Selamat ulang tahun PSIM, mugi tansah pinaringan rahmatipun Gusti ingkang Maha Agung," kata Liana Tasno. Doa ini adalah harapan tulus agar PSIM Yogyakarta senantiasa dilimpahi rahmat dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat terus berkarya dan memberikan kebanggaan bagi masyarakat Yogyakarta.

Perayaan HUT Laskar Mataram tahun ini bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Momentum ini menjadi kesempatan bagi seluruh elemen PSIM Yogyakarta untuk merenungkan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, seperti kesederhanaan, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama.

Salah satu wadah suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti, mengimbau kepada seluruh anggotanya untuk merayakan HUT klub dengan kegiatan yang positif dan menghindari konvoi yang dapat mengganggu ketertiban umum. Imbauan ini sejalan dengan semangat kesederhanaan dan kepedulian yang diusung oleh manajemen klub.

"Kami meminta laskar Brajamusti merayakan dengan hal-hal positif seperti doa bersama atau bakti sosial di basecamp masing-masing," pesan Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin. Ajakan ini menunjukkan bahwa Brajamusti sebagai salah satu elemen penting dalam keluarga besar PSIM Yogyakarta memiliki komitmen yang sama untuk menjaga ketertiban dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Hal senada juga disampaikan oleh kelompok suporter PSIM lainnya, The Maident. Melalui sang ketua, Rendy Agung Prasetya, mereka mengajak seluruh anggota Mataram Independent untuk merayakan HUT PSIM Yogyakarta secara sederhana di wilayah masing-masing.

"Kami The Maident berkomitmen untuk terus setia mendampingi tim kebanggaan Kota Jogja ini. Selamat ulang tahun PSIM, semoga kejayaan selalu menyertaimu," harap Rendy Agung Prasetya. Komitmen The Maident ini menjadi bukti bahwa dukungan dari para suporter tidak akan pernah pudar, meskipun dalam kondisi yang sulit.

Perayaan HUT PSIM Yogyakarta yang ke-96 ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang klub, menghargai warisan yang telah ditorehkan oleh para pendahulu, dan menyongsong masa depan dengan penuh harapan dan optimisme. Semangat kebersamaan, kesederhanaan, dan kepedulian yang diusung dalam perayaan kali ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat bagi PSIM Yogyakarta untuk meraih kejayaan di masa depan.

Selain acara potong tumpeng dan doa bersama, manajemen PSIM Yogyakarta juga berencana untuk mengadakan beberapa kegiatan sosial sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT. Kegiatan ini akan melibatkan seluruh elemen klub, termasuk pemain, pelatih, ofisial, dan suporter.

Salah satu kegiatan sosial yang direncanakan adalah pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini akan disalurkan melalui berbagai lembaga sosial dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Yogyakarta.

Selain itu, PSIM Yogyakarta juga akan mengadakan kegiatan bersih-bersih lingkungan di sekitar Stadion Mandala Krida. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Manajemen PSIM Yogyakarta berharap bahwa kegiatan sosial ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan menjadi contoh bagi klub-klub sepak bola lainnya di Indonesia.

Perayaan HUT PSIM Yogyakarta yang ke-96 ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan jersey baru yang akan digunakan oleh tim dalam mengarungi kompetisi BRI Super League 2025/2026. Jersey baru ini memiliki desain yang modern dan elegan, namun tetap mempertahankan ciri khas warna kebesaran PSIM Yogyakarta, yaitu warna biru dan putih.

Peluncuran jersey baru ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi para pemain untuk memberikan yang terbaik bagi PSIM Yogyakarta.

Selain itu, manajemen PSIM Yogyakarta juga berencana untuk mengadakan pertandingan persahabatan dengan salah satu klub sepak bola ternama di Indonesia sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT. Pertandingan ini diharapkan dapat menjadi hiburan bagi para suporter dan meningkatkan popularitas PSIM Yogyakarta di kalangan masyarakat luas.

Namun, rencana ini masih dalam tahap pembahasan dan akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Perayaan HUT PSIM Yogyakarta yang ke-96 ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antara seluruh elemen klub dan meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap PSIM Yogyakarta.

Semoga PSIM Yogyakarta terus berjaya dan memberikan kebanggaan bagi masyarakat Yogyakarta.

Selamat ulang tahun PSIM Yogyakarta! Mugi tansah pinaringan rahmatipun Gusti ingkang Maha Agung.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :