Perkembangan Digital Bisa Gerus Tenaga Kerja, tapi Juga Ciptakan Profesi Baru

  • Maskobus
  • Aug 26, 2025

Gelombang digitalisasi yang semakin masif, didorong oleh inovasi seperti kecerdasan buatan (AI), di satu sisi memang berpotensi mengikis lapangan kerja konvensional. Namun, di sisi lain, fenomena ini juga membuka pintu bagi lahirnya profesi-profesi baru yang sebelumnya tidak terbayangkan. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Viada Hafid, menyampaikan pandangan ini kepada mahasiswa baru di UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, pada hari Selasa, 26 Agustus 2025.

Menurut Meutya, digitalisasi dan AI akan membawa efisiensi yang signifikan, yang pada akhirnya dapat mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja konvensional. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan generasi muda yang baru memasuki dunia kerja. Akan tetapi, Meutya menekankan bahwa kekhawatiran ini tidak boleh berlarut-larut menjadi pesimisme. Justru, generasi muda harus mampu melihat peluang yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi.

Perkembangan teknologi memang tidak hanya menciptakan ancaman, tetapi juga peluang. Transformasi digital membuka jalan bagi profesi-profesi baru yang membutuhkan keahlian dan keterampilan yang berbeda. Misalnya, dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi teknologi cloud, permintaan akan tenaga ahli di bidang cloud computing semakin meningkat. Begitu pula dengan perkembangan big data, yang menciptakan kebutuhan akan data scientist dan data analyst.

Selain itu, digitalisasi juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital, yang menciptakan peluang bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk mengembangkan bisnis mereka secara online. Dengan memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan mereka. Hal ini tentu membuka peluang kerja baru di sektor UMKM, seperti content creator, social media manager, dan digital marketer.

Perkembangan Digital Bisa Gerus Tenaga Kerja, tapi Juga Ciptakan Profesi Baru

Namun, untuk dapat memanfaatkan peluang-peluang baru ini, generasi muda perlu mempersiapkan diri dengan membekali diri dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja digital. Keterampilan teknis seperti programming, data analysis, dan cloud computing tentu sangat dibutuhkan. Namun, keterampilan non-teknis seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dalam tim, dan problem solving juga tidak kalah penting.

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dan peluang di era digital. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi, agar lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong inovasi dan kewirausahaan di kalangan generasi muda, agar mereka dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Meutya menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya menyiapkan regulasi yang tepat untuk melindungi generasi muda di tengah cepatnya transformasi digital. Regulasi ini diharapkan dapat meminimalkan dampak negatif digitalisasi, seperti PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) di sektor konvensional, dan memaksimalkan manfaatnya, seperti penciptaan lapangan kerja baru.

Penting bagi generasi muda untuk melihat perkembangan digital dari dua sisi. Jika hanya fokus pada dampak negatif, seperti PHK, maka akan timbul apatisme. Sebaliknya, jika mampu melihat peluang yang ada, maka akan muncul optimisme dan semangat untuk berkarya. Meutya mencontohkan, di tengah banyaknya pekerja yang dirumahkan akibat digitalisasi, banyak pula UMKM baru yang bermunculan dan menciptakan lapangan kerja baru.

Transformasi digital memang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, generasi muda harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini. Salah satu caranya adalah dengan terus belajar dan mengembangkan diri. Jangan pernah berhenti untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, agar tetap relevan dengan kebutuhan pasar kerja yang terus berubah.

Selain itu, generasi muda juga perlu memiliki mentalitas yang tangguh dan pantang menyerah. Di era digital yang penuh dengan persaingan, kegagalan adalah hal yang wajar. Namun, jangan biarkan kegagalan menghancurkan semangat. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik di masa depan.

Pemerintah juga perlu menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi digital. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan dukungan kepada startup dan UMKM, mempermudah akses terhadap modal, dan menciptakan regulasi yang tidak menghambat inovasi. Dengan ekosistem yang kondusif, diharapkan akan semakin banyak perusahaan digital yang tumbuh dan berkembang di Indonesia, sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.

Meutya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyikapi perkembangan digital dengan bijak. Pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil perlu bersinergi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia. Dengan persiapan yang matang dan kerja sama yang solid, Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan sejahtera di era digital.

Lebih lanjut, Meutya juga menyoroti pentingnya literasi digital di kalangan masyarakat. Literasi digital bukan hanya sekadar kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga kemampuan untuk berpikir kritis, mengevaluasi informasi, dan menggunakan teknologi secara bertanggung jawab. Dengan literasi digital yang baik, masyarakat dapat terhindar dari hoaks dan disinformasi, serta dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat, seperti melalui program pelatihan dan edukasi. Namun, upaya ini perlu terus ditingkatkan dan diperluas, agar semakin banyak masyarakat yang melek digital. Selain itu, peran keluarga dan sekolah juga sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai literasi digital kepada generasi muda.

Di era digital yang serba cepat, informasi mudah sekali menyebar. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Jangan mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya. Selalu lakukan verifikasi dan konfirmasi sebelum menyebarkan informasi kepada orang lain.

Selain itu, penting juga untuk menjaga etika dan sopan santun dalam berinteraksi di dunia maya. Jangan melakukan bullying, hate speech, atau tindakan lain yang dapat merugikan orang lain. Gunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.

Perkembangan digital memang membawa banyak manfaat, tetapi juga membawa tantangan. Dengan persiapan yang matang, kerja sama yang solid, dan literasi digital yang baik, Indonesia dapat mengatasi tantangan ini dan memanfaatkan peluang yang ada untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan. Generasi muda Indonesia adalah harapan bangsa. Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, mereka akan mampu menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Pemerintah juga harus proaktif dalam mengidentifikasi dan mengembangkan talenta-talenta digital di seluruh Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan beasiswa, pelatihan, dan mentoring kepada para talenta digital. Selain itu, pemerintah juga perlu menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi untuk memberikan kesempatan magang dan kerja kepada para talenta digital.

Dengan mengembangkan talenta-talenta digital, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada tenaga ahli dari luar negeri. Selain itu, Indonesia juga dapat menjadi pusat inovasi dan teknologi di kawasan Asia Tenggara.

Perkembangan digital juga membawa dampak positif bagi sektor pendidikan. Dengan teknologi, proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif, menarik, dan personal. Siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja, dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar online.

Guru juga dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan teknologi, guru dapat membuat materi pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif, serta dapat memberikan umpan balik yang lebih cepat dan personal kepada siswa.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi di sektor pendidikan, seperti dengan menyediakan akses internet ke sekolah-sekolah dan memberikan pelatihan kepada guru-guru. Namun, upaya ini perlu terus ditingkatkan dan diperluas, agar seluruh siswa dan guru di Indonesia dapat merasakan manfaat dari teknologi.

Perkembangan digital juga membawa dampak positif bagi sektor kesehatan. Dengan teknologi, pasien dapat mengakses layanan kesehatan secara online, seperti konsultasi dokter dan pembelian obat. Dokter juga dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan diagnosis dan pengobatan penyakit.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi di sektor kesehatan, seperti dengan mengembangkan aplikasi kesehatan dan memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan. Namun, upaya ini perlu terus ditingkatkan dan diperluas, agar seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari teknologi di sektor kesehatan.

Perkembangan digital adalah keniscayaan. Dengan persiapan yang matang, kerja sama yang solid, dan pemanfaatan teknologi yang bijak, Indonesia dapat meraih kemajuan dan kesejahteraan di era digital.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :