Perkuat Pertahanan Nasional Berbasis Satelit, Telkom Andalkan Merah Putih 2

  • Maskobus
  • Sep 15, 2025

Indonesia mengambil langkah strategis dalam memperkuat pertahanan nasional dengan mengandalkan teknologi satelit canggih. Telkom, melalui anak perusahaannya Telkomsat, menjalin kolaborasi dengan PT Len Industri untuk mengembangkan ekosistem satelit yang tidak hanya meningkatkan konektivitas digital, tetapi juga menjadi pilar penting dalam sistem pertahanan negara. Kemitraan ini menandai era baru dalam pengembangan teknologi pertahanan berbasis satelit di Indonesia, sejalan dengan visi untuk mewujudkan kemandirian bangsa dalam penguasaan teknologi mutakhir.

Nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani oleh kedua perusahaan BUMN ini menjadi landasan bagi serangkaian inisiatif strategis. Kolaborasi ini mencakup penyediaan kapasitas satelit Merah Putih 2, pembangunan command center yang modern, serta perencanaan pengorbitan satelit-satelit baru di masa depan. Lebih dari itu, kerja sama ini juga mencakup kegiatan riset dan pengembangan (R&D) yang intensif, produksi satelit nasional secara mandiri, hingga rencana ambisius untuk membangun wahana peluncuran satelit di dalam negeri. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi satelit, tetapi juga menjadi pemain utama dalam industri satelit global.

MoU ini juga mencakup rencana riset, pembangunan fasilitas produksi, serta pengoperasian konstelasi satelit geostationer (GSO) maupun non-geostationer (NGSO). Hal ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk mengembangkan teknologi satelit yang komprehensif dan adaptif, sesuai dengan kebutuhan dan tantangan pertahanan negara yang semakin kompleks. Satelit GSO memiliki keunggulan dalam memberikan cakupan wilayah yang luas dan stabil, sementara satelit NGSO menawarkan fleksibilitas dan kemampuan untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil yang sulit diakses oleh satelit GSO. Kombinasi kedua jenis satelit ini akan memberikan keunggulan strategis bagi Indonesia dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayahnya.

Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, menekankan bahwa konektivitas digital merupakan fondasi penting bagi pertahanan nasional. Dalam era digital yang semakin maju, konektivitas bukan lagi sekadar fasilitas pendukung, melainkan elemen krusial yang memungkinkan koordinasi, komunikasi, dan pertukaran informasi yang cepat dan aman. "Perkembangan digital, termasuk artificial intelligence, sebesar apapun tetap membutuhkan konektivitas. Indonesia dengan hampir 17.000 pulau menjadikan kebutuhan konektivitas bukan sekadar kepentingan bisnis semata, melainkan bagian dari ketahanan nasional," ujarnya. Dengan demikian, investasi dalam infrastruktur satelit bukan hanya investasi ekonomi, tetapi juga investasi strategis untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

Kolaborasi antara Telkomsat dan Len Industri juga mendapat dukungan penuh dari Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng. Beliau menyatakan bahwa komunikasi adalah elemen terpenting dalam pertahanan modern. Dalam konteks peperangan modern, informasi dan komunikasi memegang peranan sentral dalam menentukan keberhasilan suatu operasi militer. "Komunikasi adalah elemen paling penting dalam pertahanan. Oleh karena itu, kerja sama ini sangat strategis untuk memperkuat kedaulatan bangsa dan memicu lahirnya inovasi pertahanan berbasis teknologi satelit," ungkapnya. Dengan menguasai teknologi komunikasi satelit, Indonesia akan memiliki kemampuan untuk mengamankan jalur komunikasi vital, memantau wilayah perbatasan, dan merespons ancaman keamanan dengan cepat dan efektif.

Perkuat Pertahanan Nasional Berbasis Satelit, Telkom Andalkan Merah Putih 2

Sinergi antara Telkomsat dan Len Industri sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam hal memantapkan sistem pertahanan negara sekaligus mendorong kemandirian bangsa melalui penguasaan teknologi mutakhir. Program Asta Cita menekankan pentingnya investasi dalam riset dan pengembangan teknologi pertahanan, serta mendorong keterlibatan industri dalam negeri dalam memproduksi peralatan dan sistem pertahanan. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi pertahanan, tetapi juga menjadi produsen yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri dan bahkan bersaing di pasar global.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI sekaligus Komisaris Utama PT Len Industri, Letjen TNI Tri Budi Utomo, menegaskan bahwa domain pertahanan kini meluas hingga ke angkasa. "Kami sangat mengapresiasi adanya sinergi antara Telkomsat dengan PT Len Industri (Persero) untuk menghadirkan inovasi teknologi berbasis satelit yang dapat mendukung misi negara dalam memperkuat sistem pertahanan nasional, bukan hanya di darat, laut, dan udara, namun juga di angkasa," tuturnya. Pernyataan ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya penguasaan ruang angkasa sebagai dimensi baru dalam pertahanan negara. Dengan memiliki kemampuan untuk memantau, mengendalikan, dan melindungi aset-aset satelitnya, Indonesia akan memiliki keunggulan strategis dalam menghadapi ancaman keamanan yang semakin kompleks dan multidimensional.

Kehadiran satelit Merah Putih 2 dan ekosistem pendukungnya diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di industri satelit global. Satelit Merah Putih 2 akan memberikan kapasitas yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dan data yang semakin meningkat, baik untuk sektor pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum. Selain itu, pengembangan ekosistem satelit yang komprehensif juga akan menciptakan lapangan kerja baru, mendorong inovasi, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, investasi dalam teknologi satelit bukan hanya investasi pertahanan, tetapi juga investasi ekonomi yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi bangsa dan negara.

Pembangunan infrastruktur strategis ini tidak hanya ditujukan untuk kebutuhan militer dan pertahanan, tetapi juga membuka peluang bagi riset, industri manufaktur satelit, hingga bisnis komersial di level regional maupun internasional. Dengan memiliki infrastruktur satelit yang canggih dan mandiri, Indonesia akan mampu menarik investasi asing, mengembangkan industri manufaktur satelit dalam negeri, dan menjadi pusat inovasi teknologi satelit di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, Indonesia juga dapat memanfaatkan teknologi satelit untuk meningkatkan efisiensi sektor-sektor ekonomi lainnya, seperti pertanian, perikanan, transportasi, dan energi.

Secara keseluruhan, kolaborasi antara Telkomsat dan Len Industri dalam pengembangan teknologi satelit merupakan langkah strategis untuk memperkuat pertahanan nasional, meningkatkan kemandirian bangsa, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan menguasai teknologi satelit, Indonesia akan memiliki kemampuan untuk menjaga kedaulatan wilayahnya, melindungi kepentingan nasionalnya, dan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di kawasan. Investasi dalam teknologi satelit adalah investasi masa depan yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi bangsa dan negara.

Pengembangan satelit Merah Putih 2 dan ekosistemnya juga akan berdampak positif pada sektor pendidikan dan pelatihan. Dengan adanya fasilitas riset dan pengembangan satelit di dalam negeri, Indonesia akan mampu melatih sumber daya manusia yang kompeten di bidang teknologi satelit. Hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, mendorong inovasi, dan menciptakan lapangan kerja baru bagi generasi muda. Selain itu, pengembangan industri manufaktur satelit juga akan membuka peluang bagi transfer teknologi dari negara-negara maju, sehingga meningkatkan kemampuan teknologi nasional.

Selain itu, pengoperasian konstelasi satelit GSO dan NGSO akan memberikan fleksibilitas dan redundansi yang lebih besar dalam sistem komunikasi dan data. Jika salah satu satelit mengalami gangguan atau kerusakan, satelit lainnya dapat mengambil alih fungsinya, sehingga memastikan kelangsungan layanan komunikasi dan data. Hal ini sangat penting untuk menjaga kelancaran operasi militer, penanggulangan bencana, dan layanan publik lainnya. Dengan memiliki sistem satelit yang handal dan redundan, Indonesia akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan ancaman keamanan.

Pengembangan teknologi satelit juga akan mendukung program pemerintah dalam pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya satelit, konektivitas digital dapat menjangkau wilayah-wilayah terpencil dan sulit diakses oleh infrastruktur darat. Hal ini akan membuka akses informasi dan pendidikan bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil, serta meningkatkan efisiensi layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan. Dengan demikian, teknologi satelit dapat menjadi alat yang efektif untuk mengurangi kesenjangan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Secara jangka panjang, penguasaan teknologi satelit akan memberikan dampak strategis yang signifikan bagi Indonesia. Indonesia akan menjadi pemain utama dalam industri satelit global, memiliki kemampuan untuk memantau dan mengendalikan wilayahnya sendiri, serta mampu melindungi kepentingan nasionalnya di ruang angkasa. Selain itu, pengembangan industri satelit juga akan menciptakan lapangan kerja baru, mendorong inovasi, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, investasi dalam teknologi satelit adalah investasi masa depan yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi bangsa dan negara.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :