Persija Terusir Sementara dari JIS, Ini Harapan dari Jordi Amat soal Kandang Macan Kemayoran

  • Maskobus
  • Sep 15, 2025

Persija Jakarta harus bersiap untuk "terusir" sementara dari Jakarta International Stadium (JIS). Stadion kebanggaan ibu kota itu akan menjadi panggung konser musik besar pada akhir September, memaksa Macan Kemayoran mencari alternatif kandang untuk laga-laga kandang di bulan Oktober 2025. Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi menjadi opsi paling realistis, mengingat lokasinya yang dekat dan sering digunakan sebagai kandang alternatif Persija. Pilihan lain seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Pakansari juga mungkin dipertimbangkan.

Menanggapi situasi ini, bek Persija, Jordi Amat, mengungkapkan harapannya terkait kualitas lapangan di kandang sementara. Pemain berusia 33 tahun itu menekankan pentingnya memiliki lapangan yang layak untuk mendukung performa tim. "Selalu menyenangkan bermain di kandang sendiri, tapi saya pikir, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, lapangan masih kurang bagus. Anda juga bisa lihat, lapangan tidak terlalu bagus. Tapi, ya, itu bukan alasan. Jadi, kami harus bermain dan melaju lagi," ujar Jordi Amat, mengomentari kondisi lapangan di JIS sebelum pengumuman kepindahan sementara.

Kekhawatiran Jordi Amat bukan tanpa alasan. Kondisi lapangan JIS memang menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Meski sempat menjalani perawatan, kualitasnya dinilai belum memenuhi standar ideal untuk pertandingan sepak bola profesional. Hal ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat Persija mengandalkan permainan umpan-umpan pendek dan pergerakan cepat. Lapangan yang kurang baik dapat menghambat aliran bola dan mengurangi efektivitas strategi yang diterapkan pelatih.

Jordi Amat bahkan mengungkapkan keheranannya mengenai kondisi lapangan JIS yang justru memburuk setelah jeda pertandingan internasional. "Tidak, saya tidak tahu. Tapi, bagi kami, sangat penting lapangan Bekasi dalam kondisi baik. Saya tahu mereka berusaha sebaik mungkin, mereka berusaha memperbaiki lapangan di JIS. Tapi, ya, kami istirahat dua minggu kondisi lapangan di JIS malah lebih buruk lagi," tambahnya. Pernyataan ini mengindikasikan adanya masalah mendasar dalam perawatan lapangan JIS, yang perlu segera diatasi oleh pihak pengelola.

Persija Terusir Sementara dari JIS, Ini Harapan dari Jordi Amat soal Kandang Macan Kemayoran

Situasi "terusir" ini menjadi tantangan tersendiri bagi Persija. Bermain di kandang sendiri, di hadapan puluhan ribu Jakmania, tentu memberikan suntikan motivasi dan energi tambahan bagi para pemain. Kehilangan dukungan langsung dari suporter setia dapat mempengaruhi mental dan performa tim di lapangan. Oleh karena itu, manajemen Persija perlu memastikan bahwa Stadion Patriot Candrabhaga siap digunakan sebagai kandang sementara yang nyaman dan representatif.

Selain itu, komunikasi yang baik dengan Jakmania juga menjadi kunci penting. Persija perlu menjelaskan situasi yang terjadi dan meminta dukungan penuh dari para suporter, meskipun tidak bisa bermain di JIS. Dukungan moral dari Jakmania akan menjadi modal berharga bagi Persija untuk melewati masa sulit ini dan tetap tampil maksimal di setiap pertandingan.

Pada bulan Oktober 2025, Persija dijadwalkan melakoni tiga pertandingan kandang krusial. Pertama, mereka akan menjamu Bhayangkara FC pada tanggal 4 Oktober. Pertandingan ini menjadi kesempatan bagus untuk meraih poin penuh dan menjaga momentum positif di awal musim. Selanjutnya, rival abadi, Persebaya Surabaya, akan bertandang ke markas Macan Kemayoran pada tanggal 18 Oktober. Laga klasik ini selalu menyajikan tensi tinggi dan persaingan sengit di lapangan. Terakhir, Persija akan menghadapi PSBS Biak pada tanggal 31 Oktober. Tim asal Papua ini dikenal memiliki semangat juang tinggi dan potensi untuk memberikan kejutan.

Menghadapi tiga pertandingan kandang penting ini, Persija dituntut untuk tampil solid dan konsisten. Selain faktor teknis dan taktik, mentalitas pemain juga akan diuji. Mereka harus mampu mengatasi tekanan dan bermain dengan kepercayaan diri tinggi, meskipun tidak didukung langsung oleh puluhan ribu Jakmania di JIS.

BRI Super League 2025/2026 diprediksi akan berlangsung semakin ketat dan kompetitif. Banyak tim yang berbenah dan mendatangkan pemain-pemain berkualitas untuk memperkuat skuad. Persija sendiri telah melakukan sejumlah perekrutan pemain baru untuk meningkatkan daya saing tim. Kehadiran pemain-pemain seperti Rizky Ridho, Witan Sulaeman, dan beberapa pemain asing baru diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi performa Macan Kemayoran.

Namun, tantangan yang dihadapi Persija tidak hanya berasal dari internal tim. Persaingan dari tim-tim lain seperti Persib Bandung, Arema FC, Bali United, dan PSM Makassar juga akan sangat ketat. Tim-tim ini memiliki ambisi yang sama untuk meraih gelar juara dan siap memberikan perlawanan sengit di setiap pertandingan.

Oleh karena itu, Persija perlu mempersiapkan diri dengan matang dan bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Selain meningkatkan kualitas individu dan kolektivitas tim, manajemen Persija juga perlu memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi performa tim, seperti jadwal pertandingan yang padat, kondisi cuaca, dan kualitas wasit.

Keberhasilan Persija di BRI Super League 2025/2026 tidak hanya bergantung pada kualitas pemain dan strategi pelatih. Dukungan penuh dari Jakmania, manajemen yang profesional, dan kondisi infrastruktur yang memadai juga menjadi faktor penting yang akan menentukan nasib Macan Kemayoran di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.

Jordi Amat, sebagai salah satu pemain senior di skuad Persija, memiliki peran penting dalam membimbing dan memotivasi rekan-rekannya. Pengalamannya bermain di liga-liga top Eropa diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan tim. Selain itu, kepemimpinannya di lapangan juga akan sangat dibutuhkan untuk menjaga soliditas dan kekompakan tim.

Sebagai penutup, harapan Jordi Amat mengenai kualitas lapangan di kandang sementara Persija merupakan representasi dari harapan seluruh pemain dan suporter. Lapangan yang baik akan memungkinkan Persija untuk menampilkan permainan terbaiknya dan meraih hasil maksimal di setiap pertandingan. Semoga pihak pengelola Stadion Patriot Candrabhaga dapat memenuhi harapan tersebut dan memberikan dukungan penuh bagi Persija dalam mengarungi BRI Super League 2025/2026.

Selain itu, perlu diingat bahwa "terusir" dari JIS hanyalah sementara. Setelah konser musik selesai, Persija akan kembali ke rumahnya dan bermain di hadapan puluhan ribu Jakmania. Semangat dan dukungan dari suporter setia akan menjadi energi tambahan bagi Persija untuk meraih kesuksesan di musim ini. Mari kita dukung Persija dengan sepenuh hati, di mana pun mereka bermain!

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :