Persija Jakarta melakukan perombakan besar-besaran skuad jelang bergulirnya BRI Super League 2025/2026. Sebanyak 24 pemain, kombinasi dari tim utama dan Elite Pro Academy (EPA), resmi dilepas oleh tim berjuluk Macan Kemayoran. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi klub untuk memberikan kesempatan bermain yang lebih luas kepada para pemain muda dan membangun tim yang lebih kompetitif di masa depan.
Dari 24 pemain yang dilepas, tiga di antaranya dilepas secara permanen melalui mekanisme transfer, sementara sisanya, 21 pemain, dipinjamkan ke berbagai klub di seluruh Indonesia. Keputusan ini menunjukkan komitmen Persija dalam mengembangkan potensi pemain muda mereka, dengan memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman bermain di lingkungan yang berbeda dan lebih kompetitif.
Tiga pemain yang dilepas secara permanen adalah Raka Cahyana, Meshal Hamzah, dan Amar Fadzillah. Raka Cahyana resmi bergabung dengan PSIM Yogyakarta, tim yang memiliki basis suporter yang fanatik dan ambisi untuk promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Sementara itu, Meshal Hamzah dan Amar Fadzillah akan melanjutkan karir mereka bersama Deltras FC, tim yang berbasis di Sidoarjo dan memiliki sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia. Pelepasan ketiga pemain ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi karir mereka, sekaligus memberikan kesempatan bagi pemain lain untuk bersinar di Persija.
Di sisi lain, daftar pemain yang dipinjamkan Persija mencakup beberapa nama yang cukup dikenal di kalangan pecinta sepak bola Indonesia, serta sejumlah pemain muda potensial yang diharapkan dapat berkembang pesat di klub barunya. Salah satu nama yang paling menarik perhatian adalah Riko Simanjuntak, winger senior yang dikenal dengan kecepatan dan kemampuan dribblingnya. Riko akan memperkuat PSS Sleman, tim yang memiliki basis suporter yang besar dan atmosfer sepak bola yang luar biasa. Peminjaman Riko diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi PSS Sleman, sekaligus memberikan kesempatan bagi Riko untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.
Selain Riko Simanjuntak, Persija juga meminjamkan Zidan Khairullah ke PSPS Pekanbaru. Zidan adalah pemain muda potensial yang berposisi sebagai gelandang. Peminjaman ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi Zidan untuk mengembangkan kemampuannya dan mendapatkan pengalaman bermain yang berharga di kompetisi yang lebih kompetitif.
Sejumlah pemain muda Persija juga dipinjamkan ke Perserang, tim yang berkompetisi di Liga 2. Mereka adalah Gading Mahardian, Abi Yazid Bustomi, Iqbal Khadafi, Dimas Tiar, dan Irfan Siregar. Peminjaman kelima pemain ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak dan mengembangkan kemampuan mereka di lingkungan yang berbeda.
Dua pemain muda lainnya, M. Ihsan Siregar dan Fava Sheva, dikirim ke Persiraja Banda Aceh. Persiraja adalah tim yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia dan memiliki basis suporter yang fanatik. Peminjaman kedua pemain ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan mereka dan mendapatkan pengalaman bermain yang berharga di lingkungan yang kompetitif.
Amirul Fisabillilah, pemain muda potensial lainnya, dipinjamkan ke Deltras FC. Deltras adalah tim yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia dan memiliki ambisi untuk promosi ke kasta tertinggi. Peminjaman Amirul diharapkan dapat memberikan kesempatan baginya untuk mengembangkan kemampuannya dan mendapatkan pengalaman bermain yang berharga di lingkungan yang kompetitif.
Agi Firmansyah dipinjamkan ke RANS Nusantara FC, tim yang dimiliki oleh Raffi Ahmad dan memiliki ambisi besar dalam sepak bola Indonesia. Agi akan ditemani oleh dua rekan mudanya, Refan Nadief dan M. Sultan Akbar, yang juga bergabung ke klub Liga Nusantara atau Liga 3 itu. Peminjaman ketiga pemain ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak dan mengembangkan kemampuan mereka di lingkungan yang berbeda.
Adre Arido akan melanjutkan karirnya bersama Persibo, tim yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia. Sementara itu, M. Rafa Aditya dan Okan Fitroh sama-sama dipinjamkan ke Pekanbaru FC, tim yang berbasis di Riau dan memiliki ambisi untuk promosi ke Liga 2. Peminjaman ketiga pemain ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan mereka dan mendapatkan pengalaman bermain yang berharga di lingkungan yang kompetitif.
Persikutim Kutai Timur menjadi tujuan bagi tiga pemain Persija lainnya. Ketiganya adalah Raditya Rahardjo, Ergun Firliansyah, dan M. Farhan Sopiulloh. Peminjaman ketiga pemain ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak dan mengembangkan kemampuan mereka di lingkungan yang berbeda.
Persija juga menyekolahkan M. Dani Ibrohim ke PSIS Semarang. PSIS adalah tim yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia dan memiliki basis suporter yang fanatik. Peminjaman Dani diharapkan dapat memberikan kesempatan baginya untuk mengembangkan kemampuannya dan mendapatkan pengalaman bermain yang berharga di lingkungan yang kompetitif.
Selain itu, Nathan Fariel Kusuma dipinjamkan ke Sumsel United untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak. Sumsel United adalah tim yang berbasis di Sumatera Selatan dan memiliki ambisi untuk promosi ke Liga 2. Peminjaman Nathan diharapkan dapat memberikan kesempatan baginya untuk mengembangkan kemampuannya dan mendapatkan pengalaman bermain yang berharga di lingkungan yang kompetitif.
Keputusan Persija untuk melepas 24 pemain ini merupakan bagian dari strategi klub untuk membangun tim yang lebih kompetitif di masa depan. Dengan memberikan kesempatan bermain yang lebih luas kepada para pemain muda dan memberikan pengalaman berharga bagi mereka di klub lain, Persija berharap dapat menciptakan generasi pemain yang lebih baik dan mampu membawa klub meraih kesuksesan di masa depan.
Selain itu, langkah ini juga memberikan kesempatan bagi Persija untuk merampingkan skuad dan memberikan ruang bagi pemain-pemain baru yang akan didatangkan. Persija diperkirakan akan aktif di bursa transfer untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas yang dapat meningkatkan daya saing tim.
Dengan perombakan skuad yang signifikan ini, Persija menunjukkan keseriusan mereka dalam menghadapi BRI Super League 2025/2026. Meskipun melepas sejumlah pemain, Persija tetap optimis dapat bersaing di papan atas dan meraih hasil yang maksimal.
Manajemen Persija berharap para pemain yang dipinjamkan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengembangkan kemampuan mereka dan kembali ke Persija dengan kualitas yang lebih baik. Sementara itu, bagi para pemain yang dilepas secara permanen, Persija mengucapkan terima kasih atas kontribusi mereka selama berseragam Macan Kemayoran dan mendoakan kesuksesan bagi karir mereka di klub barunya.
Keputusan Persija ini tentu saja akan berdampak pada peta persaingan di BRI Super League 2025/2026. Dengan sejumlah pemain yang berpindah klub, akan menarik untuk melihat bagaimana performa masing-masing tim dan bagaimana persaingan akan berlangsung di musim mendatang.
Para pecinta sepak bola Indonesia tentu akan menantikan bagaimana Persija akan membangun tim mereka dan bagaimana mereka akan bersaing di BRI Super League 2025/2026. Dengan strategi yang tepat dan kerja keras, Persija memiliki potensi untuk meraih kesuksesan di musim mendatang.