Pada tanggal 9 September 2025, terjadi momen penting dalam sejarah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia, yaitu serah terima jabatan Menteri Keuangan dari Sri Mulyani Indrawati kepada Purbaya Yudhi Sadewa. Acara yang berlangsung di Gedung Djuanda I, Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi wadah bagi Sri Mulyani untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada penerusnya serta seluruh jajaran Kemenkeu.
Sri Mulyani, yang telah memimpin Kemenkeu selama hampir dua dekade, dikenal sebagai sosok yang tegas, visioner, dan memiliki komitmen tinggi terhadap pengelolaan keuangan negara yang baik. Selama masa jabatannya, ia telah berhasil menjaga stabilitas fiskal, merumuskan kebijakan makroekonomi yang efektif, serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap Indonesia. Kepergiannya dari Kemenkeu tentu meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan ucapan selamat kepada Purbaya Yudhi Sadewa atas amanah yang dipercayakan kepadanya sebagai Menteri Keuangan. Ia menyadari bahwa tugas Menteri Keuangan bukanlah tugas yang ringan, melainkan sebuah tanggung jawab besar yang menyangkut pengelolaan dan penjagaan keuangan negara. Selain itu, Menteri Keuangan juga memiliki peran penting dalam memimpin Kemenkeu, sebuah institusi yang memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
"Selamat mengemban amanah dan tanggung jawab yang sangat penting yaitu mengelola dan menjaga keuangan negara dan memimpin Kementerian Keuangan. Semoga Pak Yudhi memberikan kemudahan dan sukses membantu Presiden Prabowo," ujar Sri Mulyani dengan tulus.
Pesan utama yang disampaikan oleh Sri Mulyani kepada Purbaya adalah agar ia dapat menjaga dan mengelola keuangan negara dengan sebaik-baiknya. Hal ini merupakan kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi, mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, serta mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sri Mulyani juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Selain kepada Purbaya, Sri Mulyani juga menyampaikan pesan khusus kepada seluruh jajaran Kemenkeu. Ia meminta agar mereka tetap menjalankan peran vital dalam menjaga stabilitas fiskal. Kemenkeu, menurutnya, adalah pilar stabilitas dan instrumen yang luar biasa penting untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kesejahteraan masyarakat Indonesia, serta kemajuan bangsa.
"Untuk jajaran Kementerian Keuangan, saya titip untuk terus menjaga keuangan negara dan Kementerian Keuangan sebagai pilar stabilitas dan instrumen yang luar biasa penting untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia serta kemajuan bangsa," tegasnya.
Sri Mulyani juga mengingatkan agar seluruh pegawai Kemenkeu senantiasa menjunjung tinggi nilai integritas dalam bekerja. Integritas adalah fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah. Tanpa integritas, segala upaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik akan sia-sia.
Serah terima jabatan ini menandai berakhirnya masa pengabdian panjang Sri Mulyani di Kemenkeu. Selama hampir dua dekade, ia telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Ia telah berhasil membawa Kemenkeu menjadi institusi yang profesional, modern, dan terpercaya.
Purbaya Yudhi Sadewa, sebagai Menteri Keuangan yang baru, memiliki tugas yang tidak mudah. Ia harus melanjutkan perjuangan Sri Mulyani dalam menjaga stabilitas fiskal, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ia juga harus mampu menghadapi berbagai tantangan global yang semakin kompleks, seperti perubahan iklim, disrupsi teknologi, dan ketidakpastian geopolitik.
Purbaya bukanlah orang baru di dunia keuangan dan pemerintahan. Ia memiliki pengalaman yang luas di berbagai bidang, termasuk ekonomi, kebijakan publik, dan manajemen. Ia pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dengan pengalaman dan pengetahuannya, Purbaya diharapkan mampu menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan dengan baik.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Purbaya adalah menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. Ia harus mampu merumuskan kebijakan yang tepat untuk mendorong investasi, meningkatkan ekspor, serta menciptakan lapangan kerja. Selain itu, ia juga harus mampu mengelola utang negara dengan hati-hati, sehingga tidak membebani generasi mendatang.
Selain itu, Purbaya juga harus mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan anggaran negara. Ia harus memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Ia juga harus mampu memberantas korupsi dan praktik-praktik tidak terpuji lainnya yang dapat merugikan keuangan negara.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Purbaya membutuhkan dukungan dari seluruh jajaran Kemenkeu. Ia harus mampu membangun tim yang solid dan bekerja sama secara efektif. Ia juga harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, serta lembaga-lembaga pemerintah lainnya.
Purbaya juga harus mampu mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Ia harus terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun. Dengan demikian, ia dapat merumuskan kebijakan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Serah terima jabatan Menteri Keuangan ini merupakan momentum penting bagi Kemenkeu dan bagi Indonesia secara keseluruhan. Ini adalah kesempatan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai, serta merumuskan strategi untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Sri Mulyani telah memberikan warisan yang berharga bagi Kemenkeu. Ia telah membangun fondasi yang kuat untuk pengelolaan keuangan negara yang baik. Purbaya memiliki tugas untuk melanjutkan warisan tersebut dan membawa Kemenkeu menuju arah yang lebih baik.
Masyarakat Indonesia berharap agar Purbaya dapat menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan dengan amanah dan penuh tanggung jawab. Masyarakat juga berharap agar Kemenkeu dapat terus menjadi institusi yang profesional, transparan, dan akuntabel. Dengan demikian, Indonesia dapat mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Pesan Sri Mulyani kepada Purbaya bukan hanya sekadar pesan seremonial, tetapi juga merupakan amanat yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Amanat untuk menjaga dan mengelola keuangan negara dengan sebaik-baiknya, demi mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.
Keberhasilan Purbaya dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan akan sangat bergantung pada komitmennya terhadap integritas, profesionalisme, dan pelayanan publik. Ia harus mampu memimpin Kemenkeu dengan tangan besi, namun juga dengan hati yang lembut. Ia harus mampu mengambil keputusan yang sulit, namun juga tetap memperhatikan kepentingan rakyat.
Dengan dukungan dari seluruh pihak, Purbaya diharapkan mampu membawa Kemenkeu menuju era baru yang lebih gemilang. Era di mana keuangan negara dikelola dengan transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Era di mana Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera, sejajar dengan negara-negara maju lainnya di dunia.
Serah terima jabatan Menteri Keuangan ini bukan hanya sekadar pergantian pemimpin, tetapi juga merupakan simbol harapan baru bagi Indonesia. Harapan akan pengelolaan keuangan negara yang lebih baik, harapan akan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan, dan harapan akan kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Semoga Purbaya Yudhi Sadewa dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.