Pesta 5 Hari Bubar: Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Jatuh

  • Maskobus
  • Sep 01, 2025

Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk., atau yang lebih dikenal dengan emas Antam Logam Mulia, mengalami penurunan pada perdagangan hari ini, Senin, 1 September 2025. Penurunan ini mengakhiri tren positif yang telah berlangsung selama lima hari sebelumnya, di mana harga emas Antam Logam Mulia mengalami kenaikan signifikan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, pada pukul 08.31 WIB di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas satuan 1 gram pada hari ini ditetapkan sebesar Rp 1.978.000 per batang. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar Rp 2.000 dibandingkan dengan harga sebelumnya.

Penurunan harga ini memutus rangkaian kenaikan yang cukup signifikan dalam lima hari terakhir. Tercatat, emas Antam Logam Mulia telah menguat sebesar Rp 51.000 dalam periode tersebut, sebuah pencapaian yang cukup menggembirakan bagi para investor dan pemilik emas. Namun, momentum positif ini harus terhenti pada awal bulan September.

Selain harga jual, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam Logam Mulia juga mengalami penurunan. Pada perdagangan hari ini, harga buyback ditetapkan sebesar Rp 1.825.000 per gram, juga turun Rp 2.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya. Penurunan ini tentu menjadi perhatian bagi mereka yang berencana untuk menjual kembali emas Antam Logam Mulia yang dimilikinya.

Berikut adalah rincian harga emas Logam Mulia hari ini, Senin, 1 September 2025:

Pesta 5 Hari Bubar: Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Jatuh

  • Harga Emas 1 Gram: Rp 1.978.000
  • Harga Buyback Emas 1 Gram: Rp 1.825.000

Pergerakan harga emas Antam Logam Mulia ini sejalan dengan tren yang terjadi di pasar emas global. Harga emas dunia di pasar spot juga menunjukkan pelemahan pada perdagangan hari ini.

Pada hari yang sama, Senin (1/9/2025) hingga pukul 06.29 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah sebesar 0,01% dan berada di posisi US$3446,38 per troy ons. Meskipun penurunan ini relatif kecil, namun tetap memberikan pengaruh terhadap sentimen pasar secara keseluruhan.

Sebagai informasi tambahan, pada perdagangan Jumat (29/8/2025), harga emas dunia ditutup di posisi US$ 3.446,75 per troy ons. Harga ini mencerminkan kenaikan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 0,9%. Kenaikan ini memperpanjang tren positif emas dengan menguat selama empat hari berturut-turut, dengan total penguatan mencapai 2,4%.

Harga penutupan pada hari Jumat pekan lalu juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa, melampaui rekor harga penutupan sebelumnya yang berada di angka US$ 3.432,19 per troy ons yang tercipta pada tanggal 13 Juni 2025. Pencapaian ini menunjukkan bahwa emas masih menjadi aset yang menarik bagi para investor, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Pergerakan harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu investor dalam mengambil keputusan yang lebih tepat terkait investasi emas. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga emas:

  1. Kebijakan Moneter Bank Sentral: Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral, seperti suku bunga dan kebijakan quantitative easing (QE), memiliki dampak yang signifikan terhadap harga emas. Suku bunga yang rendah cenderung membuat emas lebih menarik karena biaya peluang untuk memegang emas menjadi lebih rendah. Sementara itu, kebijakan QE dapat meningkatkan likuiditas di pasar dan mendorong inflasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.

  2. Inflasi: Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi meningkat, nilai mata uang cenderung menurun, dan investor beralih ke emas sebagai cara untuk melindungi nilai kekayaan mereka. Oleh karena itu, data inflasi yang tinggi biasanya akan mendorong harga emas naik.

  3. Nilai Tukar Dolar AS: Harga emas biasanya diperdagangkan dalam dolar AS. Oleh karena itu, nilai tukar dolar AS memiliki hubungan terbalik dengan harga emas. Ketika nilai dolar AS menguat, harga emas cenderung menurun, dan sebaliknya. Hal ini disebabkan karena emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang selain dolar AS ketika nilai dolar AS menguat.

  4. Ketidakpastian Geopolitik: Ketidakpastian geopolitik, seperti konflik bersenjata, ketegangan perdagangan, dan krisis politik, dapat meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven. Investor cenderung mencari aset yang aman di tengah ketidakpastian, dan emas sering menjadi pilihan utama.

  5. Permintaan dan Penawaran: Hukum dasar ekonomi, yaitu permintaan dan penawaran, juga berlaku untuk pasar emas. Ketika permintaan terhadap emas meningkat, sementara penawaran tetap atau menurun, harga emas cenderung naik. Sebaliknya, ketika penawaran emas meningkat, sementara permintaan tetap atau menurun, harga emas cenderung turun.

  6. Sentimen Pasar: Sentimen pasar, atau suasana hati investor, juga dapat mempengaruhi harga emas. Sentimen positif terhadap prospek ekonomi dapat mengurangi permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven, sementara sentimen negatif dapat meningkatkan permintaan terhadap emas.

Strategi Investasi Emas

Investasi emas dapat menjadi bagian penting dari portofolio investasi yang terdiversifikasi. Namun, seperti halnya investasi lainnya, investasi emas juga memiliki risiko. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi yang jelas sebelum berinvestasi emas. Berikut adalah beberapa strategi investasi emas yang umum digunakan:

  1. Investasi Jangka Panjang: Emas sering dianggap sebagai investasi jangka panjang yang dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Investor yang berorientasi jangka panjang biasanya membeli emas dan menyimpannya selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, dengan harapan nilai emas akan meningkat seiring waktu.

  2. Trading Jangka Pendek: Beberapa investor menggunakan emas sebagai instrumen trading jangka pendek untuk memanfaatkan fluktuasi harga. Mereka membeli emas ketika harga rendah dan menjualnya ketika harga tinggi. Trading jangka pendek membutuhkan pemahaman yang baik tentang analisis teknikal dan fundamental, serta kemampuan untuk mengelola risiko dengan baik.

  3. Diversifikasi Portofolio: Emas dapat digunakan sebagai alat untuk diversifikasi portofolio investasi. Dengan menambahkan emas ke dalam portofolio, investor dapat mengurangi risiko keseluruhan portofolio karena emas cenderung memiliki korelasi yang rendah dengan aset lainnya, seperti saham dan obligasi.

  4. Lindung Nilai (Hedging): Emas dapat digunakan sebagai lindung nilai terhadap risiko tertentu, seperti inflasi, devaluasi mata uang, dan ketidakpastian geopolitik. Investor dapat membeli emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka dari dampak negatif risiko-risiko tersebut.

Cara Berinvestasi Emas

Ada berbagai cara untuk berinvestasi emas, tergantung pada preferensi dan tujuan investasi masing-masing investor. Berikut adalah beberapa cara umum untuk berinvestasi emas:

  1. Emas Fisik: Cara paling tradisional untuk berinvestasi emas adalah dengan membeli emas fisik, seperti koin emas, batangan emas, atau perhiasan emas. Emas fisik dapat disimpan di rumah, di brankas bank, atau di fasilitas penyimpanan khusus.

  2. Reksa Dana Emas: Reksa dana emas adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan dana investor dalam saham perusahaan-perusahaan pertambangan emas atau dalam kontrak berjangka emas. Reksa dana emas memberikan cara yang mudah dan terjangkau untuk berinvestasi emas tanpa harus membeli emas fisik.

  3. ETF Emas: ETF (Exchange Traded Fund) emas adalah jenis dana investasi yang diperdagangkan di bursa saham. ETF emas melacak harga emas dan memberikan investor eksposur terhadap pasar emas tanpa harus membeli emas fisik.

  4. Kontrak Berjangka Emas: Kontrak berjangka emas adalah perjanjian untuk membeli atau menjual emas pada tanggal dan harga yang telah ditentukan di masa depan. Kontrak berjangka emas diperdagangkan di bursa komoditas dan cocok untuk investor yang berpengalaman dan memiliki pemahaman yang baik tentang pasar berjangka.

Kesimpulan

Penurunan harga emas Antam Logam Mulia pada hari ini menjadi pengingat bahwa pasar emas selalu dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu. Meskipun demikian, emas tetap menjadi aset yang menarik bagi para investor, terutama sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dan memiliki strategi investasi yang jelas sebelum berinvestasi emas. Dengan demikian, investor dapat memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko yang terkait dengan investasi emas. (mae/mae)

đź’¬ Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :