Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) menegaskan komitmennya untuk secara aktif mengawal dan menindaklanjuti setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto, usai menggelar kegiatan silaturahmi dan dialog konstruktif dengan berbagai elemen masyarakat. Kegiatan tersebut melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan mahasiswa, tokoh agama, organisasi masyarakat (ormas), hingga komunitas ojek online (ojol) di Masjid An-Nur Mapolda Kalbar, pada Jumat, 19 September 2025.
Irjen Pol Pipit Rismanto menekankan pentingnya keterbukaan dan responsifitas pihak kepolisian terhadap suara masyarakat. "Misalnya ke mana pun, termasuk ke Polda, wajib ditemui. Siapa yang mewakili, harus menemui. Jadi, tidak ada yang mendiamkan mereka menyampaikan aspirasi dan harus ditindaklanjuti," tegasnya. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa Polda Kalbar tidak hanya membuka diri terhadap aspirasi masyarakat, tetapi juga memiliki kewajiban untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut secara konkret.
Kapolda menjelaskan bahwa keterbukaan akses dalam penyampaian pendapat oleh publik merupakan salah satu langkah strategis dari pihak kepolisian dalam memperkuat harmonisasi antar elemen masyarakat. Polda Kalbar tidak hanya siap menerima aspirasi saat aksi unjuk rasa atau demonstrasi, tetapi juga membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya secara langsung, kapan pun dan di mana pun. Hal ini menunjukkan komitmen Polda Kalbar untuk membangun komunikasi yang efektif dan berkelanjutan dengan masyarakat.
"Tugas polisi ini yaitu menjaga hak asasi semuanya. Jadi, bukan hanya yang melakukan aksi demo saja, masyarakat lain juga kita lindungi haknya," tegas Irjen Pol Pipit Rismanto. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa tugas kepolisian bukan hanya mengamankan aksi demonstrasi, tetapi juga melindungi hak-hak seluruh masyarakat, termasuk hak untuk menyampaikan pendapat dan hak untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan kondusif.
Komitmen Polda Kalbar untuk mengawal aspirasi masyarakat merupakan langkah penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Dengan mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat, Polda Kalbar dapat lebih memahami kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan efektif.
Kegiatan silaturahmi dan dialog yang dilakukan oleh Polda Kalbar merupakan contoh konkret dari upaya membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, Polda Kalbar dapat memperoleh masukan dan perspektif yang beragam, sehingga dapat merumuskan kebijakan dan program yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan memahami peran kepolisian, masyarakat dapat lebih aktif berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Polda Kalbar juga menyadari bahwa tantangan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat semakin kompleks. Oleh karena itu, Polda Kalbar terus berupaya meningkatkan kemampuan dan profesionalisme anggotanya, serta menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat sipil.
Dalam menghadapi berbagai tantangan, Polda Kalbar mengedepankan pendekatan yang humanis dan mengutamakan dialog. Polda Kalbar meyakini bahwa dengan membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, berbagai permasalahan dapat diselesaikan secara damai dan konstruktif.
Komitmen Polda Kalbar untuk mengawal aspirasi masyarakat juga merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan Polri yang presisi, yaitu prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Dengan menjadi prediktif, Polri dapat mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan menjadi responsibilitas, Polri dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada masyarakat. Dengan menjadi transparansi berkeadilan, Polri dapat menjamin bahwa setiap tindakan yang diambil didasarkan pada hukum dan keadilan.
Polda Kalbar berharap bahwa dengan komitmen yang kuat dan kerjasama yang erat dengan seluruh elemen masyarakat, Kalimantan Barat dapat menjadi daerah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh masyarakat.
Keberadaan Polda Kalbar sebagai representasi negara di tingkat daerah memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah. Hal ini tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga mencakup upaya-upaya preventif dan preemtif dalam mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Dalam konteks ini, komitmen Polda Kalbar untuk mengawal aspirasi masyarakat menjadi sangat relevan dan strategis.
Mengawal aspirasi masyarakat berarti membuka ruang dialog yang seluas-luasnya, mendengarkan keluhan dan harapan masyarakat, serta menindaklanjuti aspirasi tersebut secara konkret. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, tetapi juga membantu Polri dalam memahami akar permasalahan yang ada di masyarakat, sehingga dapat merumuskan solusi yang tepat dan efektif.
Selain itu, mengawal aspirasi masyarakat juga dapat mencegah terjadinya konflik sosial. Dengan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan keluhan, potensi terjadinya aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang anarkis dapat diminimalisir. Polri dapat berperan sebagai mediator antara masyarakat dan pihak-pihak terkait, sehingga permasalahan dapat diselesaikan secara damai dan konstruktif.
Dalam era digital seperti saat ini, penyampaian aspirasi masyarakat tidak hanya dilakukan secara langsung, tetapi juga melalui media sosial dan platform online lainnya. Polda Kalbar perlu memanfaatkan teknologi informasi untuk memantau dan merespon aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui media sosial. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk tim khusus yang bertugas untuk memantau media sosial dan menindaklanjuti keluhan atau permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat.
Selain itu, Polda Kalbar juga perlu meningkatkan kemampuan anggotanya dalam berkomunikasi dengan masyarakat melalui media sosial. Anggota Polri perlu memahami etika dan norma-norma yang berlaku di media sosial, serta mampu menyampaikan informasi secara jelas dan akurat. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya misinformasi atau disinformasi yang dapat memicu konflik sosial.
Polda Kalbar juga perlu menjalin kerjasama yang erat dengan media massa dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat. Media massa memiliki peran penting dalam membentuk opini publik, sehingga kerjasama dengan media massa dapat membantu Polda Kalbar dalam membangun citra positif di mata masyarakat.
Dalam menjalankan tugasnya, Polda Kalbar juga perlu memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM). Setiap tindakan yang diambil oleh anggota Polri harus sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, serta menghormati hak-hak masyarakat. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya pelanggaran HAM yang dapat merusak citra Polri.
Polda Kalbar juga perlu meningkatkan pengawasan terhadap kinerja anggotanya. Pengawasan dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. Pengawasan internal dilakukan oleh atasan langsung, sedangkan pengawasan eksternal dilakukan oleh lembaga pengawas independen. Pengawasan yang efektif dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang atau tindakan korupsi yang dapat merugikan masyarakat.
Dengan komitmen yang kuat, kerjasama yang erat dengan seluruh elemen masyarakat, dan penerapan prinsip-prinsip profesionalisme dan akuntabilitas, Polda Kalbar dapat mewujudkan visi Polri yang presisi dan menjadi mitra yang terpercaya bagi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Penting untuk diingat bahwa mengawal aspirasi masyarakat bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan kesabaran, ketekunan, dan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Polda Kalbar. Namun, dengan semangat pengabdian dan pelayanan yang tulus, Polda Kalbar dapat mengatasi berbagai tantangan dan mewujudkan Kalimantan Barat yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh masyarakat.