Polisi Gerebek Markas Komplotan Curanmor di Jakarta Timur, 5 Orang Dibekuk

  • Maskobus
  • Sep 13, 2025

Tim Resmob Polres Metro Jakarta Timur berhasil membongkar sarang komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan warga. Penggerebekan dilakukan di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Asem Gede, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, pada hari Jumat (12/9). Dalam operasi senyap tersebut, petugas berhasil mengamankan lima orang yang diduga kuat terlibat dalam jaringan curanmor tersebut. Selain mengamankan para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk belasan sepeda motor hasil curian dan senjata api rakitan yang diduga digunakan untuk melancarkan aksi kejahatan mereka.

Penggerebekan ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian penyelidikan intensif yang dilakukan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur, khususnya Unit Ranmor, dalam beberapa waktu terakhir. Peningkatan laporan masyarakat terkait kasus curanmor di wilayah Jakarta Timur menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, petugas berhasil mengidentifikasi sebuah rumah kontrakan di kawasan Utan Kayu Selatan yang diduga menjadi tempat persembunyian dan penyimpanan barang hasil curian.

"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di sebuah rumah kontrakan di Utan Kayu Selatan. Setelah melakukan penyelidikan mendalam, kami memastikan bahwa tempat tersebut merupakan markas komplotan curanmor," ungkap Kepala Unit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKP Moch. Zen, S.H., saat memberikan keterangan pers.

Penggerebekan dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari perlawanan dari para pelaku. Tim Resmob yang dipimpin langsung oleh AKP Moch. Zen bergerak cepat dan mengepung rumah kontrakan tersebut pada Jumat malam. Saat penggerebekan, para pelaku tampak terkejut dan tidak sempat melakukan perlawanan. Petugas berhasil mengamankan lima orang yang berada di dalam rumah tersebut.

Polisi Gerebek Markas Komplotan Curanmor di Jakarta Timur, 5 Orang Dibekuk

"Kelima orang yang kami amankan ini diduga kuat terlibat dalam jaringan curanmor yang beroperasi di wilayah Jakarta Timur dan sekitarnya. Saat ini, mereka masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap peran masing-masing dalam komplotan ini," jelas AKP Moch. Zen.

Selain mengamankan para pelaku, petugas juga menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan keterlibatan mereka dalam aksi curanmor. Di dalam rumah kontrakan tersebut, polisi menemukan 12 unit sepeda motor berbagai merek yang diduga merupakan hasil curian. Sebagian motor tersebut dalam kondisi utuh, sementara sebagian lainnya sudah dalam keadaan dipreteli.

"Kami menemukan 12 unit sepeda motor di dalam rumah kontrakan ini. Sebagian motor masih utuh, namun ada juga yang sudah dipreteli. Kami menduga motor-motor ini merupakan hasil curian yang akan dijual kembali atau digunakan untuk keperluan lain," kata AKP Moch. Zen.

Selain sepeda motor, polisi juga menemukan tiga pucuk senjata api rakitan beserta sejumlah amunisi. Senjata api ini diduga digunakan oleh para pelaku untuk mengancam korban saat melakukan aksi curanmor. Penemuan senjata api ini semakin memperkuat dugaan bahwa komplotan ini merupakan jaringan curanmor yang berbahaya dan terorganisir.

"Kami juga menemukan tiga pucuk senjata api rakitan beserta amunisinya. Senjata api ini diduga digunakan untuk mengancam korban saat beraksi. Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui asal-usul senjata api ini," tegas AKP Moch. Zen.

Saat ini, kelima pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Polres Metro Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan curanmor yang lebih luas dan menangkap pelaku lainnya yang terlibat.

"Kami akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan curanmor yang lebih besar. Kami juga akan berkoordinasi dengan polsek-polsek jajaran untuk mengidentifikasi korban curanmor dan mengembalikan sepeda motor mereka," janji AKP Moch. Zen.

Penangkapan komplotan curanmor ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar. Warga mengaku resah dengan maraknya aksi curanmor di wilayah mereka. Mereka berharap dengan penangkapan ini, situasi keamanan di lingkungan mereka akan semakin membaik.

"Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah berhasil menangkap komplotan curanmor ini. Kami sudah sangat resah dengan maraknya aksi curanmor di wilayah kami. Semoga dengan penangkapan ini, situasi keamanan di lingkungan kami akan semakin membaik," ujar salah seorang warga Utan Kayu Selatan yang enggan disebutkan namanya.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap aksi curanmor. Masyarakat juga diminta untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak kepolisian terdekat.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap aksi curanmor. Jangan parkir kendaraan di tempat yang sepi dan tidak aman. Gunakan kunci ganda atau alarm untuk mengamankan kendaraan Anda. Jika melihat aktivitas mencurigakan, segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat," pesan AKP Moch. Zen.

Kasus penggerebekan markas komplotan curanmor ini menjadi bukti keseriusan Polres Metro Jakarta Timur dalam memberantas tindak kejahatan di wilayah hukumnya. Pihak kepolisian akan terus meningkatkan patroli dan razia untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengajak peran serta aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Masyarakat diharapkan dapat menjadi mata dan telinga polisi dalam memberantas tindak kejahatan. Dengan kerjasama yang baik antara polisi dan masyarakat, diharapkan tindak kejahatan di wilayah Jakarta Timur dapat ditekan seminimal mungkin.

Penggerebekan markas komplotan curanmor ini juga menjadi peringatan bagi para pelaku kejahatan lainnya untuk tidak berani beraksi di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Timur. Pihak kepolisian tidak akan segan-segan menindak tegas para pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.

Kasus ini masih terus dalam pengembangan, dan pihak kepolisian berjanji akan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat seiring dengan perkembangan penyelidikan. Masyarakat diharapkan dapat terus memberikan dukungan kepada pihak kepolisian dalam memberantas tindak kejahatan demi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Jakarta Timur.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa menjadi korban curanmor dan kehilangan sepeda motornya untuk segera melapor ke Polres Metro Jakarta Timur dengan membawa bukti kepemilikan kendaraan. Sepeda motor yang berhasil diamankan dalam penggerebekan ini akan diidentifikasi dan dikembalikan kepada pemiliknya yang sah.

Dengan kerja keras dan kerjasama yang baik antara polisi dan masyarakat, diharapkan Jakarta Timur dapat menjadi wilayah yang aman dan bebas dari tindak kejahatan, khususnya curanmor yang selama ini meresahkan warga. Pihak kepolisian akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menciptakan situasi keamanan yang kondusif bagi seluruh warga Jakarta Timur.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :