Prabowo Akan Temui Xi Jinping hingga Tokoh Dunia di Beijing, Bahas Apa?

  • Maskobus
  • Sep 02, 2025

Presiden Prabowo Subianto memulai kunjungan kenegaraannya ke Beijing, China, pada Selasa (2/9) malam, terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kunjungan ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah agenda penting yang sarat dengan pertemuan tingkat tinggi dan pembahasan isu-isu strategis.

Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, agenda utama Prabowo di Beijing adalah menghadiri parade militer yang menandai peringatan penting, serta serangkaian pertemuan dengan para pemimpin dunia. Salah satu pertemuan yang paling dinantikan adalah dengan Presiden China, Xi Jinping, sebagai tuan rumah acara tersebut.

"Tentu saja beliau akan berjumpa dengan para tokoh-tokoh pemimpin dunia, terutama Presiden Xi. Kami berharap, kita semua berharap mungkin di sela-sela waktu kunjungan beliau tentu ada pembicaraan-pembicaraan yang tentu kita berharap membawa kebaikan bagi hubungan Indonesia dan pemerintah Tiongkok," ujar Prasetyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelum keberangkatan Prabowo.

Parade militer akbar yang akan digelar pada Rabu (3/9) di Tiananmen Square, Beijing, menjadi salah satu daya tarik utama kunjungan ini. Acara ini merupakan bagian dari perayaan Victory Day, atau yang oleh pemerintah China disebut sebagai Hari Pembebasan dari Penjajahan Jepang. Kehadiran Prabowo dalam acara ini menunjukkan solidaritas Indonesia dengan China dalam memperingati peristiwa bersejarah tersebut.

Prabowo Akan Temui Xi Jinping hingga Tokoh Dunia di Beijing, Bahas Apa?

Selain Prabowo dan Xi Jinping, sejumlah pemimpin dunia lainnya juga dijadwalkan hadir dalam acara ini, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un. Kehadiran para pemimpin dunia ini membuka peluang bagi Prabowo untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral, membahas berbagai isu global dan regional yang menjadi perhatian bersama.

Menurut Prasetyo, kunjungan Prabowo ke Beijing sebenarnya telah direncanakan sejak 31 Agustus. Namun, karena adanya dinamika situasi di dalam negeri, Prabowo memutuskan untuk menunda keberangkatannya. Penundaan ini menunjukkan kehati-hatian Prabowo dalam mengambil keputusan, serta komitmennya untuk memprioritaskan kepentingan nasional.

"Namun, karena adanya dinamika di dalam negeri, kemudian Bapak Presiden Prabowo memutuskan untuk menunda keberangkatan," kata Pras. Meskipun demikian, Pras menegaskan bahwa pemerintah China sangat mengharapkan kehadiran Prabowo dalam acara peringatan 80 tahun hubungan diplomatik RI-RRT sekaligus parade militer. Permintaan khusus ini menunjukkan betapa pentingnya Indonesia bagi China, serta keinginan untuk mempererat hubungan bilateral di berbagai bidang.

Kunjungan Prabowo ke Beijing ini memiliki makna strategis bagi hubungan Indonesia-China. Sebagai dua negara besar di Asia, Indonesia dan China memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama di berbagai bidang, seperti ekonomi, perdagangan, investasi, infrastruktur, dan pertahanan.

Dalam bidang ekonomi, Indonesia dan China telah menjadi mitra dagang yang penting. China merupakan salah satu pasar ekspor terbesar bagi Indonesia, sementara Indonesia merupakan sumber bahan baku dan komoditas yang penting bagi China. Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara, serta mendorong investasi China di Indonesia.

Dalam bidang infrastruktur, China telah menjadi mitra penting bagi Indonesia dalam pembangunan berbagai proyek strategis, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara. Kunjungan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia, serta meningkatkan konektivitas antar wilayah.

Dalam bidang pertahanan, Indonesia dan China telah menjalin kerja sama dalam berbagai bidang, seperti latihan militer bersama, pertukaran personel, dan pengadaan peralatan militer. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama pertahanan antara kedua negara, serta meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayahnya.

Selain kerja sama bilateral, kunjungan Prabowo ke Beijing juga diharapkan dapat memperkuat kerja sama multilateral antara Indonesia dan China. Kedua negara memiliki peran penting dalam berbagai forum regional dan internasional, seperti ASEAN, G20, dan PBB. Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antara Indonesia dan China dalam menghadapi berbagai tantangan global, seperti perubahan iklim, terorisme, dan pandemi.

Secara khusus, pertemuan antara Prabowo dan Xi Jinping akan menjadi momen penting untuk membahas berbagai isu strategis yang menjadi perhatian bersama. Beberapa isu yang mungkin akan dibahas antara lain adalah:

  1. Kerja sama ekonomi dan investasi: Kedua pemimpin akan membahas cara-cara untuk meningkatkan volume perdagangan dan investasi antara kedua negara. Mereka juga akan membahas proyek-proyek infrastruktur yang sedang berjalan, serta peluang investasi baru di berbagai sektor.
  2. Kerja sama pertahanan dan keamanan: Kedua pemimpin akan membahas cara-cara untuk memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan, termasuk latihan militer bersama, pertukaran personel, dan pengadaan peralatan militer. Mereka juga akan membahas isu-isu keamanan regional, seperti Laut China Selatan dan terorisme.
  3. Kerja sama multilateral: Kedua pemimpin akan membahas cara-cara untuk meningkatkan koordinasi dalam berbagai forum regional dan internasional, seperti ASEAN, G20, dan PBB. Mereka juga akan membahas isu-isu global, seperti perubahan iklim, pandemi, dan pembangunan berkelanjutan.
  4. Isu-isu regional: Kedua pemimpin akan membahas isu-isu regional yang menjadi perhatian bersama, seperti situasi di Myanmar, Semenanjung Korea, dan Indo-Pasifik. Mereka akan mencari cara-cara untuk menyelesaikan konflik dan meningkatkan stabilitas di kawasan.
  5. Hubungan bilateral: Kedua pemimpin akan membahas cara-cara untuk mempererat hubungan bilateral di berbagai bidang, seperti pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan pertukaran pemuda. Mereka akan mencari cara-cara untuk meningkatkan pemahaman dan kepercayaan antara kedua bangsa.

Kunjungan Prabowo ke Beijing ini merupakan kesempatan emas untuk memperkuat hubungan Indonesia-China, serta meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Dengan memanfaatkan momentum ini, Indonesia dapat memperoleh manfaat yang besar dari hubungan yang baik dengan China, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun keamanan.

Selain itu, kehadiran Prabowo di parade militer juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. Sebagai negara yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip non-blok dan multilateralisme, Indonesia selalu berusaha untuk menjalin hubungan baik dengan semua negara, tanpa memihak atau terlibat dalam konflik.

Kunjungan ini juga menjadi ajang bagi Prabowo untuk memperkenalkan visi dan misinya sebagai presiden kepada para pemimpin dunia. Prabowo memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju, mandiri, dan berdaulat. Untuk mencapai visi ini, Prabowo membutuhkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, termasuk China dan negara-negara lain di dunia.

Secara keseluruhan, kunjungan Prabowo ke Beijing ini merupakan agenda penting yang sarat dengan makna strategis. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan Indonesia-China, meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional. Dengan memanfaatkan momentum ini, Indonesia dapat meraih manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Masyarakat Indonesia tentu berharap agar kunjungan Prabowo ke Beijing berjalan lancar dan sukses, serta menghasilkan成果 (chéngguǒ) atau hasil yang positif bagi kedua negara. Hubungan yang baik antara Indonesia dan China akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan Asia, serta dunia pada umumnya.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :