Prabowo di PBB: Indonesia Makin Dekat Akhiri Kemiskinan & Kelaparan Ekstrem

  • Maskobus
  • Sep 23, 2025

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan kabar gembira kepada dunia dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada hari Selasa, 23 September 2025. Dalam pidatonya, Prabowo dengan bangga menyatakan bahwa Indonesia semakin dekat dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrem.

"Saat ini, Indonesia semakin dekat dari sebelumnya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dalam mengakhiri kemiskinan dan kelaparan ekstrem. Karena bertahun-tahun yang lalu, majelis ini memilih untuk mendengarkan dan menegakkan keadilan sosial dan ekonomi," ujar Prabowo dengan penuh keyakinan, disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Pernyataan Prabowo ini bukan sekadar klaim kosong. Di balik kata-katanya, terdapat kerja keras, perencanaan matang, dan implementasi kebijakan yang efektif dari pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai program dan inisiatif telah diluncurkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh rakyat Indonesia.

Salah satu program unggulan yang berkontribusi signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan adalah program bantuan sosial yang terintegrasi. Program ini tidak hanya memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin, tetapi juga memberikan akses kepada layanan kesehatan, pendidikan, dan pelatihan keterampilan. Dengan demikian, keluarga miskin tidak hanya terbantu secara finansial, tetapi juga memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka secara berkelanjutan.

Prabowo di PBB: Indonesia Makin Dekat Akhiri Kemiskinan & Kelaparan Ekstrem

Selain itu, pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada sektor pertanian, yang merupakan mata pencaharian utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, seperti memberikan subsidi pupuk dan benih unggul, membangun infrastruktur irigasi, dan memberikan pelatihan kepada petani mengenai teknik-teknik pertanian modern. Dengan meningkatnya produktivitas pertanian, petani dapat meningkatkan pendapatan mereka dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

Tidak hanya itu, pemerintah juga aktif mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu motor penggerak ekonomi kerakyatan. Berbagai program pelatihan dan pendampingan diberikan kepada para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka, memperluas akses pasar, dan memperoleh pembiayaan yang terjangkau. Dengan berkembangnya UMKM, lapangan kerja baru tercipta dan pendapatan masyarakat meningkat.

Keberhasilan Indonesia dalam mengurangi kemiskinan dan kelaparan ekstrem juga tidak lepas dari dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri. Pemerintah menjalin kemitraan yang erat dengan sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga-lembaga internasional untuk menyinergikan sumber daya dan keahlian dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Namun demikian, Prabowo menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrem. Ia menyoroti situasi global yang penuh dengan konflik, ketidakadilan, dan ketidakpastian, yang dapat menghambat upaya pembangunan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Dunia setiap hari disuguhi penderitaan, genosida, dan pelanggaran terhadap hukum internasional," kata Prabowo dengan nada prihatin. Ia menekankan pentingnya kerjasama internasional untuk mengatasi masalah-masalah global yang kompleks ini.

Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Prabowo mengajak seluruh negara anggota PBB untuk tidak menyerah dan terus berjuang untuk mencapai tujuan-tujuan mulia yang telah ditetapkan. Ia mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal PBB yang mengatakan bahwa kita tidak boleh menyerah, kita tidak boleh menyerahkan harapan atau cita-cita kita.

"Kita harus semakin dekat, bukan semakin menjauh. Bersama-sama kita harus berjuang untuk mencapai harapan dan impian kita," seru Prabowo dengan semangat membara.

Prabowo juga mengingatkan kembali sejarah berdirinya PBB pasca Perang Dunia Kedua. Ia mengatakan bahwa lembaga internasional ini lahir dengan tujuan besar untuk menjaga perdamaian, keamanan, dan keadilan bagi seluruh umat manusia.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa lahir dari abu Perang Dunia Kedua yang merenggut jutaan nyawa. Perserikatan Bangsa-Bangsa dibentuk untuk menjamin perdamaian, keamanan, keadilan, dan kebebasan bagi semua. Kami tetap berkomitmen pada internasionalisme, multilateralisme, dan setiap upaya yang memperkuat lembaga besar ini," tegas Prabowo.

Pidato Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Banyak negara anggota PBB yang mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam mengurangi kemiskinan dan kelaparan ekstrem, serta komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi pada perdamaian dan keamanan dunia.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, secara khusus menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo atas pencapaian Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan. Ia mengatakan bahwa Indonesia telah menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam upaya mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang telah disepakati bersama.

"Indonesia telah menunjukkan kepada dunia bahwa dengan kerja keras, komitmen, dan kerjasama, kita dapat mencapai tujuan-tujuan yang tampaknya mustahil," kata Guterres.

Pidato Prabowo di PBB ini tidak hanya menjadi momentum untuk merayakan keberhasilan Indonesia, tetapi juga menjadi panggilan bagi seluruh negara anggota PBB untuk meningkatkan kerjasama dan solidaritas dalam menghadapi tantangan-tantangan global yang semakin kompleks. Dengan bersatu dan bekerja sama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih adil, damai, dan sejahtera bagi seluruh umat manusia.

Keberhasilan Indonesia dalam mendekati tujuan pengentasan kemiskinan dan kelaparan ekstrem adalah hasil dari serangkaian kebijakan yang terintegrasi dan berkesinambungan. Pemerintah telah berinvestasi secara signifikan dalam pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Program-program pelatihan keterampilan juga telah membantu meningkatkan kemampuan kerja dan pendapatan masyarakat, terutama di daerah-daerah pedesaan.

Selain itu, pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan akses terhadap pangan yang bergizi dan terjangkau. Program-program bantuan pangan telah diperluas untuk menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan, dan upaya-upaya telah dilakukan untuk meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi kerugian pasca panen.

Namun, Prabowo menyadari bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas program-program pemerintah dan mengatasi tantangan-tantangan yang masih ada. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan dan berkontribusi pada pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan.

"Kita tidak boleh berpuas diri dengan apa yang telah kita capai. Kita harus terus bekerja keras dan berinovasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, Indonesia optimis dapat mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyatnya. Pidato Prabowo di PBB ini menjadi bukti komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi pada perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan dunia.

Ke depan, pemerintah Indonesia akan terus memprioritaskan pembangunan manusia dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial akan terus ditingkatkan. Program-program pemberdayaan masyarakat juga akan diperluas untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

Selain itu, pemerintah juga akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat akan terus didorong. Upaya-upaya untuk meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar global juga akan terus dilakukan.

Dengan strategi pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan, Indonesia yakin dapat mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan dan menjadi negara yang maju, adil, dan sejahtera. Pidato Prabowo di PBB ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Sebagai penutup, pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB ke-80 menandai sebuah era baru bagi Indonesia. Sebuah era di mana kemajuan dan kesejahteraan bukan hanya menjadi mimpi, tetapi sebuah realita yang semakin dekat untuk diraih. Dengan semangat persatuan dan kerja keras, Indonesia siap untuk terus berkontribusi bagi perdamaian dan kemajuan dunia.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :