Pria Malaysia Kena Gagal Ginjal Gegara Pola Makan, BB Sempat Sentuh 190 Kg

  • Maskobus
  • Aug 21, 2025

Kisah Muhd Idzwan Syafiq Mohd Johari, seorang pria asal Malaysia, menjadi pengingat penting tentang dampak pola makan terhadap kesehatan. Perjuangannya melawan obesitas ekstrem dan gagal ginjal menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Idzwan, yang pernah memiliki berat badan mencapai 190 kg, kini tengah berjuang untuk memulihkan kesehatannya setelah didiagnosis dengan gagal ginjal stadium akhir. Kondisi ini, menurutnya, adalah akibat dari gaya hidup yang tidak sehat yang ia jalani selama bertahun-tahun.

Perjalanan Idzwan menuju kondisi ini dimulai pada tahun 2019. Akibat terjatuh dari tangga saat berat badannya mencapai 150 kg, ia mengalami masalah tulang belakang yang membuatnya harus terbaring di tempat tidur selama tiga tahun. Kondisi ini diperparah dengan masalah kesehatan lainnya, seperti asam urat dan pembekuan darah di paru-paru. Namun, akar permasalahan sebenarnya terletak pada pola makannya yang buruk. Idzwan mengakui bahwa ia sangat bergantung pada makanan olahan yang tinggi garam, gula, dan perasa buatan. Kebiasaan ini terus berlanjut hingga berat badannya mencapai puncaknya, yaitu 190 kg.

"Dulu saya tidak peduli dengan nutrisi," ungkap Idzwan, seperti yang dikutip dari Sinar Harian. "Saya suka makanan cepat saji, minuman manis, dan segala macam saus." Pengakuan ini menggambarkan betapa abainya Idzwan terhadap pentingnya nutrisi bagi kesehatan tubuhnya. Ia lebih memilih makanan yang enak dan praktis tanpa memikirkan dampak jangka panjangnya.

Namun, semua itu berubah ketika ia didiagnosis dengan penyakit ginjal stadium akhir. "Pada saat itu, saya baru mulai menyadari segala kesalahan saya selama ini," ujarnya. Diagnosis ini menjadi titik balik dalam hidup Idzwan. Ia menyadari bahwa ia harus mengubah gaya hidupnya secara drastis jika ingin bertahan hidup dan memulihkan kesehatannya.

Pada November 2023, Idzwan menjalani enam sesi dialisis atau cuci darah. Dialisis adalah prosedur medis yang digunakan untuk membersihkan darah dari zat-zat berbahaya ketika ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik. Namun, sayangnya, dialisis harus dihentikan karena Idzwan mengalami infeksi bakteri akibat bekas asam urat di tangan dan tubuhnya. Kondisi ini semakin memperburuk keadaannya dan membuatnya semakin termotivasi untuk mengubah pola makannya.

Pria Malaysia Kena Gagal Ginjal Gegara Pola Makan, BB Sempat Sentuh 190 Kg

Sejak saat itu, Idzwan mulai mengendalikan pola makannya menjadi lebih sehat. Ia fokus pada konsumsi makanan alami dan menghindari makanan olahan yang berbahaya bagi kesehatannya. "Saya mulai makan lebih banyak sayuran, seperti bayam dan mentimun, menghindari protein hewani, produk susu, serta mengganti gula dengan madu," tuturnya. Ia juga berhenti mengonsumsi makanan olahan, seperti nugget dan makanan cepat saji lainnya.

Perubahan pola makan ini memberikan dampak yang signifikan bagi kesehatan Idzwan. Dalam waktu enam bulan, berat badannya turun drastis menjadi 55 kg. Penurunan berat badan ini tidak hanya membuatnya merasa lebih baik, tetapi juga membantu mengendalikan penyakit ginjal yang dialaminya. "Sebelumnya, saya sering lelah, wajah dan kaki bengkak, dan tidak bisa buang air kecil selama empat bulan," bebernya. "Sekarang, saya bisa bergerak aktif dan tidak lagi mengalami gejala berat."

Meskipun kondisinya membaik, Idzwan masih menghadapi masalah kesehatan lainnya. Ia harus menjalani operasi tulang belakang karena besi atau pen yang terpasang di tubuhnya mulai keluar. Namun, ia tetap optimis dan berharap kisahnya dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Ia ingin menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup yang sehat dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kualitas hidup seseorang.

Idzwan mengatakan bahwa ibunya, Che Piah Che Seman (68), menjadi salah satu motivasi terbesarnya untuk bisa tetap hidup. Dukungan dan kasih sayang dari ibunya memberinya kekuatan untuk terus berjuang melawan penyakitnya dan menjalani hidup yang lebih sehat. "Saya mungkin tidak bisa makan seperti dulu, tetapi saya masih memiliki berkat lain yang patut disyukuri dan akan terus berjuang untuk hidup lebih sehat," pungkasnya.

Kisah Idzwan adalah contoh nyata tentang bagaimana pola makan yang buruk dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti obesitas dan gagal ginjal. Obesitas, atau kelebihan berat badan, adalah kondisi medis yang ditandai dengan penumpukan lemak tubuh yang berlebihan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker.

Gagal ginjal, di sisi lain, adalah kondisi medis yang terjadi ketika ginjal tidak lagi mampu berfungsi dengan baik untuk membersihkan darah dari zat-zat berbahaya dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penumpukan racun dalam tubuh, anemia, tulang rapuh, dan penyakit jantung.

Pola makan yang tidak sehat merupakan salah satu faktor risiko utama untuk kedua kondisi ini. Konsumsi makanan olahan yang tinggi garam, gula, dan lemak dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes, yang pada gilirannya dapat merusak ginjal. Selain itu, konsumsi makanan yang tinggi protein hewani juga dapat memberatkan kerja ginjal dan mempercepat kerusakan ginjal pada orang yang sudah memiliki masalah ginjal.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang untuk mencegah obesitas dan gagal ginjal. Pola makan yang sehat meliputi konsumsi makanan alami yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Kita juga harus menghindari makanan olahan yang tinggi garam, gula, dan lemak, serta membatasi konsumsi protein hewani.

Selain menjaga pola makan yang sehat, kita juga perlu berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Olahraga juga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan tekanan darah, yang dapat mengurangi risiko penyakit ginjal.

Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Pemeriksaan kesehatan dapat membantu kita mengidentifikasi faktor risiko untuk obesitas dan gagal ginjal, serta memantau fungsi ginjal kita. Jika kita memiliki faktor risiko untuk penyakit ginjal, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, kita perlu melakukan pemeriksaan ginjal secara teratur untuk mendeteksi kerusakan ginjal sejak dini.

Kisah Idzwan adalah pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan kita dengan pola makan yang sehat dan gaya hidup yang aktif. Jangan biarkan diri kita terjerumus dalam pola makan yang buruk dan gaya hidup yang tidak sehat hingga akhirnya kita menderita penyakit yang serius. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Semoga kisah Idzwan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk mengambil langkah-langkah positif dalam menjaga kesehatan kita. Dengan pola makan yang sehat, gaya hidup yang aktif, dan pemeriksaan kesehatan yang teratur, kita dapat mencegah obesitas dan gagal ginjal, serta menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :