Prosesor iPhone 17 Pro Lebih Kencang dari Ryzen 9 9950X, Masa Sih?

  • Maskobus
  • Sep 13, 2025

Sehari pasca pengumuman resmi jajaran iPhone 17 oleh Apple, dunia teknologi dikejutkan oleh bocoran hasil benchmark yang mengklaim performa luar biasa dari chipset terbaru mereka. Hasil benchmark yang muncul di platform Geekbench tersebut, jika terbukti valid, menjanjikan lompatan signifikan dalam kemampuan pemrosesan perangkat mobile.

Dua varian chipset yang menjadi jantung dari lini iPhone 17 adalah A19 dan A19 Pro. Keduanya digadang-gadang membawa peningkatan performa yang substansial, terutama dalam skenario single-core. Sementara itu, peningkatan pada kinerja multi-core dilaporkan tidak sebesar lonjakan pada single-core.

Chip A19 Pro, yang eksklusif untuk model iPhone 17 Pro Max, mencatatkan skor mengesankan sebesar 3.895 dalam pengujian single-core dan 9.746 dalam pengujian multi-core Geekbench 6. Angka-angka ini merepresentasikan peningkatan sekitar 10-15% dibandingkan dengan pendahulunya, A18 Pro, yang mencatatkan skor single-core 3.479 dan multi-core 8.568.

Lonjakan performa single-core A19 Pro ini sangat mencolok. Chip ini diklaim 36% lebih cepat dibandingkan Snapdragon 8 Elite milik Qualcomm, yang meraih skor 2.862. Bahkan, A19 Pro dilaporkan mengungguli Apple M4 dengan selisih 5% dan AMD Ryzen 9 9950X dengan selisih 11% dalam hal performa single-core. Klaim ini, jika akurat, menempatkan A19 Pro sebagai pemimpin tak terbantahkan dalam kinerja single-core di berbagai platform.

Namun, performa multi-core A19 Pro tidak seimpresif performa single-core-nya. Chip ini hanya sedikit lebih cepat, sekitar 2-3%, dibandingkan Snapdragon 8 Elite dalam pengujian multi-core. Selain itu, A19 Pro dilaporkan kalah dari prosesor kelas desktop dari Apple, AMD, dan bahkan Intel dalam pengujian multi-core. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun A19 Pro unggul dalam tugas-tugas yang mengandalkan satu inti pemrosesan, ia mungkin tidak sekompetitif dalam skenario yang memanfaatkan banyak inti secara bersamaan.

Prosesor iPhone 17 Pro Lebih Kencang dari Ryzen 9 9950X, Masa Sih?

Performa grafis (GPU) A19 Pro juga menarik perhatian. Chip dengan konfigurasi 6 cluster ini mencatatkan skor 45.657, yang merupakan peningkatan 37% dibandingkan dengan A18 Pro. Skor ini bahkan hampir setara dengan performa GPU Apple M2 dan M3, yang ditemukan pada perangkat MacBook dan iPad Pro. Peningkatan signifikan dalam performa GPU ini menjanjikan pengalaman bermain game dan aplikasi grafis yang lebih imersif dan responsif di iPhone 17 Pro Max.

Namun, nasib berbeda dialami oleh chip A19 standar, yang digunakan pada model iPhone 17 non-Pro. Chip ini hanya mencatatkan peningkatan sekitar 7% dibandingkan dengan A18, baik dalam pengujian single-core maupun multi-core. Perbedaan yang signifikan dalam peningkatan performa antara A19 dan A19 Pro menunjukkan bahwa Apple mungkin telah mengimplementasikan perbedaan yang lebih besar antara chip Pro dan non-Pro dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Penting untuk dicatat bahwa skor Geekbench yang beredar saat ini masih belum dapat diverifikasi secara independen. Skor-skor ini bisa saja palsu atau dimanipulasi, dan tidak ada cara untuk memastikan keasliannya sampai pengujian langsung dilakukan pada unit iPhone 17 yang sebenarnya. Oleh karena itu, perlu adanya sikap skeptis dan menunggu hasil pengujian independen sebelum menarik kesimpulan pasti tentang performa A19 dan A19 Pro.

Implikasi dari klaim performa A19 Pro, jika terbukti benar, sangat signifikan. Kinerja single-core yang superior dapat meningkatkan responsivitas dan kelancaran penggunaan sehari-hari, seperti membuka aplikasi, menjelajah web, dan mengedit foto. Peningkatan performa GPU juga dapat meningkatkan pengalaman bermain game dan menjalankan aplikasi grafis intensif.

Selain itu, performa A19 Pro yang diklaim mengungguli prosesor desktop seperti Ryzen 9 9950X menimbulkan pertanyaan tentang masa depan komputasi. Jika chip mobile terus mengejar dan melampaui chip desktop dalam hal performa, hal ini dapat mengarah pada pergeseran paradigma dalam cara kita menggunakan komputer. Perangkat mobile dapat menjadi lebih mumpuni dan serbaguna, menggantikan kebutuhan akan desktop tradisional untuk banyak tugas.

Namun, penting untuk diingat bahwa benchmark hanyalah satu aspek dari performa keseluruhan. Faktor-faktor lain, seperti efisiensi daya, manajemen termal, dan optimasi perangkat lunak, juga memainkan peran penting dalam menentukan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan semua faktor ini sebelum membuat penilaian akhir tentang performa iPhone 17 dan chipset A19.

Apple memiliki reputasi dalam mengoptimalkan perangkat keras dan perangkat lunaknya untuk memberikan pengalaman pengguna yang mulus dan responsif. Jika Apple dapat memanfaatkan kekuatan A19 Pro dan A19 secara efektif, iPhone 17 berpotensi menjadi salah satu smartphone paling kuat dan serbaguna di pasaran.

Namun, persaingan di pasar smartphone semakin ketat, dan produsen lain seperti Samsung, Google, dan Xiaomi juga terus berinovasi dan meningkatkan performa perangkat mereka. Oleh karena itu, Apple perlu terus mendorong batas-batas teknologi untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di industri ini.

Pada akhirnya, hanya waktu yang akan membuktikan apakah klaim performa A19 Pro akurat dan apakah iPhone 17 benar-benar dapat mengungguli prosesor desktop dalam skenario tertentu. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa dunia teknologi akan terus menyaksikan perkembangan menarik dalam bidang komputasi mobile, dan persaingan antara Apple dan produsen lain akan terus mendorong inovasi dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Kita tunggu saja hasil pengujian independen yang akan datang untuk melihat apakah klaim-klaim ini dapat dibuktikan. Sampai saat itu, penting untuk tetap skeptis dan menghindari membuat kesimpulan terburu-buru.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :