Persib Bandung menjelma menjadi kekuatan yang menakutkan di kancah sepak bola Asia. Dengan suntikan dana besar dan ambisi tinggi, Maung Bandung secara agresif membangun tim bertabur bintang untuk mengarungi musim 2025/2026. Tidak hanya menargetkan dominasi di BRI Super League, Persib juga memasang target tinggi di AFC Champions League 2, kompetisi kasta kedua antarklub Asia. Pertanyaannya, dengan skuad semewah ini, mampukah Persib melaju jauh di kompetisi tersebut?
Perombakan besar-besaran terjadi di tubuh Persib. Manajemen bergerak cepat mendatangkan pemain-pemain berkualitas, baik lokal maupun asing. Tercatat, 11 pemain asing baru merapat ke Bandung, memperkuat setiap lini tim. Nama-nama seperti Adam Przybek (Wales), Patricio Matricardi (Argentina), Luciano Guaycochea (Argentina), Frans Putros (Irak), Federico Barba (Italia), Julio Cesar (Brasil), Wiliam Marcilio (Brasil), Uilliam Barros (Brasil), Berguinho (Brasil), Ramon Tanque (Brasil), dan Andrew Jung (Perancis) menjadi bukti keseriusan Persib.
Federico Barba, misalnya, memiliki pengalaman bermain di kompetisi elite Eropa bersama Como. Kehadirannya diharapkan mampu memperkokoh lini belakang Persib. Sementara Frans Putros, yang masih aktif membela Timnas Irak, akan menambah soliditas lini tengah Maung Bandung.
Tidak hanya pemain asing, Persib juga berhasil mengamankan jasa dua pemain keturunan Indonesia yang memiliki kualitas mumpuni, yaitu Eliano Reijnders dan Thom Haye. Keputusan keduanya untuk meninggalkan Eredivisie, liga kasta tertinggi di Belanda, demi bergabung dengan Persib menunjukkan daya tarik Maung Bandung di mata pemain-pemain Eropa. Thom Haye, dengan visi bermain dan kemampuan passing akuratnya, diprediksi akan menjadi jenderal lapangan tengah Persib.
Kedatangan pemain-pemain baru ini tentu saja akan menambah kekuatan Persib. Mereka akan bergabung dengan pemain-pemain pilar yang sudah ada, seperti Marc Klok, Beckham Putra, Febri Hariyadi, dan Kakang Rudianto. Dengan komposisi pemain yang mentereng, Persib memiliki kedalaman skuad yang mumpuni untuk bersaing di berbagai kompetisi.
Bojan Hodak, pelatih kepala Persib, juga tetap dipercaya untuk menukangi tim. Keberhasilannya membawa Persib meraih gelar juara BRI Super League musim lalu menjadi alasan utama manajemen untuk mempertahankan pelatih asal Kroasia tersebut. Hodak memiliki tugas berat untuk meramu pemain-pemain bintang ini menjadi sebuah tim yang solid dan mampu bermain efektif.
Ambisi Persib di musim 2025/2026 tidak hanya sebatas mempertahankan gelar juara BRI Super League. Mereka juga bertekad untuk meraih prestasi di AFC Champions League 2. Kegagalan di musim 2024/2025, di mana mereka hanya menjadi juru kunci grup, menjadi pelajaran berharga bagi Maung Bandung.
Di AFC Champions League 2 2025/2026, Persib tergabung di Grup G Wilayah Timur. Mereka akan bersaing dengan Selangor FC (Malaysia), Bangkok United (Thailand), dan Lion City Sailors (Singapura). Meski tidak mudah, peluang Persib untuk lolos dari fase grup cukup besar.
Selangor FC merupakan tim kuat di Malaysia Super League. Mereka memiliki pemain-pemain berkualitas dan pelatih berpengalaman. Bangkok United juga bukan lawan yang bisa diremehkan. Tim asal Thailand ini memiliki gaya bermain menyerang yang atraktif. Sementara Lion City Sailors, meski berasal dari Singapura, juga memiliki ambisi untuk bersaing di level Asia.
Dengan materi pemain yang dimiliki, Persib seharusnya mampu bersaing dengan ketiga tim tersebut. Marc Klok dan Thom Haye akan menjadi motor serangan Persib di lini tengah. Sementara lini depan akan diisi oleh pemain-pemain yang memiliki kecepatan dan kemampuan mencetak gol yang baik, seperti Uilliam Barros dan Ramon Tanque.
Lini belakang Persib juga semakin solid dengan kehadiran Federico Barba dan Patricio Matricardi. Keduanya memiliki pengalaman bermain di kompetisi yang lebih tinggi dan diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi lini pertahanan Maung Bandung.
Namun, sepak bola bukan hanya tentang materi pemain. Kekompakan tim, strategi yang tepat, dan mentalitas yang kuat juga menjadi faktor penting dalam meraih kesuksesan. Bojan Hodak harus mampu membangun tim yang solid dan memiliki mentalitas juara.
Selain itu, dukungan dari Bobotoh, sebutan untuk suporter Persib, juga akan menjadi faktor penting. Dukungan penuh dari Bobotoh di setiap pertandingan kandang akan memberikan motivasi tambahan bagi para pemain Persib.
Persib akan memulai petualangannya di AFC Champions League 2 2025/2026 pada 18 September 2025 dengan menjamu Lion City Sailors di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Selanjutnya, mereka akan bertandang ke markas Bangkok United pada 1 Oktober 2025.
Pada 23 Oktober 2025, Persib akan kembali bermain di kandang dengan menghadapi Selangor FC. Kemudian, mereka akan bertandang ke markas Selangor FC pada 6 November 2025.
Persib akan kembali bermain di kandang pada 26 November 2025 dengan menjamu Lion City Sailors. Dan pada pertandingan terakhir di fase grup, Persib akan menjamu Bangkok United pada 10 Desember 2025.
Jadwal yang cukup padat ini menuntut Persib untuk memiliki strategi rotasi pemain yang baik. Bojan Hodak harus mampu memanfaatkan seluruh pemain yang ada di skuadnya agar tidak ada pemain yang kelelahan atau mengalami cedera.
Selain itu, Persib juga harus mewaspadai kekuatan lawan-lawannya. Selangor FC, Bangkok United, dan Lion City Sailors memiliki gaya bermain yang berbeda-beda. Bojan Hodak harus mampu mempersiapkan strategi yang tepat untuk menghadapi setiap lawan.
Peluang Persib untuk melaju jauh di AFC Champions League 2 2025/2026 cukup besar. Dengan skuad yang mewah, pelatih berpengalaman, dan dukungan penuh dari Bobotoh, Maung Bandung memiliki semua yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan. Namun, mereka juga harus tetap rendah hati dan bekerja keras di setiap pertandingan.
Kehadiran pemain-pemain berkualitas seperti Eliano Reijnders dan Thom Haye juga akan memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia. Keduanya diharapkan mampu meningkatkan kualitas lini tengah Garuda dan membantu Timnas meraih prestasi di level internasional.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, memberikan apresiasi penuh terhadap pemain-pemain diaspora Timnas Indonesia yang bermain di Liga 1. Menurutnya, kehadiran mereka akan meningkatkan daya saing kompetisi dan membantu mengembangkan sepak bola Indonesia.
Namun, ada juga beberapa pihak yang mengkritik kebijakan Persib dalam mendatangkan banyak pemain asing. Mereka khawatir hal ini akan menghambat perkembangan pemain-pemain muda Indonesia.
Menanggapi kritikan tersebut, manajemen Persib menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk mengembangkan pemain-pemain muda. Mereka memiliki akademi sepak bola yang berkualitas dan akan terus memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk berkembang.
Selain itu, kehadiran pemain-pemain asing berkualitas juga diharapkan dapat memberikan ilmu dan pengalaman bagi pemain-pemain muda Persib. Mereka dapat belajar dari pemain-pemain asing tersebut dan meningkatkan kualitas permainannya.
Persib Bandung kini menjadi salah satu tim yang paling diperhitungkan di Indonesia dan Asia. Dengan skuad yang mewah dan ambisi yang tinggi, mereka bertekad untuk meraih kesuksesan di musim 2025/2026. Apakah mereka mampu mewujudkannya? Waktu yang akan menjawab.
Yang jelas, kehadiran Persib dengan skuad mewahnya akan memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia. Kompetisi akan semakin ketat dan menarik, dan Timnas Indonesia juga akan semakin kuat.
Semua mata kini tertuju pada Persib Bandung. Para Bobotoh berharap Maung Bandung dapat memberikan yang terbaik dan membawa kebanggaan bagi Kota Kembang.
Perjalanan Persib di AFC Champions League 2 2025/2026 akan menjadi ujian sesungguhnya bagi skuad mewah mereka. Mampukah mereka melaju jauh dan mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia? Kita tunggu saja.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari semua pihak, bukan tidak mungkin Persib Bandung akan menjadi kekuatan baru di sepak bola Asia. Mereka memiliki potensi untuk meraih kesuksesan dan membuat sejarah.
Mari kita dukung Persib Bandung dalam perjalanannya di AFC Champions League 2 2025/2026. Semoga mereka dapat meraih hasil yang terbaik dan membawa kebanggaan bagi Indonesia.
Semangat Maung Bandung!