Ethel Caterham, seorang nenek berusia 116 tahun, telah diakui secara resmi oleh Guinness World Records sebagai orang tertua di dunia, sebuah pengakuan yang datang setelah meninggalnya Inah Canabarro, pemegang rekor sebelumnya. Lahir pada 21 Agustus 1909, di sebuah desa di Hampshire, Inggris, kehidupan Caterham membentang melewati peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah dunia, termasuk tenggelamnya Titanic dan Revolusi Rusia. Dia telah menyaksikan dua perang dunia, enam pemerintahan raja yang berbeda di Britania Raya, dan 27 perdana menteri, sebuah perjalanan yang luar biasa dari era Edwardian hingga era kecerdasan buatan saat ini.
Rahasia umur panjang Caterham ternyata sangat sederhana: "Tidak pernah berdebat dengan siapapun, saya mendengarkan dan melakukan apa yang saya suka," ujarnya. Filosofi hidup yang tenang dan bebas stres ini diyakininya sebagai kunci untuk menjaga ketenangan mental dan kekuatan fisik. Para ahli medis telah lama menyoroti dampak negatif stres kronis pada jantung dan otak, dan Caterham tampaknya telah menemukan cara untuk menghindari dampak tersebut. Dia juga menekankan pentingnya mengambil peluang dengan pikiran terbuka dan menjalani hidup dengan moderasi.
Pada usia 18 tahun, Caterham meninggalkan Inggris dan memulai petualangan ke India, di mana dia bekerja sebagai pengasuh anak di sebuah keluarga Inggris. Pada tahun 1921, perjalanan internasional bagi seorang perempuan muda seperti dirinya bukanlah hal yang biasa. Tiga tahun kemudian, dia kembali ke rumah dan bertemu dengan suaminya, Norman, di sebuah pesta makan malam. Norman, seorang mayor di Angkatan Darat Inggris, membawa Caterham ke Hong Kong dan Gibraltar selama masa tugasnya. Di Hong Kong, Caterham mendirikan tempat mengajar bahasa Inggris dan kerajinan tangan kepada anak-anak, menunjukkan semangatnya untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan.
Setelah kembali ke Inggris bersama suaminya, Caterham menetap dan membesarkan kedua putrinya. Sayangnya, baik suami maupun kedua putrinya telah meninggal dunia. Meskipun menghadapi masa-masa sulit kehilangan orang-orang terkasih, Caterham mampu menjalani semuanya dengan ketenangan dan ketabahan. Umur panjang tampaknya menjadi ciri khas keluarganya, dengan salah satu kakak perempuannya, Gladys Babilas, hidup hingga usia 104 tahun. Saat ini, Caterham adalah nenek dari tiga cucu dan nenek buyut dari lima cicit, sebuah bukti warisan keluarga yang kuat.
Pada tahun 2020, di usia 111 tahun, Caterham berhasil sembuh dari COVID-19, menunjukkan ketahanan dan kekuatan tubuhnya. Keluarganya secara rutin mengunjungi dia di panti jompo tempat dia tinggal, berbagi hari-hari tenang yang penuh dengan kasih sayang dan perhatian. Di ulang tahunnya yang ke-116, Caterham menerima penghormatan dari seluruh dunia, termasuk ucapan selamat dari Guinness World Records. Panti jompo tempat dia tinggal menggambarkan hidupnya sebagai bukti nyata akan kekuatan, semangat, dan kebijaksanaan, sebuah inspirasi bagi semua orang.
Kisah Ethel Caterham adalah lebih dari sekadar catatan umur panjang; itu adalah kisah tentang bagaimana menjalani hidup dengan tenang, menerima peluang, dan menjaga hubungan yang kuat dengan keluarga dan teman-teman. Filosofi hidupnya yang sederhana, "tidak pernah berdebat dengan siapapun," menawarkan wawasan yang berharga tentang pentingnya mengurangi stres dan menjaga ketenangan pikiran. Selain itu, keputusannya untuk mengambil peluang baru, seperti bekerja di India pada usia muda, menunjukkan keberanian dan semangatnya untuk menjelajahi dunia.
Perjalanan hidup Caterham juga menyoroti perubahan sosial dan budaya yang signifikan selama abad terakhir. Dari bepergian ke India di usia muda hingga menyaksikan perkembangan teknologi modern, dia telah melihat dunia berubah secara dramatis. Kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan ini, sambil tetap setia pada nilai-nilai intinya, merupakan bukti ketangguhan dan kebijaksanaannya.
Kisah Caterham juga mengingatkan kita akan pentingnya merawat orang tua kita dan menghargai pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki. Kunjungan rutin dari keluarganya ke panti jompo menunjukkan betapa berartinya dukungan dan kasih sayang bagi kesejahteraan orang tua. Dengan mendengarkan cerita mereka dan menghabiskan waktu bersama mereka, kita dapat belajar banyak tentang sejarah, kehidupan, dan nilai-nilai yang penting.
Selain itu, kesembuhan Caterham dari COVID-19 di usia 111 tahun merupakan bukti pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran, bahkan di usia lanjut. Meskipun dia tidak mengikuti rutinitas olahraga tertentu, filosofi hidupnya yang tenang dan bebas stres mungkin telah berkontribusi pada kesehatan fisiknya secara keseluruhan. Penting untuk diingat bahwa gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres yang efektif, dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang umur.
Kisah Ethel Caterham adalah inspirasi bagi kita semua. Dia menunjukkan bahwa dengan menjalani hidup dengan tenang, menerima peluang, dan menjaga hubungan yang kuat dengan orang-orang yang kita cintai, kita dapat mencapai umur panjang dan kehidupan yang bermakna. Filosofi hidupnya yang sederhana, "tidak pernah berdebat dengan siapapun," adalah pengingat yang berharga tentang pentingnya mengurangi stres dan menjaga ketenangan pikiran. Dengan mengikuti teladannya, kita dapat meningkatkan kualitas hidup kita sendiri dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Penghargaan yang diberikan oleh Guinness World Records kepada Ethel Caterham adalah pengakuan yang pantas atas kehidupan yang luar biasa. Kisahnya akan terus menginspirasi dan memotivasi orang-orang di seluruh dunia untuk menjalani hidup dengan tujuan, semangat, dan ketenangan. Warisannya akan terus hidup melalui keluarga, teman-teman, dan semua orang yang telah terinspirasi oleh kisah hidupnya.
Ethel Caterham bukan hanya orang tertua di dunia; dia adalah simbol harapan, ketahanan, dan kebijaksanaan. Kisahnya adalah pengingat bahwa usia hanyalah angka dan bahwa kita semua memiliki potensi untuk menjalani kehidupan yang panjang dan bermakna. Dengan mengikuti teladannya, kita dapat belajar untuk menghargai setiap momen, menerima peluang baru, dan menjaga hubungan yang kuat dengan orang-orang yang kita cintai.
Sebagai penutup, kisah Ethel Caterham, nenek berusia 116 tahun yang dinobatkan sebagai orang tertua di dunia, adalah sebuah permata yang memancarkan inspirasi dan kebijaksanaan. Lebih dari sekadar rekor umur, hidupnya adalah cerminan dari bagaimana menjalani kehidupan dengan tenang, menerima setiap peluang yang datang, dan memelihara ikatan yang kuat dengan keluarga dan teman-teman. Filosofi hidupnya yang sederhana, "tidak pernah berdebat dengan siapapun," adalah pelajaran berharga tentang pentingnya mengurangi stres dan menjaga ketenangan pikiran. Kisah ini bukan hanya tentang usia, tetapi tentang bagaimana menjalani setiap momen dengan tujuan, semangat, dan kedamaian.