Review Mendalam Ricoh GR IV: Evolusi Sang Raja Kamera Saku dengan Sensor APS-C

  • Maskobus
  • Sep 02, 2025

Ricoh GR IV adalah penerus lini kamera saku legendaris GR yang dikenal dengan sensor APS-C besar dalam bodi ringkas. Kamera ini mempertahankan konsep unik yang telah memikat banyak penggemar setia selama bertahun-tahun, namun dengan peningkatan signifikan setelah penantian panjang enam setengah tahun sejak rilis GR III.

Peningkatan Kunci pada Ricoh GR IV

Peningkatan utama meliputi sensor gambar baru 25.7MP BSI (Backside Illuminated) yang menawarkan kinerja lebih baik dalam kondisi minim cahaya. Lensa 28mm f/2.8 yang ikonik telah ditingkatkan secara mekanis dan optik untuk autofokus yang lebih cepat dan ketajaman yang lebih baik di seluruh frame.

Ricoh juga mengklaim lensa ini lebih tahan debu, dengan lapisan anti-statis yang ditingkatkan pada sensor untuk mencegah partikel debu menempel. Stabilisasi gambar (Shake Reduction) ditingkatkan dari 3-axis menjadi 5-axis, memungkinkan pemotretan yang stabil dan tajam hingga sekitar 6 stop atau sekitar setengah hingga satu detik.

Kapasitas baterai juga ditingkatkan sebesar 33%, memungkinkan sekitar 200-250 bidikan per pengisian daya. Meskipun baterainya lebih besar, bodi kamera justru sedikit lebih ramping. Sebagai gantinya, GR IV tidak memiliki slot kartu SD ukuran penuh dan hanya menggunakan kartu microSD. Untungnya, Ricoh menyediakan memori internal 53 GB, cukup untuk menyimpan sekitar 1000 file RAW atau 3000 file JPG.

Review Mendalam Ricoh GR IV: Evolusi Sang Raja Kamera Saku dengan Sensor APS-C

Dari segi handling, GR IV sekilas tampak identik dengan pendahulunya, namun lebih ramping dengan kontur grip yang sedikit berbeda. Tata letak tombol belakang telah diubah, dengan tombol atas dan bawah menggantikan dial, mirip dengan GR II. Tombol ADJ rocker kini menjadi dial yang dapat diputar secara kontinu. Desain ini, yang kembali ke desain GR II, disambut baik karena dial pada GR III agak kecil dan terasa kurang kokoh.

Performa dan Autofokus

GR IV menyala sedikit lebih cepat daripada GR III berkat lensa yang lebih gesit. Ricoh mengklaim waktu mulai 0,06 detik dari posisi OFF hingga siap memotret, dibandingkan dengan 0,08 detik pada GR III. Autofokus juga lebih cepat, dan pengguna dapat memanfaatkan focus limiter untuk membatasi area fokus untuk berbagai skenario pemotretan, seperti makanan, potret, atau pemandangan.

Sistem autofokus GR IV mendukung deteksi wajah dan mata, tetapi membutuhkan wajah yang jelas dan dominan dalam frame. Jika mata tertutup, terhalang, atau latar belakang terlalu kontras, deteksi wajah mungkin gagal.

Kualitas Gambar yang Ditingkatkan

Sensor gambar dan mesin pemrosesan yang baru menghasilkan kualitas ISO tinggi yang lebih baik sekitar 1-2 stop. Dengan GR III, ISO 1600 adalah batas yang wajar, sedangkan dengan GR IV, ISO 6400 dapat digunakan dengan percaya diri. Bahkan ISO 12800 atau 25600 dapat digunakan dalam keadaan darurat. Noise pada ISO tinggi terlihat lebih seperti grain film yang estetik.

Untuk fotografer yang suka memotret dalam format JPG (SOOC – Straight Out Of the Camera), GR IV menawarkan preset baru bernama Cinema Green dan Cinema Yellow. Cinema Green memberikan kesan kehijauan dan kebiruan yang memberikan kesan jadul dan sinematik, ideal untuk street photography. Cinema Yellow memperkuat kesan hangat, cocok untuk foto makanan atau suasana matahari terbit dan terbenam, terutama jika dipadukan dengan pengaturan auto white balance warm.

Pengalaman Memotret dengan Ricoh GR IV

Menggunakan GR IV terasa familiar bagi pengguna Ricoh GR sebelumnya. Ukurannya yang ringkas dan pengoperasian satu tangan membuatnya sangat nyaman untuk dibawa-bawa. Dalam street photography, orang cenderung tidak bereaksi seperti saat kita memotret dengan kamera besar atau ponsel. Kinerjanya cepat dan dapat diandalkan dalam kondisi terang maupun gelap.

Fitur Tambahan yang Unik

GR IV memiliki ND filter 2 stop built-in yang, dikombinasikan dengan stabilisasi gambar, memungkinkan pemotretan slow shutter untuk efek motion blur atau light trail tanpa tripod. ND filter dan stabilisasi juga berguna untuk merekam video, meskipun resolusi video terbatas pada Full HD 60p. Kualitas gambar video tetap bagus, dan stabilisasi 5-axis sangat membantu, terutama jika dikombinasikan dengan image control Cinema Green & Yellow yang baru. Cukup untuk merekam klip video vertikal untuk penggunaan sehari-hari.

Lensa Ricoh GR IV juga dapat fokus sangat dekat, hingga 6 cm dari depan lensa dalam mode makro, dan dari 10 cm hingga tak terhingga dalam mode normal. Fitur unik lainnya adalah kemampuan untuk beralih ke mode Av atau Tv dari mode P dengan memutar dial, memberikan fleksibilitas yang lebih besar.

Harga dan Kesimpulan

Harga menjadi perhatian utama, karena Ricoh GR IV mengalami kenaikan harga yang signifikan dibandingkan dengan GR III. Dengan harga hampir USD 1.500, meningkat hampir USD 500. Kenaikan harga ini disebabkan oleh peningkatan hardware dan tarif AS.

Kesimpulan:

Ricoh GR IV adalah evolusi yang solid dari kamera saku ikonik. Peningkatan sensor, lensa, stabilisasi, dan baterai menjadikannya pilihan yang menarik bagi penggemar street photography dan siapa saja yang mencari kamera ringkas dengan kualitas gambar yang luar biasa. Meskipun harganya lebih mahal, peningkatan yang ditawarkan sepadan untuk mereka yang menghargai kombinasi unik dari ukuran ringkas, kualitas gambar yang hebat, dan pengalaman memotret yang khas dari lini Ricoh GR.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :