Kondisi kurang tidur menjadi perhatian serius di wilayah Asia Tenggara dan Oseania (SEAO), demikian hasil riset terbaru yang dilakukan oleh Samsung. Studi ini mengungkap bahwa rata-rata orang dewasa di kawasan tersebut hanya mendapatkan waktu tidur sekitar 6 jam 50 menit setiap malam, jauh di bawah rekomendasi durasi tidur ideal yang ditetapkan oleh National Sleep Foundation, yaitu 7 hingga 9 jam. Kekurangan waktu istirahat ini memicu kekhawatiran di kalangan ahli kesehatan, mengingat tidur yang cukup merupakan fondasi penting bagi kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.
Jong Min Choi, Vice President of Health R&D di Samsung Electronics, menyoroti pentingnya temuan ini dalam acara World Sleep Congress 2025 di Singapura. "Tidur adalah pondasi kesehatan, dan di Samsung, kami berkomitmen membantu masyarakat untuk lebih memahami dan meningkatkannya," ujarnya. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Samsung dalam mengembangkan teknologi dan solusi yang dapat membantu individu memantau dan meningkatkan kualitas tidur mereka.
Penelitian lebih lanjut mengungkap bahwa stres menjadi faktor utama yang mengganggu kualitas tidur di kalangan responden. Sebanyak 28 persen peserta survei mengaku kesulitan untuk "benar-benar bisa rileks atau berhenti berpikir" sebelum tidur. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan hidup sehari-hari, baik yang berkaitan dengan pekerjaan, keuangan, maupun hubungan interpersonal, berdampak signifikan terhadap kemampuan individu untuk beristirahat dengan nyenyak.
Survei juga menyoroti bahwa tingkat stres tertinggi dialami oleh kelompok usia pekerja 36-45 tahun. Kelompok ini menghadapi tekanan unik, dengan beban yang terasa semakin berat pada perempuan di rentang usia tersebut. Banyak di antara mereka harus menyeimbangkan antara tanggung jawab pada karier dan kehidupan berkeluarga, sehingga seringkali mengorbankan waktu istirahat mereka. Kondisi ini menggarisbawahi perlunya dukungan yang lebih besar bagi para pekerja, khususnya perempuan, dalam mengelola stres dan menjaga keseimbangan hidup.
Temuan ini menekankan perlunya kesadaran yang lebih besar serta solusi kesehatan dan tidur yang praktis dan mudah diakses. Hal ini semakin memperkuat pentingnya upaya Samsung dalam mengembangkan produk dan fitur yang memberikan informasi terkait tidur, stres, dan kebugaran untuk mendukung pengelolaan kesehatan yang lebih baik dan personal. Dengan menyediakan alat dan sumber daya yang tepat, Samsung berharap dapat memberdayakan individu untuk mengambil kendali atas kesehatan mereka dan membuat perubahan positif dalam gaya hidup mereka.
"Di World Sleep 2025, kami bangga menunjukkan bagaimana inovasi kami dapat mengubah data biometrik yang kompleks menjadi wawasan yang jelas dan dapat ditindaklanjuti, sehingga membantu individu mengambil langkah nyata menuju kesejahteraan sehari-hari yang lebih baik," kata Choi. Pernyataan ini mencerminkan visi Samsung untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai bagian dari komitmennya untuk memajukan kesehatan tidur, Samsung telah meluncurkan berbagai inovasi, termasuk Galaxy Watch 8 Series yang resmi diluncurkan pada Juli 2025. Seri ini memperkenalkan rangkaian fitur canggih yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas pemantauan dan pendampingan tidur. Fitur-fitur ini dirancang untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pola tidur individu dan membantu mereka mengembangkan kebiasaan tidur yang lebih sehat.
Salah satu fitur utama dari Galaxy Watch 8 Series adalah Bedtime Guidance, yang menawarkan rekomendasi tidur yang dipersonalisasi berdasarkan Two-Process Model of Sleep Regulation. Model ini merupakan kerangka ilmiah yang telah lama dikenal dalam menjelaskan interaksi antara dorongan tidur homeostatis dan ritme sirkadian. Dengan memanfaatkan model ini, Bedtime Guidance membantu pengguna secara proaktif membangun rutinitas tidur yang lebih sehat, mendorong pola tidur yang konsisten, dan lebih restoratif.
Selain itu, Galaxy Watch 8 juga dilengkapi dengan fitur sleep apnea yang memungkinkan pengguna berusia di atas 22 tahun dan belum pernah didiagnosis mengidap sleep apnea untuk mendeteksi tanda-tanda sleep apnea obstruktif (OSA) tingkat sedang hingga berat dengan periode pemantauan dua malam. OSA merupakan gangguan tidur kronis yang umum terjadi, namun sering tidak terdiagnosis dan tidak ditangani. Dengan adanya peringatan dini ini, pengguna dapat segera mengambil langkah mencari bantuan medis dan penanganan, sehingga mengurangi potensi risiko kesehatan jangka panjang yang potensial.
Kecanggihan Galaxy Watch 8 tak berhenti di sini. Ada juga fitur vascular load yang dapat melacak tingkat stres pada sistem vaskular selama tidur. Saat tidur, tingkat stres ini seharusnya menurun secara alami, namun fluktuasi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan kardiovaskular. Dengan memantau vascular load, pengguna dapat mengidentifikasi potensi masalah kesehatan dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola stres mereka dengan lebih baik.
Galaxy Watch 8 series juga menghadirkan kemampuan kesehatan dan kebugaran yang lebih luas. Fitur-fitur tersebut mencakup Antioxidant Index yang pertama kalinya hadir pada sebuah smartwatch untuk mengukur kadar karotenoid pada kulit. Karotenoid adalah antioksidan yang penting untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan memantau Antioxidant Index, pengguna dapat memperoleh wawasan tentang kesehatan kulit mereka dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan asupan antioksidan mereka.
Galaxy Watch 8 juga dilengkapi fitur Running Coach yang mendukung para penggemar olahraga lari. Fitur ini memberikan panduan dan umpan balik real-time untuk membantu pengguna meningkatkan teknik lari mereka dan mencapai tujuan kebugaran mereka. Selain itu, tersedia pula beragam alat manajemen stres, seperti High Stress Alert, latihan pernapasan terpandu, hingga skor energi holistik. Alat-alat ini dirancang untuk membantu pengguna mengelola stres mereka secara efektif dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka.
Kemampuan wellness ini mencerminkan komitmen lebih luas Samsung dalam mengubah data kesehatan yang terfragmentasi menjadi wawasan yang bermakna dan dipersonalisasi, sehingga memberdayakan konsumen untuk mengendalikan kesehatan mereka dengan cara yang sederhana dan dapat dilakukan setiap hari. Dengan mengombinasikan teknologi sensor canggih, wawasan berbasis AI, dan ekosistem kesehatan holistik, Samsung terus menetapkan standar baru bagaimana perangkat wearable dapat meningkatkan kualitas hidup yang dimulai dari tidur yang lebih baik setiap malam.
Selain inovasi dalam perangkat wearable, Samsung juga berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan solusi kesehatan digital lainnya. Perusahaan bekerja sama dengan para ahli kesehatan dan lembaga penelitian terkemuka untuk mengembangkan teknologi dan layanan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Komitmen ini mencerminkan visi Samsung untuk menjadi pemimpin dalam industri kesehatan digital dan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat di seluruh dunia.
Kondisi kurang tidur di Asia Tenggara merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk stres, tekanan pekerjaan, dan gaya hidup yang tidak sehat. Namun, dengan kesadaran yang lebih besar dan akses ke solusi yang tepat, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas tidur mereka dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Samsung berkomitmen untuk memainkan peran penting dalam membantu masyarakat mengatasi masalah ini melalui inovasi teknologi dan kemitraan strategis.
Selain upaya Samsung, pemerintah dan organisasi kesehatan juga perlu mengambil tindakan untuk mengatasi masalah kurang tidur di Asia Tenggara. Hal ini dapat mencakup kampanye pendidikan publik untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tidur yang cukup, serta kebijakan yang mendukung keseimbangan kehidupan kerja dan kesehatan mental. Dengan bekerja sama, semua pihak dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tidur yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh wilayah.
Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tidur yang cukup merupakan langkah awal yang penting dalam mengatasi masalah kurang tidur di Asia Tenggara. Banyak orang tidak menyadari dampak negatif dari kurang tidur terhadap kesehatan fisik dan mental mereka. Kampanye pendidikan publik dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang manfaat tidur yang cukup dan memberikan tips praktis tentang cara meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu, penting untuk mengatasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kurang tidur, seperti stres dan tekanan pekerjaan. Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi stres di tempat kerja, seperti menawarkan program manajemen stres dan mempromosikan keseimbangan kehidupan kerja. Pemerintah juga dapat menerapkan kebijakan yang mendukung keseimbangan kehidupan kerja, seperti cuti orang tua dan jam kerja yang fleksibel.
Mengadopsi gaya hidup sehat juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Hal ini termasuk berolahraga secara teratur, makan makanan yang sehat, dan menghindari alkohol dan kafein sebelum tidur. Menciptakan rutinitas tidur yang teratur juga dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh dan meningkatkan kualitas tidur.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, individu dan masyarakat dapat mengatasi masalah kurang tidur di Asia Tenggara dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Samsung berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan solusi yang dapat membantu masyarakat mencapai tidur yang lebih baik dan hidup yang lebih sehat.