Sony dikabarkan tengah mempersiapkan gebrakan besar di dunia gaming dengan mengembangkan konsol genggam terbaru yang memiliki potensi untuk menantang dominasi Nintendo Switch. Konsol yang masih dalam tahap pengembangan dengan nama kode "Canis" ini, dirumorkan akan mengadopsi pendekatan serupa dengan Nintendo Switch 2, yang memungkinkan pemain untuk menikmati game secara native dan juga menghubungkannya ke layar eksternal melalui docking.
Informasi ini pertama kali mencuat dari kanal YouTube Moore’s Law Is Dead, yang dikenal sering memberikan bocoran informasi mengenai perkembangan teknologi terbaru. Menurut mereka, konsol genggam Sony ini tidak akan bergantung pada streaming cloud seperti PlayStation Portal, melainkan akan menjalankan game secara langsung di perangkat. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para gamer yang menginginkan pengalaman bermain yang lebih responsif dan tanpa hambatan.
"Benar sekali, semuanya. Beberapa dokumen secara langsung menyebutkan bahwa benda ini bisa di-dock, dan akan di-dock seperti Nintendo Switch 2," ungkap YouTuber tersebut, memberikan keyakinan bahwa konsol ini memang dirancang untuk fleksibilitas dan kemudahan penggunaan.
Tidak hanya itu, konsol genggam baru ini juga dirumorkan akan kompatibel dengan sejumlah game PlayStation 4 (PS4) dan PlayStation 5 (PS5). Ini berarti para pemain akan memiliki akses ke perpustakaan game yang luas, sehingga memberikan nilai tambah yang signifikan. Konsol ini dikabarkan akan menggunakan 16 unit komputasi RDNA 5 pada 1.20 GHz, yang dapat ditingkatkan hingga 1.65 GHz saat terhubung dengan dock. Spesifikasi ini menunjukkan bahwa Sony serius dalam menghadirkan pengalaman bermain game yang berkualitas di perangkat genggam.
Meskipun kinerjanya diperkirakan tidak akan sekuat PS5, namun performanya diyakini tetap dapat melampaui ROG Ally X, salah satu konsol genggam yang saat ini ada di pasaran. Hal ini menunjukkan bahwa Sony menargetkan pasar konsol genggam kelas atas, dengan menawarkan keseimbangan antara portabilitas dan kinerja yang mumpuni.
Namun, yang menarik adalah strategi harga yang diusung oleh Sony. Moore’s Law Is Dead menyarankan agar harga jual konsol genggam ini lebih murah daripada konsol genggam milik Microsoft. Setidaknya, menurutnya angkanya bisa bersaing dengan Nintendo Switch 2. Ini adalah langkah yang cerdas, karena harga menjadi salah satu faktor penentu utama dalam keberhasilan suatu produk di pasar.
Dirinya memperkirakan, PS6 akan dirilis dengan harga setidaknya USD 499,99 atau sekitar Rp 8,2 juta, dengan konsol genggamnya yang lebih murah lagi. Sebagai perbandingan, sejumlah info yang bocor mengungkapkan kalau ROG Ally X dibanderol USD 1.049 untuk versi termahalnya dan termurahnya senilai USD 699. Sedangkan harga Nintendo Switch 2 ketika diluncurkan sebesar USD 449,99 di Amerika Serikat. Lalu untuk paket penjualan handheld gaming ini dengan game Mario Kart World seharga USD 499,99.
Dengan harga yang kompetitif, Sony berharap dapat menarik minat para gamer yang mencari alternatif yang lebih terjangkau daripada konsol genggam lainnya. Selain itu, harga yang bersaing juga akan membantu Sony untuk merebut pangsa pasar dari Nintendo Switch, yang saat ini mendominasi pasar konsol genggam.
Diperkirakan konsol genggam terbaru Sony ini dirilis bersamaan dengan PS6. Nah paling cepat perangkat ini hadir pada 2027. Meski begitu, karena masih sebatas rumor dan Sony belum resmi mengumumkannya, sehingga jadwal peluncurannya dapat berubah. Peluncuran bersamaan dengan PS6 akan menciptakan sinergi yang kuat antara kedua perangkat, sehingga meningkatkan daya tarik keduanya.
Namun, penting untuk diingat bahwa semua informasi ini masih sebatas rumor. Sony belum memberikan pernyataan resmi mengenai keberadaan konsol genggam ini. Oleh karena itu, kita perlu menunggu pengumuman resmi dari Sony untuk mengetahui kebenaran dari rumor ini.
Meskipun demikian, rumor ini telah menimbulkan antusiasme yang besar di kalangan para gamer. Banyak yang berharap bahwa Sony benar-benar akan menghadirkan konsol genggam yang dapat menyaingi Nintendo Switch. Jika rumor ini benar, maka pasar konsol genggam akan semakin menarik dan kompetitif.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dari rumor ini:
- Konsol genggam dengan nama kode "Canis": Sony dikabarkan sedang mengembangkan konsol genggam terbaru dengan nama kode "Canis".
- Fungsi seperti Nintendo Switch 2: Konsol ini dirumorkan akan memiliki fungsi seperti Nintendo Switch 2, yang memungkinkan pemain untuk menikmati game secara native dan juga menghubungkannya ke layar eksternal melalui docking.
- Kompatibel dengan game PS4 dan PS5: Konsol ini juga dirumorkan akan kompatibel dengan sejumlah game PS4 dan PS5.
- Spesifikasi: Konsol ini dikabarkan akan menggunakan 16 unit komputasi RDNA 5 pada 1.20 GHz, yang dapat ditingkatkan hingga 1.65 GHz saat terhubung dengan dock.
- Kinerja: Meskipun kinerjanya diperkirakan tidak akan sekuat PS5, namun performanya diyakini tetap dapat melampaui ROG Ally X.
- Harga: Sony diharapkan dapat menawarkan harga yang kompetitif untuk konsol genggam ini, setidaknya bersaing dengan Nintendo Switch 2.
- Tanggal rilis: Diperkirakan konsol genggam ini akan dirilis bersamaan dengan PS6, paling cepat pada tahun 2027.
Rumor ini tentu menjadi angin segar bagi para penggemar PlayStation yang menginginkan pengalaman bermain game yang lebih fleksibel dan portabel. Jika Sony benar-benar menghadirkan konsol genggam yang mumpuni, maka ini akan menjadi pesaing serius bagi Nintendo Switch dan konsol genggam lainnya di pasaran. Kita tunggu saja pengumuman resmi dari Sony untuk mengetahui kebenaran dari rumor ini.