Popularitas Starlink, layanan internet satelit revolusioner yang dikembangkan oleh SpaceX, telah memicu gelombang ambisi di seluruh dunia. Kesuksesan fenomenal Starlink, yang menawarkan konektivitas internet berkecepatan tinggi dari ruang angkasa, telah mendorong banyak perusahaan dan negara untuk meniru model bisnisnya. Salah satu negara yang secara aktif mengejar impian ini adalah Rusia, yang kabarnya berencana untuk meluncurkan layanan internet satelit yang akan menjadi pesaing langsung Starlink.
Kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos), Dmitry Bakanov, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan stasiun televisi lokal, mengungkapkan bahwa Rusia telah memulai langkah-langkah konkret untuk menciptakan alternatif bagi Starlink. Pernyataan ini menandai komitmen serius dari Rusia untuk memasuki pasar internet satelit global yang semakin kompetitif.
"Beberapa kendaraan uji coba di orbit sudah diperiksa dan kendaraan yang sedang diproduksi telah dimodifikasi," kata Bakanov, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (21/9/2025). Kata-kata Bakanov mengisyaratkan bahwa Rusia telah melakukan uji coba dan modifikasi yang signifikan terhadap teknologi yang diperlukan untuk membangun dan mengoperasikan konstelasi satelit.
"Kami juga bergerak dengan cepat ke arah ini," sambungnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa Rusia memandang pengembangan sistem internet satelit sebagai prioritas tinggi dan bertekad untuk mengejar ketertinggalan dari Starlink.
Bakanov menjelaskan bahwa Roscosmos telah menjalin kemitraan strategis dengan Bureau 1440, sebuah perusahaan antariksa Rusia yang inovatif, untuk mengembangkan sistem satelit orbit Bumi rendah (LEO) yang akan mengirimkan data broadband global. Kemitraan ini menggabungkan keahlian Roscosmos dalam peluncuran dan operasi satelit dengan kemampuan Bureau 1440 dalam pengembangan teknologi komunikasi satelit canggih.
Bureau 1440 telah mengambil langkah penting dalam mewujudkan ambisi ini dengan meluncurkan satelit eksperimental pertamanya, Rassvet-1, pada tahun 2023. Satelit ini merupakan bagian integral dari ‘Project Dawn’, sebuah inisiatif ambisius yang bertujuan untuk menciptakan sistem pesaing Starlink yang tangguh. Peluncuran Rassvet-1 merupakan tonggak penting dalam perjalanan Rusia menuju pengembangan internet satelitnya sendiri.
Menurut Bakanov, Bureau 1440 telah bekerja keras selama tiga tahun untuk mengembangkan satelit pesaing Starlink, dan perusahaan tersebut telah berhasil melewati sejumlah rintangan validasi utama. Ini menunjukkan bahwa Rusia telah membuat kemajuan yang signifikan dalam mengatasi tantangan teknis yang terkait dengan pengembangan teknologi internet satelit.
Majalah harian Rusia Izvestia melaporkan bahwa batch pertama satelit Bureau 1440 dijadwalkan untuk diluncurkan pada akhir tahun 2025. Peluncuran ini akan menandai langkah besar dalam implementasi sistem internet satelit Rusia dan akan memberikan indikasi yang lebih jelas tentang kemampuan dan kinerja sistem tersebut.
Namun, Roscosmos dan Bureau 1440 menghadapi tantangan berat dalam upaya mereka untuk menyusul Starlink. SpaceX telah membangun konstelasi satelit Starlink selama enam tahun, dan terus meluncurkan sistem satelit baru setiap minggunya menggunakan roket Falcon 9 yang dapat diandalkan. Keunggulan ini memberi Starlink keunggulan signifikan dalam hal cakupan, kapasitas, dan pengalaman operasional.
Menurut data dari astronom Jonathan McDowell, SpaceX merupakan operator konstelasi satelit terbesar di dunia. Hingga 1 Agustus 2025, ada 8.075 satelit Starlink yang beroperasi di orbit rendah Bumi. Jumlah ini jauh lebih besar daripada jumlah satelit yang dimiliki oleh operator internet satelit lainnya, termasuk yang sedang dikembangkan oleh Rusia.
Pada titik ini, belum diketahui apakah proyek pesaing Starlink yang dikembangkan Rusia akan menyediakan layanan internet di negara lain atau hanya untuk pasar domestik saja. Keputusan ini akan memiliki implikasi signifikan terhadap jangkauan global dan potensi dampak ekonomi dari sistem tersebut.
Namun, motivasi utama Rusia meluncurkan layanan pesaing Starlink sepertinya untuk memperkuat komunikasi militer dan operasi drone. Bakanov menjelaskan bahwa proyek ini memungkinkan Rusia mengontrol drone militer dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa sistem internet satelit Rusia akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan nasional negara tersebut.
Selain aplikasi militer, sistem internet satelit Rusia juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan sipil, seperti menyediakan akses internet di daerah terpencil dan pedesaan, mendukung layanan darurat, dan memfasilitasi komunikasi di wilayah Arktik. Potensi aplikasi ganda ini menjadikan proyek internet satelit Rusia sebagai investasi strategis yang dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi negara tersebut.
Namun, ada beberapa tantangan yang harus diatasi Rusia untuk mewujudkan ambisi internet satelitnya. Pertama, Rusia perlu mengembangkan dan memproduksi satelit yang andal dan berkinerja tinggi dalam jumlah yang cukup untuk membangun konstelasi yang komprehensif. Kedua, Rusia perlu membangun infrastruktur darat yang diperlukan untuk mendukung operasi satelit, termasuk stasiun bumi, pusat kendali, dan jaringan distribusi. Ketiga, Rusia perlu mengatasi masalah regulasi dan perizinan yang terkait dengan pengoperasian layanan internet satelit.
Selain tantangan teknis dan operasional, Rusia juga menghadapi persaingan yang ketat dari pemain lain di pasar internet satelit global. Selain Starlink, ada beberapa perusahaan lain yang mengembangkan sistem internet satelit mereka sendiri, termasuk OneWeb, Kuiper (Amazon), dan Telesat. Persaingan ini dapat menekan harga dan mengurangi pangsa pasar bagi pemain baru seperti Rusia.
Meskipun demikian, Rusia memiliki beberapa keunggulan yang dapat membantunya bersaing di pasar internet satelit global. Pertama, Rusia memiliki industri luar angkasa yang mapan dengan pengalaman yang luas dalam pengembangan dan pengoperasian satelit. Kedua, Rusia memiliki sumber daya keuangan yang signifikan yang dapat digunakan untuk mendanai proyek internet satelitnya. Ketiga, Rusia memiliki pasar domestik yang besar dengan permintaan yang tinggi untuk layanan internet berkecepatan tinggi.
Pada akhirnya, keberhasilan proyek internet satelit Rusia akan bergantung pada kemampuan negara tersebut untuk mengatasi tantangan teknis, operasional, dan kompetitif yang dihadapinya. Jika Rusia berhasil membangun dan mengoperasikan sistem internet satelit yang andal dan berkinerja tinggi, negara tersebut dapat menjadi pemain utama di pasar internet satelit global dan meningkatkan kemampuan pertahanan, keamanan nasional, dan ekonomi.
Langkah Rusia untuk mengembangkan internet satelit pesaing Starlink menandai babak baru dalam perlombaan luar angkasa dan persaingan global untuk dominasi teknologi. Ini juga mencerminkan pengakuan yang berkembang bahwa akses internet berkecepatan tinggi adalah infrastruktur penting di abad ke-21, dan negara-negara yang memiliki akses ke teknologi ini akan memiliki keunggulan yang signifikan.