Seblak Lagi Viral di Thailand, Dokter Ingatkan Bahayanya untuk Lambung : Okezone Women

  • Maskobus
  • Sep 22, 2025

Demam seblak tengah melanda Thailand, memicu gelombang antusiasme di kalangan netizen yang berbondong-bondong mengunggah momen menikmati hidangan pedas khas Indonesia ini. Seblak, dengan ciri khas rebusan kerupuk yang berpadu dengan kuah kaya rempah dan bumbu, ternyata mampu memikat lidah warga Negeri Gajah Putih.

Di Indonesia sendiri, seblak telah lama menjadi kuliner favorit yang digemari berbagai kalangan. Sajian ini umumnya terdiri dari campuran sayuran, sumber protein, dan bumbu halus yang diolah menjadi satu kesatuan yang menggugah selera. Namun, di balik popularitasnya, konsumsi seblak yang berlebihan, terutama di kalangan usia muda, menyimpan potensi risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.

dr. Jovita Amelia MSc. Sp.GK, seorang dokter ahli gizi, memberikan penjelasannya mengenai dampak konsumsi seblak berlebihan terhadap kesehatan. Menurutnya, kebiasaan ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan lambung. "Seblak itu kan pedas, asin, mungkin asam ya, dan tinggi karbohidrat. Kombinasi ini dapat menyebabkan gangguan lambung jika dikonsumsi terlalu pedas," ujar dr. Jovita kepada iNews Media Group pada Senin, 22 September 2025.

Lebih lanjut, dr. Jovita menyoroti bahaya penggunaan topping instan atau frozen food dalam seblak yang dapat meningkatkan risiko obesitas. Selain itu, kandungan karbohidrat sederhana yang tinggi dalam seblak dapat memicu ancaman diabetes jika dikonsumsi terlalu sering. "Bisa obesitas bila terlalu banyak, diabetes jika sering (makan seblak) karena tinggi karbohidrat simple, kolesterol, dan hipertensi," imbuhnya.

Seblak Lagi Viral di Thailand, Dokter Ingatkan Bahayanya untuk Lambung : Okezone Women

Melihat fenomena viralnya seblak di Thailand dan potensi risiko kesehatan yang menyertainya, penting bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih bijak dalam mengonsumsi makanan ini. Konsumsi seblak dalam jumlah sedang dan dengan memperhatikan kandungan gizi yang seimbang dapat membantu meminimalkan risiko kesehatan yang mungkin timbul.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi seblak agar tetap aman dan sehat:

  1. Batasi Frekuensi Konsumsi: Hindari mengonsumsi seblak terlalu sering. Idealnya, konsumsi seblak tidak lebih dari 1-2 kali seminggu.

  2. Perhatikan Tingkat Kepedasan: Kurangi penggunaan cabai atau bumbu pedas lainnya untuk mengurangi risiko gangguan lambung.

  3. Pilih Topping yang Sehat: Hindari penggunaan topping instan atau frozen food yang tinggi garam, lemak, dan bahan pengawet. Pilih topping yang lebih sehat seperti sayuran segar, telur, atau sumber protein alami lainnya.

  4. Seimbangkan dengan Nutrisi Lain: Pastikan konsumsi seblak diimbangi dengan makanan bergizi lainnya seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein yang sehat.

  5. Perbanyak Minum Air Putih: Konsumsi air putih yang cukup dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah dehidrasi akibat kandungan garam yang tinggi dalam seblak.

Selain itu, penting untuk memahami kandungan gizi dalam seblak. Seblak umumnya mengandung karbohidrat yang berasal dari kerupuk dan mi, protein dari telur atau sumber protein lainnya, serta lemak dari minyak yang digunakan untuk memasak. Kandungan vitamin dan mineral dalam seblak bervariasi tergantung pada jenis sayuran yang digunakan.

Berikut adalah perkiraan kandungan gizi dalam satu porsi seblak:

  • Kalori: 300-500 kalori
  • Karbohidrat: 40-60 gram
  • Protein: 10-20 gram
  • Lemak: 10-20 gram
  • Serat: 2-5 gram

Kandungan gizi ini dapat bervariasi tergantung pada bahan-bahan yang digunakan dan porsi yang dikonsumsi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan komposisi seblak yang dikonsumsi dan menyesuaikannya dengan kebutuhan gizi harian.

Sebagai alternatif yang lebih sehat, Anda dapat membuat seblak sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang lebih segar dan sehat. Berikut adalah resep seblak sehat yang bisa Anda coba:

Resep Seblak Sehat:

Bahan-bahan:

  • 1 genggam kerupuk kering
  • 1 buah telur
  • 1 ikat sawi hijau, potong-potong
  • 1 buah wortel, potong-potong
  • 5 buah bakso sapi, potong-potong
  • 2 siung bawang putih
  • 1 ruas kencur
  • 3 buah cabai rawit (sesuai selera)
  • Garam secukupnya
  • Gula secukupnya
  • Kaldu bubuk secukupnya
  • Air secukupnya

Cara Membuat:

  1. Rebus kerupuk hingga lunak, lalu tiriskan.
  2. Haluskan bawang putih, kencur, dan cabai rawit.
  3. Tumis bumbu halus hingga harum.
  4. Masukkan telur, lalu orak-arik hingga matang.
  5. Tambahkan bakso, wortel, dan sawi hijau. Masak hingga sayuran layu.
  6. Masukkan kerupuk yang sudah direbus.
  7. Tambahkan air secukupnya.
  8. Bumbui dengan garam, gula, dan kaldu bubuk.
  9. Masak hingga bumbu meresap dan kuah mengental.
  10. Sajikan seblak selagi hangat.

Dengan membuat seblak sendiri, Anda dapat mengontrol bahan-bahan yang digunakan dan menyesuaikannya dengan selera dan kebutuhan gizi Anda. Anda juga dapat menambahkan bahan-bahan lain seperti jamur, tofu, atau sayuran lainnya untuk meningkatkan nilai gizi seblak.

Selain memperhatikan kandungan gizi dan cara pengolahan, penting juga untuk memperhatikan kebersihan dan keamanan bahan-bahan yang digunakan. Pastikan bahan-bahan yang digunakan segar dan tidak kadaluarsa. Cuci bersih sayuran dan buah-buahan sebelum digunakan. Hindari membeli seblak dari tempat yang kurang bersih atau tidak terpercaya.

Sebagai kesimpulan, seblak merupakan makanan yang lezat dan populer di Indonesia dan kini tengah viral di Thailand. Namun, konsumsi seblak yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, terutama gangguan lambung, obesitas, diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi seblak secara bijak dan memperhatikan kandungan gizi serta cara pengolahannya. Dengan mengonsumsi seblak dalam jumlah sedang, memilih topping yang sehat, dan mengimbanginya dengan makanan bergizi lainnya, Anda dapat menikmati hidangan ini tanpa perlu khawatir akan risiko kesehatan yang mungkin timbul. Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan dan mengonsumsi makanan yang seimbang agar tubuh tetap sehat dan bugar.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :