Semarak HUT ke-80 TNI: Monas Bersolek Sambut Pameran Alutsista Terakbar

  • Maskobus
  • Sep 19, 2025

Persiapan monumental tengah berlangsung di jantung ibu kota. Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, disibukkan dengan penataan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk menyambut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI). "TNI Fair 2025," sebuah pesta rakyat yang menjanjikan pengalaman mendalam tentang kekuatan dan inovasi militer Indonesia, akan digelar pada 20-21 September dan membuka pintunya secara gratis untuk seluruh masyarakat.

Jejak persiapan yang hampir rampung terlihat jelas pada Jumat (19/9). Alutsista dari tiga matra TNI—Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU)—berjejer rapi, siap memamerkan kemajuan teknologi pertahanan negara. Deretan kendaraan tempur gagah, tank-tank modern, dan helikopter canggih menghiasi area pameran, memancarkan aura kekuatan dan kesiapan TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Salah satu bintang pameran adalah helikopter serang Fennec AS 550, andalan Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad). Helikopter ringan namun mematikan ini ditenagai oleh mesin Turbomeca Arriel 2B yang bertenaga dan dilengkapi dengan roket peluncur (rocket launcher), menjadikannya platform serang yang efektif dalam berbagai misi. Fennec AS 550 merupakan bukti komitmen TNI AD dalam memiliki alutsista yang lincah dan mematikan.

Selain kekuatan udara, TNI AL juga tak kalah memukau dengan menampilkan teknologi bawah laut yang inovatif: The Mini TORTUGA. Robot inspeksi bawah air ini dirancang untuk menyelam hingga kedalaman 300 meter, mengadaptasi teknologi Remotely Operated Vehicle (ROV) Tortuga yang lebih besar. Dengan empat pendorong horizontal yang dapat disesuaikan secara manual hingga daya dorong 5,0 kgf, Mini TORTUGA adalah aset berharga dalam inspeksi dan pemeliharaan infrastruktur bawah laut, serta operasi pencarian dan penyelamatan.

Semarak HUT ke-80 TNI: Monas Bersolek Sambut Pameran Alutsista Terakbar

Di sekeliling Monas, panggung utama dan puluhan booth pameran dari masing-masing matra TNI telah berdiri tegak. Antusiasme masyarakat pun tak terbendung. Beberapa warga tampak datang lebih awal untuk mengintip alutsista yang akan dipamerkan, meskipun beberapa area masih dalam tahap penyelesaian akhir. Kehadiran mereka menjadi bukti rasa bangga dan dukungan terhadap TNI.

Kolonel Tek Iwan Kristanto, penanggung jawab lapangan TNI AU Fair, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 28 stan pameran yang akan menampilkan berbagai aktivitas dan capaian satuan-satuan di TNI AU. "Di sini ada 28 stan pameran atau booth yang disiapkan oleh TNI AU. Di depan itu adalah stan Alpahankam atau Alutsista, yang terdiri dari dua pesawat Kolibri, kemudian ada 10 Alpahankam dari Paskhas, terus dari Koopsudnas, kemudian dari Kodau," jelas Kolonel Iwan.

Setiap stan akan menyajikan informasi terkini, termasuk hasil penelitian dan pengembangan (Litbang) serta rencana pengadaan alutsista baru. "Sebenarnya yang ditonjolkan itu hal yang baru. Misalkan, hasil dari penelitian Litbang. Kemudian, kita juga ke depan akan menerima alutsista yang baru. Jadi kita akan membeli Rafale," ungkap Kolonel Iwan, merujuk pada jet tempur canggih buatan Prancis yang akan memperkuat armada udara TNI AU.

Informasi mengenai Rafale akan ditampilkan dalam format video, memberikan gambaran kepada masyarakat tentang kemampuan dan kecanggihan pesawat tempur generasi 4.5 tersebut. "Informasi mungkin ditampilkan dalam tampilan video, nanti ini pesawat yang akan dibeli TNI AU, itu akan muncul, walaupun pesawatnya nanti datangnya sekitar bulan depan," imbuh Kolonel Iwan.

Meskipun memiliki banyak pesawat dan helikopter di wilayah Jakarta dan sekitarnya, TNI AU hanya menampilkan dua helikopter Colibri dari Skadron Pendidikan (Skadik) 105. Hal ini disebabkan karena sebagian besar alutsista sedang digunakan untuk kebutuhan operasi dan latihan. "Ini yang dipamerkan itu pesawat Colibri dari Skadik 105. Sebenarnya kita punya banyak pesawat ya, di wilayah Jakarta dan sekitarnya, tapi terkait, helikopter itu banyak digunakan untuk kontingensi atau latihan. Jadi kita hanya bisa nampilkan dua Colibri," jelas Kolonel Iwan.

Persiapan pameran telah dirancang jauh-jauh hari. Dua helikopter Colibri bahkan telah mendarat di lokasi sejak 16 September, menunjukkan keseriusan TNI AU dalam menyambut HUT ke-80 TNI. "Pesawat mendarat H-4. Jadi tanggal 16 kemarin pesawat mendarat, dua pesawat Colibri mendarat," kata Kolonel Iwan.

Untuk mendukung kelancaran pameran, TNI AU mengerahkan 583 personel, termasuk tim penyiap booth, pendukung teknis, pilot, dan personel band yang akan menghibur pengunjung. "Pameran itu kita melibatkan 583 orang. Terbagi dari mulai dari penyiap booth, kemudian pendukung, termasuk pilotnya, kemudian band-nya, semua total 583. Jadi kita hitungannya pasti, 583," tegas Kolonel Iwan.

Dari matra darat, Puspenerbad juga menampilkan alutsista andalannya. Letnan Satu Cpn Rasid Priesdiantoro, koordinator pameran Puspenerbad, menjelaskan bahwa salah satu helikopter yang dibawa adalah Fennec AS550. "Kita tampilkan salah satu alutsista kita, helikopter Fennec AS550. Helikopter ini berlokasi di Skadron 12 di Way Tuba, Lampung. Kalau di Jakarta ini ada juga Skadron 21, tapi karena pesawatnya fixed wing, dia enggak bisa didaratkan di sini. Jadi kita tampilkan helikopter yang memiliki kemampuan menembak, yang ada rocket launcher-nya. Ini salah satu helikopter serang yang dimiliki TNI Angkatan Darat," papar Lettu Rasid.

Persiapan dari Puspenerbad telah dilakukan sejak seminggu sebelumnya dan kini memasuki tahap akhir. "Ini sudah hampir selesai sebenarnya. Ini kita tinggal finishing-finishing saja. Ya, 99% lah. Tinggal finishing-finishing saja, masih ya poles-poles aja sih, sama nanti terakhir tinggal bersih-bersih aja sih," kata Lettu Rasid.

Lettu Rasid menegaskan bahwa pameran ini ditujukan untuk masyarakat luas, bukan hanya kalangan internal TNI. "Pameran ini memang diperuntukkan untuk sipil. Bukan untuk kita, untuk sipil. Jadi ya masyarakat-masyarakat sekitar Jakarta ataupun Jabodetabek, Pulau Jawa yang mau datang ke TNI Fair ini. Terbuka untuk umum dan gratis semua," tegasnya.

Pameran alutsista dalam rangka HUT ke-80 TNI ini akan berlangsung selama dua hari, menampilkan beragam inovasi militer, hiburan, dan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih mengenal TNI. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air, kebanggaan terhadap TNI, dan pemahaman tentang peran penting TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

Selain pameran alutsista, TNI Fair 2025 juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti demonstrasi kemampuan prajurit, pertunjukan seni dan budaya, serta lomba-lomba yang melibatkan masyarakat. Pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan para prajurit TNI, bertanya tentang alutsista yang dipamerkan, dan mendapatkan informasi tentang berbagai program dan kegiatan TNI.

TNI Fair 2025 bukan hanya sekadar pameran alutsista, tetapi juga merupakan wujud kedekatan TNI dengan rakyat. Melalui acara ini, TNI ingin menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat dan selalu siap melindungi dan melayani bangsa. TNI Fair 2025 adalah kesempatan emas bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat TNI dan merasakan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

Dengan persiapan yang matang dan antusiasme yang tinggi, TNI Fair 2025 di Monas siap menjadi perayaan HUT ke-80 TNI yang tak terlupakan. Masyarakat diundang untuk hadir dan menyaksikan secara langsung kekuatan dan kemajuan militer Indonesia, serta merasakan semangat kebersamaan dan cinta tanah air. Mari bersama-sama merayakan HUT ke-80 TNI dan memberikan dukungan kepada para prajurit yang telah berdedikasi menjaga kedaulatan dan keamanan NKRI.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :