Ancaman siber di Indonesia mengalami eskalasi yang mengkhawatirkan, ditandai dengan peningkatan frekuensi dan kompleksitas serangan. Ransomware, phising, serangan Distributed Denial of Service (DDoS), dan kebocoran data menjadi momok yang menghantui berbagai sektor, menyoroti urgensi penguatan keamanan digital sebagai fondasi krusial di era digital saat ini. Realitas ini menuntut perubahan paradigma dalam memandang keamanan siber, bukan lagi sebagai beban biaya, melainkan sebagai investasi strategis yang menjamin keberlangsungan dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) secara konsisten menekankan perlunya transformasi cara pandang terhadap keamanan siber. Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Slamet Aji Pamungkas, menegaskan bahwa keamanan siber harus diposisikan sebagai investasi yang memberikan nilai tambah, bukan sekadar pusat biaya atau cost center yang membebani anggaran. Menurutnya, masih banyak sektor infrastruktur informasi vital, khususnya di luar sektor keuangan, yang belum menyadari sepenuhnya manfaat investasi dalam keamanan digital, dan masih menganggapnya sebagai pengeluaran yang tidak memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan pendapatan.
"Harapan kami adalah marilah kita bersama-sama mengimplementasikan paradigma keamanan siber sebagai investasi, bukan lagi keamanan siber sebagai cost center," ujar Slamet Aji Pamungkas, menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam mengelola risiko siber. Pernyataan ini mencerminkan kekhawatiran BSSN terhadap kurangnya kesadaran akan pentingnya keamanan siber sebagai bagian integral dari strategi bisnis dan operasional.
Slamet Aji Pamungkas memberikan analogi sederhana yang mudah dipahami, menggambarkan perbandingan antara investasi dalam keamanan fisik dan keamanan siber. Ia mencontohkan sebuah pabrik sepatu yang tidak akan secara otomatis meningkatkan jumlah produksi hanya karena memiliki lebih banyak satpam. Namun, tanpa adanya satpam yang memadai, mesin produksi yang bernilai tinggi dapat hilang dicuri, mengakibatkan penghentian total produksi dan kerugian finansial yang signifikan. Analogi ini secara efektif menggambarkan peran krusial keamanan siber dalam melindungi aset digital dan memastikan kelangsungan operasional organisasi.
Demikian pula dengan keamanan siber, yang meskipun tidak secara langsung meningkatkan keuntungan dalam jangka pendek, tetapi menjadi penentu keberlangsungan operasional organisasi dalam jangka panjang. Keamanan siber yang kuat mampu melindungi data sensitif, mencegah gangguan operasional akibat serangan siber, dan menjaga reputasi perusahaan di mata pelanggan dan mitra bisnis. Investasi dalam keamanan siber adalah investasi dalam keberlanjutan bisnis dan pertumbuhan jangka panjang.
Lebih lanjut, Slamet Aji Pamungkas menekankan bahwa keamanan siber sebaiknya sudah diterapkan sejak tahap awal penyusunan suatu sistem, baik aplikasi, perangkat keras, maupun perangkat lunak. Pendekatan "security by design" ini memastikan bahwa keamanan menjadi bagian integral dari arsitektur sistem, bukan hanya sekadar lapisan tambahan yang diterapkan setelah sistem selesai dibangun. Dalam hal ini, BSSN mendorong agar keamanan siber tidak dianggap penting hanya setelah terjadinya insiden keamanan yang merugikan. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dan investasi dalam keamanan siber sejak awal akan jauh lebih efektif dan efisien daripada mengatasi dampak serangan siber setelah terjadi.
Untuk mendorong terciptanya kesadaran publik akan pentingnya keamanan siber, BSSN secara aktif menggencarkan literasi digital ke berbagai pihak, mulai dari masyarakat umum, pelaku bisnis, hingga instansi pemerintah. Program literasi digital ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang ancaman siber, risiko yang terkait, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk melindungi diri dari serangan siber. Selain itu, BSSN juga menggandeng pemangku kepentingan terkait, termasuk akademisi, pakar keamanan siber, dan organisasi masyarakat sipil, untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya keamanan siber.
Langkah konkret untuk mendukung paradigma keamanan siber sebagai investasi mulai terlihat dari sektor swasta. PT Mega Global Solusindo (MGS), misalnya, baru saja meraih akreditasi internasional CREST Pathway+, sebuah pencapaian yang menunjukkan bahwa perusahaan lokal memiliki kemampuan untuk menjembatani standar global dengan kebutuhan domestik dalam bidang keamanan siber. Akreditasi ini menjadi bukti komitmen MGS dalam menyediakan layanan keamanan siber berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar internasional.
Direktur Utama PT MGS, Sri Hardianti Abdullah, menyatakan bahwa pengakuan CREST Pathway+ bukan sekadar prestasi, tetapi juga merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk membantu perusahaan Indonesia membangun ketahanan digital yang berkelanjutan. MGS menyadari bahwa keamanan siber bukan hanya tentang melindungi data dan sistem dari serangan, tetapi juga tentang membangun kemampuan organisasi untuk merespons dan pulih dari insiden keamanan dengan cepat dan efektif.
"CREST Pathway+ menjadi validasi global atas kompetensi teknis kami. Lebih dari itu, kami hadir untuk memperkuat resiliensi digital organisasi di Indonesia," ujar Sri Hardianti Abdullah, menegaskan peran strategis MGS dalam membantu organisasi di Indonesia meningkatkan keamanan siber mereka. Pernyataan ini mencerminkan visi MGS untuk menjadi mitra terpercaya bagi organisasi di Indonesia dalam membangun ekosistem digital yang aman dan terpercaya.
MGS selama ini dikenal dengan layanan komprehensif yang mencakup berbagai aspek keamanan siber, termasuk uji penetrasi, pengujian aplikasi, audit sistem informasi, asesmen risiko keamanan IT, hingga pendampingan sertifikasi internasional seperti ISO 27001 dan PCI DSS. Uji penetrasi membantu mengidentifikasi kerentanan dalam sistem dan aplikasi sebelum dieksploitasi oleh penyerang. Pengujian aplikasi memastikan bahwa aplikasi aman dari berbagai jenis serangan. Audit sistem informasi membantu organisasi mengevaluasi efektivitas kontrol keamanan mereka. Asesmen risiko keamanan IT membantu organisasi mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memitigasi risiko keamanan IT. Pendampingan sertifikasi internasional membantu organisasi memenuhi standar keamanan yang diakui secara global.
Selain itu, MGS juga memberikan dukungan khusus kepada industri fintech dan sistem pembayaran dengan pendekatan secure by design, yang memastikan bahwa keamanan menjadi bagian integral dari pengembangan sistem sejak awal. MGS juga memastikan kepatuhan pada lisensi Bank Indonesia dan OJK, yang merupakan regulator utama di sektor keuangan. Pendekatan ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan stabilitas sistem keuangan Indonesia.
Sinergi antara dorongan regulasi dari BSSN dan langkah nyata dari sektor swasta seperti MGS menjadi kunci dalam membangun ekosistem digital Indonesia yang lebih aman, terpercaya, dan berdaya saing. Kolaborasi antara pemerintah, regulator, dan pelaku industri menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi digital, sambil tetap menjaga keamanan dan kepercayaan publik.
Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, regulator, dan pelaku industri, keamanan siber tidak lagi dilihat sebagai pengeluaran tambahan yang membebani anggaran, melainkan sebagai investasi strategis yang menentukan kepercayaan publik dan keberlangsungan ekonomi digital nasional. Investasi dalam keamanan siber akan membantu melindungi data sensitif, mencegah gangguan operasional, menjaga reputasi perusahaan, dan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di pasar global.
"Melalui solusi end-to-end, PT Mega Global Solusindo berkomitmen membangun ekosistem digital Indonesia yang lebih aman, terpercaya, dan diakui di kancah internasional," pungkas Sri Hardianti Abdullah, menegaskan komitmen MGS untuk terus berkontribusi dalam membangun ekosistem digital Indonesia yang lebih aman dan terpercaya. Komitmen ini sejalan dengan visi BSSN untuk menjadikan keamanan siber sebagai fondasi bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang berkelanjutan. Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Indonesia dapat membangun ekosistem digital yang aman, terpercaya, dan berdaya saing global.