Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi tantangan berat di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan diselenggarakan di Sidoarjo, Jawa Timur, pada tanggal 3 hingga 9 September mendatang. Garuda Muda tergabung dalam Grup J bersama Laos, Makau, dan yang paling menarik, Korea Selatan. Kabar yang beredar menyebutkan bahwa tim Negeri Ginseng ini akan didampingi oleh mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Kehadiran Shin Tae-yong (STY) di kubu lawan tentu akan menambah bumbu emosional pada pertandingan ini. Sosok pelatih berusia 54 tahun itu pernah sangat dekat dengan hati para penggemar sepak bola Indonesia. Ia menjadi bagian dari sejarah sepak bola tanah air dan kini harus berhadapan dengan tim yang pernah ia latih.
Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2020. Selama masa baktinya, ia membawa perubahan signifikan dalam permainan timnas, terutama dalam hal fisik dan mental para pemain. Sayangnya, masa baktinya berakhir pada Januari 2025, dan posisinya digantikan oleh pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert. Pergantian pelatih ini tentu membawa dinamika baru bagi Timnas Indonesia U-23.
Pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 yang kini dilatih oleh Gerald Vanenburg melawan Korea Selatan U-23 menjadi salah satu laga yang paling dinantikan. Bukan hanya karena persaingan untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026, tetapi juga karena aroma reuni dan potensi adu strategi antara dua pelatih dengan filosofi yang berbeda.
Ronny Pangemanan, seorang pengamat sepak bola nasional, turut memberikan komentarnya mengenai potensi kembalinya STY ke Indonesia, meski sebagai bagian dari tim Korea Selatan. Melalui kanal YouTube Sportify Indonesia, ia mengungkapkan bahwa kehadiran STY akan menjadi daya tarik tersendiri.
"Mungkin saja ia merangkap sebagai manajer umum, bisa saja. Dia bukan pelatih, tidak masalah bagi saya. Tapi kalau dia ada di dalam tim, dia ikut sebagai penasihat atau apa pun, tentunya ini menarik untuk ditunggu," ujar Ronny Pangemanan.
Ropan, sapaan akrab Ronny Pangemanan, juga menyoroti kedekatan STY dengan beberapa pemain Timnas Indonesia U-23 saat ini. Ia menyebutkan nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Muhammad Ferarri, Arkhan Fikri, Dony Tri Pamungkas, dan Rafael Struick sebagai pemain yang pernah ditangani langsung oleh STY.
"STY pernah menangani Marselino Ferdinan dan kawan-kawan di Timnas Indonesia U-23. Muhammad Ferarri dan Arkhan Fikri juga. Hampir semua, termasuk Dony Tri Pamungkas. Rafael Struick juga," imbuhnya.
Pengalaman STY dalam menangani para pemain muda Indonesia tentu menjadi keuntungan bagi Korea Selatan. Ia memiliki pemahaman mendalam mengenai kekuatan dan kelemahan masing-masing pemain. Namun, Ropan meyakini bahwa Timnas Indonesia U-23 juga memiliki potensi untuk memberikan kejutan.
"Seperti saya katakan tadi, ini akan ditunggu banyak orang. Pasti STY juga tahu bahwa dengan kehadiran Justin Hubner yang dilepas oleh tim senior, termasuk Marselino, dia akan berhati-hati juga. Korsel harus tetap waspada karena sekarang kita beda," tukas Ropan.
Lebih lanjut, Ropan melihat pertandingan ini sebagai ajang pembalasan bagi Korea Selatan. Pada perempat final Piala Asia U-23 2024, mereka dikalahkan oleh Timnas Indonesia U-23 melalui adu penalti. Kekalahan tersebut tentu masih membekas di benak para pemain dan ofisial Korea Selatan.
"Mereka kalah adu penalti. STY masih di pihak kita. Sekarang dia di sebelah sana dan memberikan masukan ke pemain Korsel. Pastinya dia tahu luar dalam pemain-pemain kita," kata Ropan.
Meski demikian, Ropan tetap optimis dengan peluang Timnas Indonesia U-23. Bermain di kandang sendiri, di depan dukungan penuh suporter, Garuda Muda diharapkan mampu memberikan penampilan terbaiknya. Kualitas pemain-pemain muda Indonesia juga dinilai semakin meningkat, terutama dengan kehadiran beberapa pemain yang bermain di luar negeri.
"Namun, kita bermain di kandang. Kita harus percaya diri. Kita harus percaya dengan tim ini. Kualitas pemain-pemain U-23 kita bagus. Saya yakin agak berbeda mainnya. Apalagi di depan ada Mauro Zijlstra, ada Rafael Struick, pasti agak beda," pungkas Ropan.
Pertandingan melawan Korea Selatan U-23 akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia U-23. Selain mengamankan tiket ke putaran final Piala Asia U-23 2026, laga ini juga menjadi pembuktian bagi para pemain muda Indonesia bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim terbaik di Asia. Kehadiran STY di kubu lawan akan menambah motivasi dan semangat juang para pemain Garuda Muda.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ini menjadi momentum penting bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, federasi, dan masyarakat, diharapkan Timnas Indonesia U-23 mampu meraih hasil maksimal dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Pertandingan melawan Korea Selatan U-23 akan menjadi tontonan menarik dan penuh emosi, yang akan selalu dikenang dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Selain itu, pertandingan ini juga menjadi ajang bagi para pemain muda Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Kesempatan bermain di level internasional akan memberikan pengalaman berharga dan meningkatkan kualitas permainan mereka. Diharapkan, akan muncul bibit-bibit pemain muda potensial yang akan menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di masa depan.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 bukan hanya sekadar ajang untuk meraih tiket ke putaran final. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa sepak bola Indonesia terus berkembang dan mampu bersaing dengan negara-negara lain di Asia. Semangat juang, kerja keras, dan dukungan penuh dari seluruh elemen sepak bola Indonesia akan menjadi kunci keberhasilan Garuda Muda.
Pertandingan melawan Korea Selatan U-23 akan menjadi puncak dari perjuangan Timnas Indonesia U-23 di babak kualifikasi. Dengan persiapan yang matang, strategi yang tepat, dan mental yang kuat, diharapkan Garuda Muda mampu meraih kemenangan dan melangkah lebih jauh di kancah sepak bola Asia.
Masyarakat Indonesia tentu berharap agar Timnas Indonesia U-23 dapat memberikan yang terbaik dan meraih hasil maksimal di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia akan menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain Garuda Muda. Mari kita bersama-sama mendukung dan mendoakan agar Timnas Indonesia U-23 dapat meraih kesuksesan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.