Di tengah hiruk pikuk Jakarta, tepatnya di kawasan Kuningan Barat yang strategis, tersembunyi sebuah fasilitas canggih yang berperan krusial dalam mendukung perkembangan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia: data center JK1 milik Equinix Indonesia. Keberadaan data center ini mungkin tidak banyak diketahui publik, namun perannya sangat vital dalam menyediakan infrastruktur komputasi yang dibutuhkan untuk melatih dan menjalankan model-model AI yang kompleks.
Data center JK1 Jakarta International Business Exchange (IBX) mulai beroperasi sejak 15 Mei 2025, menandai langkah penting dalam evolusi infrastruktur digital Indonesia. Lokasinya yang dekat dengan Gedung Cyber 1, pusat konektivitas internet utama di Jakarta, memberikan keuntungan strategis dalam hal latensi rendah dan aksesibilitas jaringan.
Equinix, sebagai perusahaan global yang telah beroperasi sejak 1998, memiliki pengalaman luas dalam mengembangkan dan mengoperasikan data center di seluruh dunia. Selama 27 tahun terakhir, mereka telah membangun lebih dari 270 data center di 36 negara, termasuk JK1 di Jakarta. Pengalaman global ini memungkinkan Equinix untuk menghadirkan standar operasional dan teknologi terbaik ke Indonesia.
Gedung JK1 terdiri dari 8 lantai dengan kapasitas total 1.600 kabinet dan 5.300 m² ruang kolokasi. Skala ini menunjukkan komitmen Equinix untuk menyediakan infrastruktur yang memadai bagi pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia, khususnya dalam mendukung aplikasi AI yang membutuhkan sumber daya komputasi besar.
Fase pertama pembangunan JK1 mencakup dua data hall di dua lantai, dengan kapasitas 2,4 megawatt dan 550 kabinet. Yang menarik, data center ini dilengkapi dengan pendingin air (water cooling) untuk memenuhi kebutuhan beban kerja AI yang intensif. Equinix juga berencana untuk mengadopsi teknologi liquid cooling yang lebih canggih di masa depan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan komputasi AI.
Keandalan merupakan prioritas utama dalam operasional data center. JK1 dirancang untuk mencapai uptime 99,9999%, yang berarti potensi downtime sangat minim. Untuk mencapai tingkat keandalan ini, JK1 dilengkapi dengan unit UPS (Uninterruptible Power Supply) dan sistem backup daya yang komprehensif, termasuk empat generator 2.000 kVA. Sistem berlapis ini memastikan bahwa data center tetap beroperasi bahkan dalam kondisi gangguan listrik.
Selain keandalan, keamanan juga menjadi fokus utama. JK1 dilengkapi dengan sistem alarm kebakaran VESDA (Very Early Smoke Detection Apparatus) yang mampu mendeteksi asap pada tahap awal, memungkinkan tindakan pencegahan kebakaran diambil dengan cepat. Sistem keamanan fisik juga diterapkan untuk melindungi data center dari akses yang tidak sah.
Equinix memahami pentingnya interkoneksi dalam ekosistem digital. Salah satu fitur unggulan yang ditawarkan di JK1 adalah Equinix Fabric, sebuah layanan global network services yang memungkinkan pelanggan untuk terhubung dengan semua lokasi Equinix di seluruh dunia. Layanan ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas infrastruktur mereka secara global dalam hitungan menit. Selain itu, JK1 juga menawarkan layanan interkoneksi Equinix Internet Access dan Equinix Internet Exchange.
Data center JK1 tidak hanya menyediakan infrastruktur fisik, tetapi juga ekosistem yang mendukung kolaborasi dan inovasi. Ruang tamu dan ruang meeting yang nyaman disediakan untuk memfasilitasi interaksi antara pelanggan dan mitra.
Di Indonesia, klien Equinix antara lain Telin dan Tokopedia. Secara global, klien Equinix mencakup perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Zoom dan Netflix. Kehadiran klien-klien besar ini menunjukkan kepercayaan industri terhadap kemampuan Equinix dalam menyediakan infrastruktur yang handal dan aman.
Equinix Indonesia saat ini sedang menjajaki kerjasama dengan sejumlah pihak yang ingin mengembangkan solusi AI dan membutuhkan data center untuk melatih model AI mereka. Ini menunjukkan komitmen Equinix untuk mendukung perkembangan AI di Indonesia.
Data center JK1 dioperasikan oleh 20 orang sejak diresmikan pada Mei 2025. Dalam kapasitas penuh di masa depan, JK1 akan membutuhkan hingga 50 orang untuk operasional. Equinix Indonesia berharap dapat bekerja sama dengan universitas untuk mempersiapkan talenta digital data center.
Managing Director Equinix Indonesia, Haris Izmee, menyatakan bahwa mereka memiliki visi untuk menjadi tulang punggung ekonomi digital di Indonesia melalui data center JK1. Visi ini mencerminkan komitmen Equinix untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung inovasi dan transformasi digital.
Kehadiran data center JK1 di jantung Jakarta menandai era baru dalam pengembangan infrastruktur digital Indonesia. Dengan fokus pada keandalan, keamanan, dan interkoneksi, JK1 siap untuk mendukung pertumbuhan ekosistem AI dan ekonomi digital Indonesia secara keseluruhan.
Investasi Equinix di JK1 bukan hanya tentang membangun sebuah gedung dengan server-server canggih. Ini adalah investasi dalam masa depan Indonesia, masa depan di mana AI memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis dan pendidikan hingga kesehatan dan pemerintahan.
Dengan infrastruktur yang memadai dan ekosistem yang mendukung, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan dan penerapan AI di kawasan Asia Tenggara. Data center JK1 adalah salah satu fondasi penting yang akan mendukung terwujudnya potensi tersebut.
Lebih dari sekadar tempat penyimpanan data, JK1 adalah pusat inovasi dan kolaborasi, tempat di mana ide-ide brilian diwujudkan dan diimplementasikan. Dengan dukungan dari Equinix dan mitra-mitranya, data center JK1 akan terus berperan penting dalam membentuk masa depan digital Indonesia.
JK1 adalah bukti nyata bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk bersaing di tingkat global dalam hal infrastruktur digital. Dengan terus berinvestasi dalam teknologi dan talenta, Indonesia dapat memanfaatkan potensi AI untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Data center JK1 adalah simbol kemajuan teknologi di Indonesia, sebuah pengingat bahwa kita memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam era digital. Dengan kerja keras dan kolaborasi, kita dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang inovatif dan berdaya saing global.
Keberadaan data center JK1 di jantung Jakarta adalah sebuah kejutan yang menyenangkan, sebuah bukti bahwa Indonesia terus berupaya untuk menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi. Dengan dukungan infrastruktur seperti JK1, masa depan digital Indonesia terlihat semakin cerah.