Momen mengharukan dan penuh kepedulian terjadi saat upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Alun-alun Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 17 Agustus 2025. Di tengah khidmatnya upacara, tali sepatu salah seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tiba-tiba lepas. Situasi ini segera menarik perhatian Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, yang dengan sigap dan spontan mengambil tindakan untuk membantu anggota Paskibraka tersebut.
Kejadian bermula ketika upacara penurunan bendera memasuki tahap krusial. Anggota Paskibraka yang bertugas sebagai pengibar bendera tengah fokus menjalankan tugasnya. Namun, di tengah keseriusan tersebut, tali sepatu salah seorang anggota Paskibraka lepas, berpotensi mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas dan bahkan membahayakan keselamatan anggota tersebut.
Melihat situasi tersebut, Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, tanpa ragu berlari menghampiri anggota Paskibraka yang mengalami masalah tali sepatu. Dengan penuh perhatian, Ambar Purwoko berjongkok dan mengikat kembali tali sepatu anggota Paskibraka tersebut. Tindakan spontan ini dilakukan dengan cepat dan cermat, memastikan tali sepatu terikat dengan kuat sehingga tidak akan lepas kembali.
Anggota Paskibraka yang dibantu oleh Wakil Bupati Kulon Progo tetap fokus menjalankan tugasnya melipat bendera Merah Putih. Ia tidak terganggu dengan kejadian tali sepatu lepas dan tetap menunjukkan profesionalisme serta dedikasi dalam menjalankan tugas negara.
Aksi spontan dan penuh kepedulian yang dilakukan oleh Wakil Bupati Kulon Progo ini menuai pujian dan apresiasi dari berbagai pihak. Banyak yang menilai tindakan Ambar Purwoko sebagai cerminan dari jiwa kepemimpinan yangHumanis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama generasi muda yang menjadi harapan bangsa.
Melalui sambungan telepon, Ambar Purwoko menjelaskan bahwa tindakannya tersebut dilakukan secara spontanitas karena ia ingin memastikan upacara penurunan bendera di Alun-alun Kabupaten Kulon Progo berjalan lancar tanpa adanya kendala. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya melihat langsung tali sepatu anggota Paskibraka lepas dan merasa terpanggil untuk segera membantu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya ingin dalam penurunan bendera di Alun-alun Kabupaten Kulon Progo tidak terjadi sesuatu dan saya pengin bisa berjalan lancar," ujar Ambar Purwoko. "Kemarin saya hanya melihat di situ terjadi anggota Paskibraka talinya lepas. Jadi di situ saya spontanitas saja," tambahnya.
Ambar Purwoko menjelaskan bahwa aksi spontan tersebut dilakukan setelah lagu Indonesia Raya selesai dikumandangkan. Ia memastikan bahwa tindakannya tidak mengganggu jalannya upacara dan hanya membutuhkan waktu sekitar delapan detik untuk mengikat tali sepatu anggota Paskibraka tersebut.
"Pas lagunya berhenti pas dia lepasin tali (bendera). Nggak mengganggu 8 detik aja selesai," bebernya.
Lebih lanjut, Ambar Purwoko mengungkapkan bahwa dirinya merasa perlu segera membetulkan tali sepatu anggota Paskibraka tersebut karena yang bersangkutan akan bertugas menyerahkan Sang Saka Merah Putih. Ia khawatir jika tali sepatu tidak segera diperbaiki, anggota Paskibraka tersebut bisa terjatuh dan hal itu akan membuatnya sedih.
"Kalau nggak (dibetulkan) jatuh. Kasihan kalau terjadi apa-apa," kata Ambar Purwoko.
Setelah momen tersebut, anggota Paskibraka yang dibantu oleh Ambar Purwoko menyampaikan ucapan terima kasih atas pertolongan yang diberikan. Ambar Purwoko pun merasa senang dan terharu atas apresiasi tersebut.
"Malam ramah tamah dia sampaikan terima kasih sudah dibetulkan. Ya kita tulus saja. Nggak pernah berpikir apa-apa," ungkap Ambar Purwoko.
Secara keseluruhan, Ambar Purwoko menilai bahwa kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Kulon Progo berjalan dengan baik dan khidmat. Ia berharap semangat kemerdekaan dapat terus membara di hati seluruh masyarakat Kulon Progo dan menjadi motivasi untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
"Alhamdulillah berjalan dengan baik. Khidmat," terangnya.
Momen Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko mengikat tali sepatu Paskibraka yang lepas saat upacara penurunan bendera Merah Putih di Alun-alun Kabupaten Kulon Progo, Minggu (17/8/2025) menjadi viral di media sosial. Banyak warganet yang memberikan komentar positif dan mengapresiasi tindakan spontanitas dan kepedulian Ambar Purwoko.
Aksi Ambar Purwoko ini menjadi contoh teladan bagi para pemimpin dan masyarakat Indonesia untuk selalu peduli terhadap sesama dan sigap membantu orang yang membutuhkan. Tindakan kecil seperti mengikat tali sepatu pun dapat memberikan dampak besar dan menunjukkan rasaHumanitas yang tinggi.
Kisah inspiratif ini juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kemerdekaan bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga tentang bagaimana kita mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama harus terus dipupuk agar Indonesia menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.
Selain itu, momen ini juga menjadi pelajaran berharga bagi para anggota Paskibraka untuk selalu menjaga kekompakan, disiplin, dan fokus dalam menjalankan tugas negara. Mereka adalah generasi muda harapan bangsa yang harus terus dibina dan didukung agar dapat memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan Indonesia.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya persiapan yang matang dalam setiap pelaksanaan upacara bendera. Pengecekan terhadap perlengkapan dan atribut Paskibraka harus dilakukan secara teliti agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan persiapan yang baik, upacara bendera dapat berjalan lancar dan khidmat, serta menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme.
Lebih dari sekadar mengikat tali sepatu, tindakan Ambar Purwoko mengandung makna yang mendalam. Ia menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki jiwaHumanis, responsif, dan peduli terhadap kebutuhan masyarakat. Ia juga memberikan contoh bahwa setiap orang dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara, sekecil apapun tindakan tersebut.
Semoga kisah inspiratif ini dapat menginspirasi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi kemajuan Indonesia. Mari kita terus menjaga semangat kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.