Era streaming telah mengubah cara kita mengonsumsi media, dan salah satu serial pertama yang membuat saya terpaku melakukan binge-watching adalah Stranger Things. Kombinasi karakter yang kuat, soundtrack yang membangkitkan nostalgia, dan alur cerita yang orisinal terbukti menjadi formula yang sukses. Namun, dengan peluncuran musim keempatnya, Stranger Things justru menyadarkan kita bahwa binge-watching mungkin bukan cara terbaik untuk menikmati sebuah karya.
Saya, yang biasanya bangga dengan ingatan yang baik, mendapati diri saya harus menonton ulang seluruh musim ketiga karena hanya memiliki ingatan yang samar-samar tentang kejadian di dalamnya. Setelah menghabiskan delapan episode sebagai persiapan untuk peluncuran musim keempat yang sangat dinantikan, saya justru merasa lelah dengan Stranger Things.
Saya menyalahkan model binge-watching atas kurangnya daya ingat dan antusiasme ini. Menonton hampir 10 jam dari serial apa pun dalam satu waktu bukanlah cara yang ideal untuk benar-benar menikmatinya. Detail-detail penting cenderung terlewatkan, dan pengalaman menonton menjadi lebih seperti kewajiban daripada kesenangan.
Jadwal Rilis Baru Stranger Things Masuk Akal
Dengan rilis musim kelima dan terakhir yang sangat dinantikan, saya kemungkinan besar akan melakukan crash course melalui musim keempat, bukan hanya karena sudah tiga tahun sejak kita melihat episode baru, tetapi juga karena saya melakukan binge-watching kedua volume Stranger Things secara real time. Saya ingat kejadian-kejadian besar dan reveal penting, tetapi detail-detail kecilnya kabur, dan detail-detail tersebut seringkali sangat penting untuk pemahaman yang lebih dalam.
Stranger Things musim kelima mengambil langkah menjauh dari model binge-watching dengan cara yang masuk akal untuk keberlanjutan acara tersebut. Alih-alih merilis delapan episode sekaligus yang mendorong penggemar untuk melakukan binge dengan penuh semangat, episode-episode tersebut akan dirilis dengan cara yang memungkinkan antisipasi, spekulasi, dan percakapan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Empat episode akan dirilis pada akhir pekan Thanksgiving, tiga pada Hari Natal, dan episode terakhir pada Malam Tahun Baru. Jika Anda bekerja di kantor korporat, Anda dapat menonton empat episode pertama selama Thanksgiving dan kemudian membicarakannya di pantry kantor sambil menunggu kopi, sementara bos Anda di sudut ruangan merenungkan untuk beralih ke tisu toilet satu lapis sebagai langkah penghematan biaya. Jadwal rilis seperti ini memberikan kesempatan bagi penggemar untuk mencerna setiap episode, mendiskusikannya dengan teman dan kolega, dan membangun antisipasi untuk episode berikutnya.
Rilis Bertahap Meningkatkan Keterlibatan
Kita hidup di lanskap media yang berkembang pesat dengan keterlibatan yang konstan. Model binge-watching memang efektif menarik penonton setiap kali serial baru merilis delapan atau sepuluh episode sekaligus. Tetapi bentuk overstimulation ini membuat penonton terus-menerus mencari binge berikutnya, mengubah kilatan inspirasi menjadi sesuatu yang cepat berlalu. Kebanyakan penggemar akan menamatkan satu musim Stranger Things, atau serial apa pun, dalam satu akhir pekan, membicarakannya sebentar, dan kemudian melupakannya.
Lalu, apa selanjutnya? Serial lain? Dan kemudian yang lain? Dalam waktu satu bulan, Stranger Things menjadi masa lalu, dan untuk mengingatnya kembali, Anda perlu melakukan binge ulang. Setelah itu, kebanyakan orang akan merasa cukup dan beralih tanpa pernah menoleh ke belakang.
Model rilis bertahap, di sisi lain, memungkinkan sebuah serial untuk mempertahankan relevansinya dalam jangka waktu yang lebih lama. Dengan merilis episode secara berkala, Stranger Things menciptakan rasa penasaran dan antisipasi yang mendorong penggemar untuk terus terlibat dengan acara tersebut. Diskusi dan teori penggemar akan terus berlanjut selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, setelah setiap rilis episode.
Model Binge-Watching Telah Mencapai Puncaknya
Saya percaya bahwa Duffer Brothers menyadari kelelahan ini dan menggunakan jadwal rilis baru untuk keuntungan mereka. Episode-episode baru direncanakan secara strategis untuk dirilis ketika orang-orang berkumpul, berbicara tentang apa yang telah mereka tonton, dan berspekulasi tentang apa yang akan datang. Sekarang ada alasan untuk terus kembali. Meme akan muncul bukan hanya untuk beberapa hari setelah pemutaran perdana, tetapi selama berminggu-minggu.
Dengan menjauh dari model binge-watching, Stranger Things secara efektif akan menjadi mesin hype sendiri, membuat pemirsa dengan cemas menunggu rilis berikutnya dan membicarakannya sambil menunggu. Dalam beberapa minggu mendatang, saya akan perlahan-lahan menonton ulang serial ini secara keseluruhan, beberapa episode sekaligus. Bagaimanapun, sudah hampir satu dekade sejak pemutaran perdana serial ini, dan musim keempat sudah terasa seperti ingatan yang jauh dan terfragmentasi.
Pendekatan ini juga memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk membangun narasi yang lebih kompleks dan mendalam. Dengan tidak terikat pada kebutuhan untuk memberikan resolusi instan, mereka dapat menjelajahi tema-tema yang lebih kompleks dan mengembangkan karakter-karakter dengan lebih mendalam. Ini juga memungkinkan mereka untuk merespons umpan balik penggemar dan menyesuaikan alur cerita sesuai kebutuhan.
Selain itu, model rilis bertahap dapat membantu mencegah spoiler. Ketika seluruh musim dirilis sekaligus, spoiler cenderung menyebar dengan cepat di media sosial dan forum online. Hal ini dapat merusak pengalaman menonton bagi mereka yang tidak memiliki waktu atau keinginan untuk melakukan binge-watching seluruh musim dalam satu akhir pekan. Dengan merilis episode secara berkala, pembuat konten dapat meminimalkan risiko spoiler dan memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan untuk menikmati acara tersebut dengan kecepatan mereka sendiri.
Lebih dari Sekadar Hiburan: Menciptakan Pengalaman Komunitas
Selain manfaat praktis, model rilis bertahap juga dapat berkontribusi pada pengalaman komunitas yang lebih kuat. Ketika episode dirilis secara berkala, penggemar memiliki kesempatan untuk berkumpul secara online dan offline untuk mendiskusikan, menganalisis, dan berspekulasi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Hal ini dapat menciptakan rasa kebersamaan dan keterikatan yang lebih dalam di antara para penggemar.
Dalam era di mana banyak dari kita merasa terisolasi dan terputus dari orang lain, pengalaman komunitas ini sangat berharga. Ini memberi kita kesempatan untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, berbagi ide dan perspektif, dan membangun persahabatan yang langgeng.
Masa Depan Konsumsi Media: Menuju Pendekatan yang Lebih Sadar
Pergeseran dari model binge-watching ke model rilis bertahap menunjukkan perubahan yang lebih luas dalam cara kita mengonsumsi media. Semakin banyak orang menyadari dampak negatif dari binge-watching terhadap kesehatan mental dan fisik mereka. Mereka mencari cara yang lebih sadar dan seimbang untuk menikmati hiburan.
Model rilis bertahap menawarkan alternatif yang lebih sehat dan berkelanjutan untuk binge-watching. Ini memungkinkan kita untuk menikmati hiburan dengan kecepatan kita sendiri, tanpa merasa tertekan untuk menonton semuanya sekaligus. Ini juga memberi kita kesempatan untuk merenungkan apa yang telah kita tonton, mendiskusikannya dengan orang lain, dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan kita.
Pada akhirnya, masa depan konsumsi media mungkin terletak pada pendekatan yang lebih sadar dan terukur. Kita perlu belajar untuk menikmati hiburan tanpa membiarkannya menguasai hidup kita. Kita perlu menemukan cara untuk terhubung dengan orang lain melalui media tanpa merasa terisolasi dan terputus.
Stranger Things mungkin hanya menjadi salah satu serial pertama yang menjauh dari model binge-watching, tetapi kemungkinan besar itu bukan yang terakhir. Semakin banyak pembuat konten dan platform streaming menyadari manfaat dari pendekatan yang lebih bertahap, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak serial mengikuti jejaknya.
Dengan merangkul model rilis bertahap, kita dapat menciptakan pengalaman menonton yang lebih memuaskan, bermakna, dan berkelanjutan bagi semua orang. Kita dapat membangun komunitas yang lebih kuat, meningkatkan keterlibatan, dan mencegah spoiler. Kita dapat menikmati hiburan tanpa mengorbankan kesehatan mental dan fisik kita.
Jadi, mari kita sambut baik kematian binge-watching dan merangkul masa depan konsumsi media yang lebih sadar. Stranger Things mungkin telah membuka jalan, tetapi terserah kita untuk melanjutkan perjalanan ini dan menciptakan masa depan hiburan yang lebih baik untuk diri kita sendiri dan generasi mendatang.