JAKARTA, KOMPAS.com – Grup podcast lawak Agak Laen sukses menghibur penonton di Klab Klub Stage, festival musik Pestapora 2025 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (7/9/2025). Kehadiran Indra Jegel, Boris Bokir, Bene Dion, dan Oki Rengga ini langsung menjadi sorotan, memicu gelombang tawa dan kehebohan di tengah keramaian festival. Pasalnya, nama Agak Laen sama sekali tidak tercantum dalam daftar penampil (line up) resmi Pestapora 2025, menjadikan penampilan mereka sebagai kejutan manis yang tak terduga bagi para penggemar yang hadir.
"Terima kasih sudah nonton Agak Laen bareng-bareng. Kami mau ngucapin terima kasih buat Bang Ucup, udah ngasih kesempatan kita untuk tampil di sini," ujar Oki Rengga di panggung Pestapora, Minggu (7/9/2025), dengan nada penuh syukur dan apresiasi. Pengakuan ini mengisyaratkan adanya dinamika di balik layar yang memungkinkan kuartet komedi ini untuk meramaikan panggung Pestapora.
"Karena sebenarnya, kami memang banyak yang bilang, ‘Bang kenapa selama ini gak diumumin?’ Memang kami enggak di-line up!" sambungnya, mempertegas status mereka sebagai "penyusup" yang disambut hangat. Pernyataan ini justru menambah daya tarik penampilan mereka, menciptakan kesan eksklusif dan spontan yang semakin memikat penonton.
Boris Bokir menambahkan, keputusan tampil di Pestapora itu datang dari mereka, sebuah inisiatif yang lahir dari keinginan untuk mengisi kekosongan dan berbagi tawa dengan audiens yang lebih luas. "Seperti teman-teman tahu, banyak kekosongan di stage," ucap Boris mengenai para musisi yang memilih mundur, mengindikasikan adanya perubahan mendadak dalam susunan acara festival.
"Jadi kita tawarkan ke Bang Ucup, ‘Bang, berkenan enggak kalau Agak Laen isi di sini?’" ujar Boris, menggambarkan proses negosiasi yang berujung pada penampilan kejutan mereka. Tawaran ini disambut baik oleh pihak penyelenggara, membuktikan fleksibilitas dan kemampuan Agak Laen untuk beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga.
Oki juga menyinggung bahwa kesempatan mereka tampil di festival musik besar masih terbatas, sebuah pengakuan jujur tentang tantangan yang dihadapi oleh komedian dalam menembus dominasi musik di panggung-panggung besar. "Kalian tahu kan, panggung yang tersedia untuk musisi kayak kami terbatas," ucap Oki, menyiratkan harapan agar komedi semakin dihargai dan diberikan ruang yang lebih luas dalam industri hiburan.
Namun, keterbatasan ini tidak menghalangi semangat Agak Laen untuk terus berkarya dan menghibur. Penampilan mereka di Pestapora 2025 menjadi bukti bahwa komedi memiliki tempat yang istimewa di hati masyarakat, bahkan di tengah gegap gempita festival musik.
Di balik tawa dan canda, Agak Laen juga memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan film terbaru mereka, sebuah langkah strategis yang menggabungkan hiburan dengan pemasaran. Indra Jegel mengingatkan penonton soal jadwal tayang, "Eh mungkin, mungkin ini kita tidak di-line up, tapi diingat 27 November Agak Laen tayang ya," ucap Indra Jegel yang disambut riuh penonton, menunjukkan antusiasme yang besar terhadap karya-karya Agak Laen.
Tak hanya itu, Oki Rengga juga mengungkapkan judul film Agak Laen 2 yang rencananya akan bertajuk Menyala Pantiku, sebuah judul provokatif yang langsung memicu rasa penasaran dan gelak tawa. "Teman-teman, nanti Agak Laen kedua judulnya Menyala Pantiku. Jadi kalau kita bilang Agak Laen, kalian jawabnya Menyala Pantiku. Bisa ya coba sekali?" tutur Oki, yang langsung diikuti penonton, menciptakan momen interaktif yang tak terlupakan.
Keberhasilan Agak Laen "menyusup" ke Pestapora 2025 bukan hanya sekadar kejutan, tetapi juga sebuah pernyataan tentang fleksibilitas, kreativitas, dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang. Mereka membuktikan bahwa komedi dapat menjadi daya tarik utama, bahkan di panggung yang didominasi oleh musik. Penampilan mereka menjadi oase tawa di tengah hiruk pikuk festival, memberikan warna baru dan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton.
Selain itu, kehadiran Agak Laen di Pestapora 2025 juga membuka diskusi tentang pentingnya keberagaman dalam festival musik. Seringkali, festival musik didominasi oleh genre musik tertentu, sehingga kehadiran komedian seperti Agak Laen dapat memberikan variasi dan menarik penonton dari berbagai latar belakang. Hal ini dapat memperluas jangkauan festival dan menciptakan pengalaman yang lebih inklusif bagi semua orang.
Keberhasilan Agak Laen juga dapat menjadi inspirasi bagi komedian lain untuk berani tampil di luar zona nyaman mereka dan mencari peluang di platform yang berbeda. Dengan semakin banyaknya komedian yang berani bereksperimen dan berkolaborasi dengan musisi, kita dapat melihat lebih banyak pertunjukan yang menggabungkan unsur komedi dan musik di masa depan.
Pestapora 2025 sendiri merupakan festival musik yang dikenal dengan keberagaman genre dan penampil yang dihadirkan. Festival ini menjadi wadah bagi musisi dari berbagai aliran untuk unjuk gigi dan berinteraksi dengan penggemar. Kehadiran Agak Laen semakin memperkaya daftar penampil dan memberikan dimensi baru bagi festival ini.
Penyelenggara Pestapora 2025, Ucup, patut diapresiasi atas keberaniannya mengundang Agak Laen sebagai penampil kejutan. Keputusan ini menunjukkan bahwa Ucup memiliki visi untuk menciptakan festival yang inklusif dan menghibur bagi semua orang. Dengan memberikan kesempatan kepada komedian untuk tampil di panggung musik, Ucup telah membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat antara dunia komedi dan musik di masa depan.
Secara keseluruhan, penampilan Agak Laen di Pestapora 2025 merupakan momen yang tak terlupakan bagi para penonton dan juga bagi grup komedi itu sendiri. Mereka berhasil membuktikan bahwa komedi memiliki tempat yang istimewa di hati masyarakat dan dapat menjadi daya tarik utama di festival musik. Keberhasilan mereka juga membuka diskusi tentang pentingnya keberagaman dalam festival dan memberikan inspirasi bagi komedian lain untuk berani tampil di luar zona nyaman mereka. Dengan semakin banyaknya kolaborasi antara komedian dan musisi, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak pertunjukan yang menggabungkan unsur komedi dan musik di masa depan. Agak Laen telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan industri hiburan di Indonesia, dan kita dapat menantikan karya-karya mereka selanjutnya. Judul film "Menyala Pantiku" saja sudah menjadi bukti bahwa mereka tidak pernah kehabisan ide untuk membuat kita tertawa.