Tanah Lot Bali Padat Saat Libur Panjang, Warga Diminta Hati-hati Saat Berfoto

  • Maskobus
  • Sep 07, 2025

Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali, mengalami lonjakan kunjungan wisatawan domestik selama libur panjang memperingati Maulid Nabi 1447 Hijriah. Peningkatan signifikan ini mulai terasa sejak Jumat (5/9), mencapai puncaknya pada hari Sabtu (6/9), dengan ribuan pengunjung memadati kawasan ikonik tersebut. Kondisi ini membawa suka cita bagi pengelola, namun juga menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan dan kenyamanan pengunjung.

I Putu Toni, Asisten Manajer DTW Tanah Lot, mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan domestik selama libur panjang ini melampaui angka 4.000 orang per hari. Bahkan, pada puncak kepadatan di hari Sabtu, jumlah pengunjung mencapai lebih dari 5.000 orang. "Puncaknya kemarin sampai 5 ribuan, ada peningkatan mungkin karena libur Maulid Nabi berbarengan dengan weekend," ujarnya saat dihubungi pada hari Minggu (7/9). Peningkatan ini menunjukkan antusiasme masyarakat Indonesia untuk berlibur dan menikmati keindahan alam serta budaya Bali.

Mayoritas wisatawan domestik yang mengunjungi Tanah Lot berasal dari Pulau Jawa, dengan dominasi pengunjung dari Jawa Timur. Mereka umumnya datang dalam kelompok, baik bersama keluarga maupun teman-teman. Hal ini menunjukkan bahwa Tanah Lot masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan domestik, terutama dari Jawa Timur.

Tanah Lot, yang buka mulai pukul 06.00 WITA hingga 19.00 WITA, menawarkan berbagai daya tarik bagi pengunjung. Selain menikmati pemandangan pantai yang indah dan mengunjungi Pura Tanah Lot yang ikonik, wisatawan juga dapat menyaksikan pertunjukan tari Kecak yang memukau dan mengabadikan momen dengan berfoto di berbagai sudut yang menarik. Harga tiket masuk Tanah Lot pada tahun 2024 adalah Rp 30.000 untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Rp 75.000 untuk wisatawan asing. Harga ini relatif terjangkau dan sebanding dengan pengalaman yang ditawarkan.

Tanah Lot Bali Padat Saat Libur Panjang, Warga Diminta Hati-hati Saat Berfoto

Melihat antusiasme wisatawan yang tinggi, I Putu Toni mengimbau para pengunjung untuk tetap menjaga keamanan dan keselamatan diri serta barang bawaan pribadi. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian pura yang ada di kawasan wisata. "Kami juga mengimbau kunjungilah tempat-tempat yang memang bisa dikunjungi karena dalam kawasan masih terkait budaya adat dan agama, ada tempat-tempat yang memang tidak bisa dilalui dan mohon perhatiannya mengambil foto di spot-spot yang telah disediakan," katanya. Imbauan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menghormati nilai-nilai budaya serta agama yang ada di Tanah Lot.

Selain itu, pengelola DTW Tanah Lot juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung selama libur panjang. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain meningkatkan jumlah petugas keamanan dan kebersihan, menyediakan fasilitas parkir yang memadai, serta mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Pengelola juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan wisata.

Di sisi lain, meskipun mengalami peningkatan kunjungan selama libur panjang, DTW Tanah Lot mencatat penurunan kunjungan wisatawan domestik sekitar 10 persen sepanjang Januari-Juli 2025. Jumlah rata-rata harian kunjungan wisatawan hanya sekitar 3.200 sampai 4.000 orang, sedangkan pada periode yang sama tahun 2024 lalu 3.500 sampai 4.500 orang. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah efisiensi anggaran oleh pemerintah yang membuat sejumlah perusahaan dan sekolah membatalkan kegiatan study tour.

Penurunan kunjungan wisatawan ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola DTW Tanah Lot. Oleh karena itu, pengelola terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan promosi agar dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain memperbaiki fasilitas yang ada, menambah atraksi wisata baru, serta meningkatkan promosi melalui berbagai media, termasuk media sosial.

Selain itu, pengelola juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti agen perjalanan, hotel, dan restoran, untuk menawarkan paket wisata yang menarik dan terjangkau. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan DTW Tanah Lot dapat kembali meningkatkan kunjungan wisatawan dan menjadi destinasi wisata yang semakin populer di kalangan wisatawan.

Tanah Lot bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga merupakan simbol keindahan alam dan kekayaan budaya Bali. Pura Tanah Lot, yang berdiri kokoh di atas batu karang di tengah laut, menjadi ikon yang sangat terkenal dan menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Selain itu, keindahan pantai dengan ombak yang besar dan matahari terbenam yang memukau juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Tanah Lot juga memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi bagi masyarakat Bali. Pura Tanah Lot merupakan salah satu pura penting yang menjadi tempat pemujaan Dewa Baruna, penguasa laut. Setiap tahun, di Pura Tanah Lot diadakan berbagai upacara keagamaan yang menarik perhatian wisatawan. Upacara-upacara ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat budaya dan tradisi Bali.

Selain keindahan alam dan budaya, Tanah Lot juga menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi pengunjung. Wisatawan dapat berjalan-jalan di sepanjang pantai, menikmati pemandangan laut yang indah, berfoto di berbagai spot yang menarik, atau menyaksikan pertunjukan tari Kecak yang memukau. Bagi yang ingin berbelanja, di sekitar Tanah Lot juga terdapat banyak toko yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas Bali.

Untuk mencapai Tanah Lot, wisatawan dapat menggunakan berbagai macam transportasi, seperti mobil, motor, atau bus. Jarak dari Bandara Internasional Ngurah Rai ke Tanah Lot sekitar 20 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit. Selain itu, di sekitar Tanah Lot juga terdapat banyak hotel dan penginapan yang menawarkan berbagai macam pilihan akomodasi, mulai dari hotel mewah hingga penginapan sederhana.

Dengan segala keindahan dan daya tariknya, Tanah Lot menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Bali. Namun, perlu diingat bahwa Tanah Lot merupakan tempat yang sakral bagi masyarakat Bali. Oleh karena itu, wisatawan diharapkan untuk selalu menjaga kesopanan dan menghormati nilai-nilai budaya serta agama yang ada di Tanah Lot. Dengan demikian, kunjungan ke Tanah Lot akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan.

Sebagai penutup, DTW Tanah Lot tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan dan menjaga kelestarian lingkungan serta nilai-nilai budaya yang ada. Pengelola berharap agar Tanah Lot dapat terus menjadi destinasi wisata yang populer dan memberikan manfaat bagi masyarakat Bali. Dengan kerjasama dari semua pihak, Tanah Lot akan terus bersinar sebagai permata pariwisata Bali yang mempesona.

Penting untuk dicatat bahwa informasi mengenai jumlah kunjungan wisatawan dan harga tiket masuk dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu memeriksa informasi terbaru sebelum mengunjungi Tanah Lot. Selain itu, wisatawan juga diharapkan untuk mematuhi semua peraturan dan imbauan yang diberikan oleh pengelola DTW Tanah Lot demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para wisatawan yang berencana mengunjungi Tanah Lot. Selamat berlibur dan menikmati keindahan alam serta budaya Bali! Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan agar keindahan Tanah Lot dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Akhir kata, mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan Tanah Lot sebagai salah satu warisan budaya dan alam yang tak ternilai harganya. Dengan begitu, Tanah Lot akan terus menjadi destinasi wisata yang mempesona dan memberikan kebanggaan bagi masyarakat Bali dan Indonesia.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :