Tanda anak cacingan seringkali luput dari perhatian orang tua, terkadang disalahartikan sebagai gangguan tidur biasa. Padahal, infeksi cacing, terutama oleh cacing kremi (pinworm), bisa menjadi penyebab utama di balik perilaku gelisah dan sulit tidur pada anak. Mengutip Mayo Clinic, salah satu sumber informasi medis terpercaya, cacingan pada anak seringkali ditandai dengan gejala yang khas, namun sayangnya kerap diabaikan.
Gejala utama yang perlu diwaspadai adalah rasa gatal yang hebat di sekitar anus, terutama pada malam hari. Kondisi ini terjadi karena cacing betina keluar dari anus untuk bertelur, yang memicu rasa gatal yang intens. Akibatnya, anak menjadi tidak nyaman, sering terbangun di malam hari, sulit tidur nyenyak, dan menjadi lebih rewel serta gelisah. Siklus tidur yang terganggu ini dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan anak.
Selain rasa gatal di anus dan gangguan tidur, Mayo Clinic juga mencatat beberapa gejala tambahan yang perlu diperhatikan sebagai indikasi kemungkinan cacingan pada anak:
-
Sulit Tidur: Rasa tidak nyaman dan gatal di malam hari membuat anak sulit untuk terlelap dan mempertahankan tidur yang berkualitas.
-
Sakit Perut Ringan atau Perut Terasa Tidak Enak: Infeksi cacing dapat menyebabkan gangguan pencernaan ringan, seperti sakit perut atau rasa tidak nyaman di perut.
-
Muntah Sesekali: Jika infeksi cacing cukup parah, anak mungkin mengalami muntah sesekali.
-
Mengompol: Gangguan tidur yang disebabkan oleh cacingan dapat mengganggu kontrol kandung kemih anak, sehingga meningkatkan risiko mengompol di malam hari.

KidsHealth (Nemours), sebuah lembaga kesehatan anak terkemuka di Amerika Serikat, juga menekankan pentingnya mewaspadai gejala cacingan pada anak. Mereka menegaskan bahwa rasa gatal di anus, terutama pada malam hari, merupakan tanda yang paling khas dari infeksi cacing kremi. Gejala ini seringkali disertai dengan gangguan tidur yang signifikan, yang mengakibatkan anak menjadi mudah lelah dan lesu di siang hari.
Mengapa Orang Tua Harus Waspada Terhadap Cacingan pada Anak?
Infeksi cacing pada anak tidak hanya mengganggu kenyamanan tidur mereka, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan mereka secara keseluruhan. Gangguan tidur yang berkepanjangan dapat memengaruhi kemampuan konsentrasi anak di sekolah, menurunkan mood dan suasana hati mereka, serta menghambat tumbuh kembang yang optimal.
Selain itu, infeksi cacing dapat menyebabkan masalah kesehatan lain, seperti:
-
Anemia: Cacing dapat menyerap nutrisi penting dari tubuh anak, termasuk zat besi, yang dapat menyebabkan anemia atau kekurangan darah.
-
Malnutrisi: Infeksi cacing dapat mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan, yang dapat menyebabkan malnutrisi atau kekurangan gizi.
-
Penurunan Berat Badan: Cacing dapat menyebabkan penurunan berat badan karena mereka menyerap nutrisi dan energi dari tubuh anak.
-
Gangguan Pertumbuhan: Infeksi cacing yang kronis dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mewaspadai tanda dan gejala cacingan pada anak dan segera mencari pertolongan medis jika mencurigai adanya infeksi cacing.
Bagaimana Cacingan Terjadi pada Anak?
Cacingan pada anak umumnya terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing. Telur cacing dapat ditemukan di tanah, air, atau permukaan benda yang kotor. Anak-anak seringkali terpapar telur cacing melalui:
-
Tidak Mencuci Tangan dengan Benar: Anak-anak seringkali lupa atau tidak mencuci tangan dengan benar setelah bermain di luar, menggunakan toilet, atau sebelum makan. Hal ini dapat menyebabkan mereka menelan telur cacing yang menempel di tangan mereka.
-
Makan Makanan yang Tidak Higienis: Makanan yang tidak dicuci atau dimasak dengan benar dapat mengandung telur cacing.
-
Kontak dengan Tanah yang Terkontaminasi: Anak-anak yang bermain di tanah yang terkontaminasi telur cacing dapat terpapar infeksi cacing.
-
Berbagi Barang Pribadi: Berbagi barang pribadi seperti handuk, pakaian, atau mainan dengan orang yang terinfeksi cacing dapat meningkatkan risiko penularan.
Pencegahan Cacingan pada Anak
Pencegahan adalah kunci untuk melindungi anak-anak dari infeksi cacing. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh orang tua:
-
Mencuci Tangan dengan Benar: Ajarkan anak-anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik setelah bermain di luar, menggunakan toilet, dan sebelum makan.
-
Menjaga Kebersihan Makanan: Cuci buah-buahan dan sayuran dengan bersih sebelum dikonsumsi. Masak daging dan ikan hingga matang sempurna.
-
Menjaga Kebersihan Lingkungan: Jaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah. Bersihkan toilet dan kamar mandi secara teratur.
-
Memotong Kuku Secara Teratur: Potong kuku anak-anak secara teratur untuk mencegah telur cacing menempel di bawah kuku.
-
Mengganti Pakaian Setiap Hari: Ganti pakaian anak-anak setiap hari, terutama pakaian dalam, untuk mencegah penyebaran telur cacing.
-
Menjemur Kasur dan Bantal: Jemur kasur dan bantal secara teratur untuk membunuh telur cacing yang mungkin ada.
-
Memberikan Obat Cacing Secara Teratur: Konsultasikan dengan dokter mengenai pemberian obat cacing secara teratur untuk anak-anak, terutama jika mereka tinggal di daerah yang rawan cacingan.
Pengobatan Cacingan pada Anak
Jika anak Anda menunjukkan tanda dan gejala cacingan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meminta sampel tinja untuk mendeteksi keberadaan telur cacing.
Pengobatan cacingan umumnya melibatkan pemberian obat cacing yang diresepkan oleh dokter. Obat cacing akan membunuh cacing yang ada di dalam tubuh anak. Penting untuk mengikuti instruksi dokter dengan seksama dan menyelesaikan seluruh dosis obat yang diresepkan, bahkan jika gejala sudah mereda.
Selain obat cacing, dokter mungkin juga merekomendasikan langkah-langkah lain untuk meredakan gejala, seperti:
-
Krim Anti-Gatal: Dokter dapat meresepkan krim anti-gatal untuk meredakan rasa gatal di sekitar anus.
-
Kompres Dingin: Kompres dingin dapat membantu meredakan rasa gatal dan peradangan di sekitar anus.
-
Menjaga Kebersihan: Jaga kebersihan area anus dengan mencucinya secara teratur dengan sabun dan air hangat.
Penting untuk diingat bahwa cacingan dapat menular. Oleh karena itu, jika anak Anda terinfeksi cacing, penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta menghindari berbagi barang pribadi dengan orang lain untuk mencegah penyebaran infeksi.
Dengan mewaspadai tanda dan gejala cacingan pada anak, melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, dan segera mencari pengobatan jika diperlukan, orang tua dapat melindungi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak mereka dari infeksi cacing. Jangan abaikan tanda-tanda kecil seperti gangguan tidur atau rasa gatal di anus, karena deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius. Konsultasikan selalu dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan saran medis yang akurat dan sesuai dengan kondisi anak Anda.