Hampir seminggu setelah dibukanya masa pra-pemesanan, lini iPhone 17 series diklaim telah melampaui angka pemesanan pendahulunya. Namun, di antara jajaran model yang diperkenalkan, terdapat satu nama yang tampaknya kurang bersinar dan belum mampu mencuri perhatian konsumen sebanyak saudaranya, yaitu iPhone Air.
Analis terkemuka, Ming-Chi Kuo, melalui unggahannya di platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), mengungkapkan bahwa bintang utama dalam periode pra-pemesanan kali ini adalah iPhone 17 Pro Max. Sementara itu, popularitas iPhone Air masih menjadi tanda tanya besar dan terlalu dini untuk ditarik kesimpulan definitif.
Analisis yang disampaikan oleh Kuo didasarkan pada dua faktor utama. Pertama, volume produksi masing-masing model yang ia peroleh informasinya langsung dari rantai pasokan Apple. Kedua, seberapa jauh jadwal pengiriman masing-masing model mengalami kemunduran setelah periode pra-pemesanan resmi dibuka.
Dari kedua faktor tersebut, Kuo menyimpulkan bahwa permintaan untuk iPhone 17, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max secara signifikan lebih kuat dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yaitu iPhone 16 series. Sebagai bukti, Kuo mengklaim bahwa produksi untuk ketiga model tersebut pada kuartal ketiga tahun 2025 mengalami peningkatan sebesar 25% dibandingkan dengan produksi iPhone 16 series pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara khusus, iPhone 17 Pro Max menjadi model yang paling banyak dipesan oleh konsumen. Kuo memperkirakan bahwa produksi iPhone 17 Pro Max sekitar 60% lebih tinggi dibandingkan dengan produksi iPhone 16 Pro Max. Bahkan, jadwal pengiriman untuk iPhone 17 Pro Max dilaporkan mundur hingga 3-4 minggu dari tanggal penjualan perdana yang dijadwalkan pada 19 September.
Sebaliknya, dari keempat model baru yang diluncurkan oleh Apple, hanya iPhone Air yang jadwal pengirimannya sesuai dengan tanggal penjualan perdana. Bahkan, hanya varian Cloud White dengan kapasitas penyimpanan 512GB yang mengalami kemunduran pengiriman selama 2-3 minggu.
Meskipun demikian, Kuo menekankan bahwa iPhone Air merupakan model baru yang belum pernah ditawarkan oleh Apple sebelumnya. Hal ini berarti tidak ada model pembanding langsung yang dapat digunakan untuk mengukur popularitasnya berdasarkan permintaan awal.
"Karena Apple sebelumnya belum pernah menawarkan produk yang diposisikan seperti (iPhone) Air, akan lebih objektif untuk mengamati tren permintaan setelah periode penjualan awal," kata Kuo, seperti dikutip dari 9to5Mac, Rabu (17/9/2025).
Kuo berspekulasi bahwa para penggemar setia Apple (fanboy) yang penasaran dengan iPhone Air mungkin akan menunggu hingga ulasan (review) dari para ahli dan media teknologi dirilis. Selain itu, mereka mungkin ingin mencoba dan memegang produknya secara langsung di toko sebelum memutuskan untuk membeli ponsel ultra tipis tersebut.
Analisis Mendalam: Mengapa iPhone Air Kurang Populer di Awal?
Beberapa faktor dapat menjelaskan mengapa iPhone Air kurang populer dibandingkan model iPhone 17 lainnya pada tahap awal pra-pemesanan:
-
Posisi Pasar yang Belum Jelas: iPhone Air merupakan produk baru dalam jajaran iPhone. Konsumen mungkin masih belum yakin di mana posisi iPhone Air dibandingkan dengan model iPhone lainnya. Apakah iPhone Air merupakan alternatif yang lebih terjangkau dari iPhone Pro, ataukah merupakan perangkat yang berfokus pada portabilitas dan desain ultra-tipis? Ketidakjelasan ini dapat membuat konsumen ragu untuk melakukan pra-pemesanan.
-
Kurangnya Informasi: Karena merupakan produk baru, informasi mengenai iPhone Air mungkin masih terbatas. Konsumen mungkin ingin menunggu ulasan dari para ahli dan pengguna lain sebelum memutuskan untuk membeli. Ulasan ini dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai kinerja, kualitas kamera, daya tahan baterai, dan fitur-fitur lainnya.
-
Harga: Harga iPhone Air mungkin menjadi faktor penghalang bagi sebagian konsumen. Jika harga iPhone Air terlalu dekat dengan harga iPhone 17 atau iPhone 17 Pro, konsumen mungkin lebih memilih untuk membeli model yang lebih premium.
-
Preferensi Pribadi: Sebagian konsumen mungkin lebih menyukai model iPhone yang lebih tradisional dengan fitur-fitur yang sudah dikenal. iPhone Air, dengan desain ultra-tipisnya, mungkin tidak sesuai dengan preferensi semua orang.
-
Strategi Pemasaran Apple: Apple mungkin sengaja membatasi produksi iPhone Air pada tahap awal untuk menciptakan eksklusivitas dan meningkatkan permintaan. Selain itu, Apple mungkin ingin fokus pada pemasaran iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max, yang merupakan model andalan mereka.
Implikasi untuk Apple
Jika iPhone Air terus kurang populer setelah periode penjualan awal, Apple mungkin perlu mempertimbangkan untuk menyesuaikan strategi mereka. Beberapa opsi yang dapat dipertimbangkan oleh Apple meliputi:
-
Menjelaskan Posisi Pasar iPhone Air: Apple perlu mengkomunikasikan dengan jelas posisi pasar iPhone Air dan manfaat yang ditawarkannya. Apple dapat menyoroti desain ultra-tipis, portabilitas, dan fitur-fitur inovatif lainnya.
-
Meningkatkan Pemasaran iPhone Air: Apple perlu meningkatkan upaya pemasaran mereka untuk iPhone Air. Apple dapat menggunakan iklan, media sosial, dan acara peluncuran produk untuk meningkatkan kesadaran konsumen.
-
Menyesuaikan Harga iPhone Air: Jika harga menjadi faktor penghalang, Apple mungkin perlu mempertimbangkan untuk menurunkan harga iPhone Air.
-
Meningkatkan Ketersediaan iPhone Air: Apple perlu memastikan bahwa iPhone Air tersedia di semua toko ritel dan online.
Kesimpulan
Meskipun iPhone Air kurang populer dibandingkan model iPhone 17 lainnya pada tahap awal pra-pemesanan, masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa perangkat ini gagal. Apple masih memiliki waktu untuk menyesuaikan strategi mereka dan meningkatkan popularitas iPhone Air. Penting untuk mengamati tren permintaan setelah periode penjualan awal untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai kinerja iPhone Air di pasar.
Tambahan Informasi:
Sebagai tambahan informasi, perlu diingat bahwa analisis Ming-Chi Kuo sangat dihormati di kalangan penggemar Apple dan industri teknologi secara keseluruhan. Rekam jejaknya dalam memprediksi produk dan strategi Apple di masa depan sangat akurat. Oleh karena itu, pandangannya mengenai popularitas awal iPhone Air patut untuk diperhatikan.
Namun, penting juga untuk dicatat bahwa pasar smartphone sangat dinamis dan preferensi konsumen dapat berubah dengan cepat. Apple memiliki kemampuan untuk mengubah persepsi publik dan meningkatkan permintaan untuk iPhone Air melalui strategi pemasaran yang efektif dan penyesuaian produk di masa depan.
Hanya waktu yang akan menjawab apakah iPhone Air akan menjadi hit atau miss di pasar smartphone. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa Apple akan terus berinovasi dan berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para penggunanya.