Tanda-tanda Punya Masalah Jantung-Liver yang Bisa Terlihat di Kaki

  • Maskobus
  • Sep 04, 2025

Masalah kesehatan yang muncul di kaki seringkali diabaikan, padahal dalam beberapa kasus, gejala yang muncul di kaki bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung dan liver. Salah satu gejala yang patut diwaspadai adalah pembengkakan pada area pergelangan atau kaki, yang dikenal juga dengan istilah edema. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan pada kaki atau tungkai, yang tampak padat, serta kulit yang mengkilap atau terasa kencang. Selain itu, perubahan warna kulit, rasa tidak nyaman, kaku, dan munculnya lekukan ketika bagian bengkak ditekan juga merupakan tanda-tanda lain yang mungkin muncul.

Edema secara umum dapat disebabkan oleh panas lingkungan yang menyebabkan pembuluh darah melebar, sehingga memicu penumpukan cairan di jaringan tubuh kaki. Namun, penting untuk diingat bahwa kondisi ini juga bisa menjadi tanda penyakit hati berlemak (fatty liver) dan gagal jantung, dua kondisi medis yang memerlukan perhatian serius.

Penyakit Hati Berlemak (Fatty Liver)

Penyakit hati berlemak, atau fatty liver, adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan lemak secara berlebihan di hati. Kondisi ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya selama bertahun-tahun. Inilah yang membuat fatty liver berbahaya, karena jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat berkembang menjadi sirosis, suatu kondisi yang lebih serius dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada hati.

Salah satu tanda sirosis adalah edema atau pembengkakan pada kaki. National Health Service (NHS) Inggris menjelaskan bahwa jika sirosis berkembang, pasien dapat mengalami gejala yang lebih parah, seperti kulit dan bagian putih mata yang menguning (jaundice), kulit gatal, serta pembengkakan di tungkai, pergelangan kaki, kaki, atau perut (edema).

Tanda-tanda Punya Masalah Jantung-Liver yang Bisa Terlihat di Kaki

Kerusakan liver dapat memicu peningkatan tekanan pada vena portal, yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari saluran cerna, kantung empedu, pankreas, dan limpa ke liver. Peningkatan tekanan ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di beberapa bagian tubuh, termasuk kaki.

Selain edema, beberapa gejala penyerta yang mungkin muncul akibat fatty liver meliputi:

  • Kelelahan yang berlebihan
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut kanan atas
  • Perut yang membesar
  • Mual
  • Hilang nafsu makan
  • Penurunan berat badan

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Gagal Jantung

Gagal jantung merupakan salah satu bentuk penyakit kardiovaskular yang terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh otot jantung yang melemah atau menjadi kaku. Akibatnya, organ-organ tubuh tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Selain gejala nyeri dada dan sesak napas, salah satu gejala yang sering dikaitkan dengan gagal jantung adalah pembengkakan kaki atau pergelangan kaki. Gagal jantung kongestif menyebabkan satu atau kedua bilik bawah jantung tidak memompa darah dengan baik. Akibatnya, darah dapat kembali menumpuk di kaki, pergelangan kaki, dan kaki, sehingga menyebabkan edema.

Pembengkakan kaki yang disebabkan oleh gagal jantung biasanya disertai dengan gejala-gejala berikut:

  • Sesak napas, terutama saat beraktivitas atau berbaring
  • Kelelahan yang berlebihan
  • Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
  • Batuk atau mengi
  • Peningkatan berat badan yang tiba-tiba akibat penumpukan cairan
  • Perut yang membesar

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari pertolongan medis. Gagal jantung adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

Mengapa Kaki Menjadi Indikator?

Kaki seringkali menjadi salah satu area pertama yang menunjukkan tanda-tanda masalah kesehatan yang berkaitan dengan jantung dan liver karena beberapa alasan:

  1. Gravitasi: Kaki adalah bagian tubuh yang paling rendah, sehingga gravitasi dapat menyebabkan cairan menumpuk di area ini, terutama jika ada masalah dengan sirkulasi darah atau kemampuan tubuh untuk membuang cairan.
  2. Sirkulasi Darah: Masalah jantung dapat memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Akibatnya, darah dapat menumpuk di kaki, menyebabkan pembengkakan.
  3. Fungsi Liver: Liver berperan penting dalam memproduksi albumin, protein yang membantu menjaga cairan tetap berada di dalam pembuluh darah. Ketika liver mengalami kerusakan, produksi albumin dapat menurun, sehingga cairan dapat keluar dari pembuluh darah dan menumpuk di jaringan tubuh, termasuk kaki.
  4. Fungsi Ginjal: Meskipun artikel ini berfokus pada jantung dan liver, penting untuk diingat bahwa ginjal juga berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Masalah ginjal juga dapat menyebabkan edema di kaki.

Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?

Pembengkakan kaki bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari hal yang tidak berbahaya seperti berdiri terlalu lama hingga kondisi medis yang serius seperti penyakit jantung dan liver. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan Anda harus mencari pertolongan medis.

Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami pembengkakan kaki yang:

  • Terjadi secara tiba-tiba
  • Disertai dengan nyeri dada, sesak napas, atau gejala lain yang mengkhawatirkan
  • Tidak membaik setelah beberapa hari
  • Terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti kulit menguning, kelelahan yang berlebihan, atau penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan, seperti tes darah, tes urine, EKG, atau USG, untuk menentukan penyebab pembengkakan kaki dan memberikan penanganan yang tepat.

Tips untuk Mencegah Pembengkakan Kaki

Meskipun tidak semua penyebab pembengkakan kaki dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi ini:

  • Jaga berat badan yang sehat: Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan liver, yang dapat menyebabkan pembengkakan kaki.
  • Batasi konsumsi garam: Garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan, sehingga memperburuk pembengkakan.
  • Olahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot jantung.
  • Hindari berdiri atau duduk terlalu lama: Jika Anda harus berdiri atau duduk dalam waktu yang lama, usahakan untuk mengubah posisi secara teratur dan lakukan peregangan.
  • Angkat kaki saat beristirahat: Mengangkat kaki di atas ketinggian jantung dapat membantu mengurangi pembengkakan.
  • Kenakan stocking kompresi: Stocking kompresi dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di kaki.
  • Konsumsi makanan yang sehat: Diet yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan liver.
  • Hindari konsumsi alkohol yang berlebihan: Alkohol dapat merusak liver dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit hati berlemak.
  • Berhenti merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Kesimpulan

Pembengkakan kaki adalah gejala yang tidak boleh diabaikan. Meskipun seringkali disebabkan oleh hal yang tidak berbahaya, kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti penyakit jantung dan liver. Jika Anda mengalami pembengkakan kaki yang tidak membaik atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Dengan menjaga kesehatan jantung dan liver, serta menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya pembengkakan kaki dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :