Umat Islam akan segera memasuki salah satu bulan yang istimewa, yaitu Rabiul Awal 1447 H, yang bertepatan dengan tanggal 25 Agustus 2025. Bulan Rabiul Awal di Indonesia dikenal dengan sebutan Bulan Maulid, karena pada bulan yang mulia ini, Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Peringatan Maulid Nabi SAW adalah wujud kegembiraan atas kelahiran Nabi SAW. Bulan Rabiul Awal sangat istimewa bagi umat Islam, karena di bulan ini Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke dunia.
Khutbah Jumat ini akan membahas tentang keutamaan Bulan Rabiul Awal.
Khutbah Pertama
(Teks Khutbah dalam Bahasa Arab)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Pada hari yang mulia ini, khatib mengajak jamaah sekalian untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan semaksimal mungkin. Takwa di sini berarti menjauhi segala larangan Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya. Dengan takwa, Allah SWT akan memberikan solusi atas setiap permasalahan hidup yang kita hadapi, serta memberikan rezeki yang melimpah tanpa kita sangka-sangka.
Bulan ini adalah bulan Rabiul Awal, bulan yang mulia di mana penutup para nabi dan rasul dilahirkan ke dunia. Beliau adalah Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman yang tidak ada lagi nabi setelahnya.
Jemaah yang dirahmati Allah SWT,
Rabiul Awal berarti musim semi. Nama ini diberikan karena pada saat itu masyarakat menetap di rumah masing-masing. Kata "al-irtiba’" berarti tinggal di keramaian daerah tempat tinggal.
Kata "rabi’" dalam bahasa Arab memiliki makna yang cukup kompleks. Kata ini digunakan untuk penamaan musim dan bulan. Dalam konteks musim, "rabi’" dapat berarti musim semi atau musim gugur.
Sebagian masyarakat Arab menyebut musim semi sebagai "rabi’", sementara sebagian lainnya menyebut "rabi’" adalah musim gugur. Sementara itu, "rabi’" dalam konteks bulan adalah dua bulan berturut-turut setelah bulan Safar, yaitu Rabiul Awal dan Rabiul Akhir. Penamaan ini diberikan karena kedua bulan tersebut terjadi antara musim semi hingga musim gugur.
Untuk membedakan "rabi’" yang bermakna musim dan "rabi’" yang bermakna bulan, orang Arab biasa mengawali Rabiul Awal dan Rabiul Akhir dengan kata "syahr" (bulan), sehingga menjadi "syahru rabi’ al-awwal wa syahr rabi’ al-akhir". (Jawwad Ali, al-Mufasshal fi Tarikhil Arab qablal Islam, juz 16, hlm. 76).
Keutamaan Bulan Rabiul Awal
Bulan Rabiul Awal memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
-
Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW: Ini adalah keutamaan yang paling utama dan paling agung. Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah rahmat bagi seluruh alam semesta. Allah SWT berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam." (QS. Al-Anbiya: 107)
Kelahiran Nabi Muhammad SAW membawa cahaya petunjuk bagi umat manusia, mengeluarkan mereka dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam yang terang benderang.
- Bulan yang Penuh Berkah: Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang penuh berkah dan kebaikan. Pada bulan ini, banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam terjadi.
- Momentum untuk Meningkatkan Cinta kepada Nabi Muhammad SAW: Bulan Rabiul Awal adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Caranya adalah dengan mempelajari sirah (sejarah) beliau, meneladani akhlak beliau, dan memperbanyak shalawat kepada beliau.
- Kesempatan untuk Memperbaiki Diri: Bulan Rabiul Awal adalah kesempatan yang baik untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Kita bisa memperbanyak membaca Al-Quran, berdzikir, bersedekah, dan melakukan amalan-amalan kebaikan lainnya.
- Memperbanyak Shalawat: Memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW di bulan Rabiul Awal adalah amalan yang sangat dianjurkan. Shalawat adalah bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW dan juga merupakan doa agar kita mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat.
Amalan-amalan yang Dianjurkan di Bulan Rabiul Awal
Ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Rabiul Awal, di antaranya:
- Memperbanyak Shalawat: Sebagaimana telah disebutkan, memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah amalan yang sangat dianjurkan.
- Membaca Al-Quran: Membaca Al-Quran adalah ibadah yang sangat mulia. Di bulan Rabiul Awal, kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran dan merenungkan maknanya.
- Bersedekah: Bersedekah adalah amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Di bulan Rabiul Awal, kita dianjurkan untuk memperbanyak bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.
- Silaturahmi: Silaturahmi adalah amalan yang dapat mempererat tali persaudaraan. Di bulan Rabiul Awal, kita dianjurkan untuk memperbanyak silaturahmi kepada keluarga, kerabat, dan teman-teman.
- Menghadiri Majelis Ilmu: Menghadiri majelis ilmu adalah amalan yang dapat menambah pengetahuan dan keimanan kita. Di bulan Rabiul Awal, kita dianjurkan untuk menghadiri majelis ilmu yang membahas tentang sejarah Nabi Muhammad SAW dan ajaran-ajaran Islam.
- Meneladani Akhlak Rasulullah SAW: Bulan Rabiul Awal adalah momentum yang tepat untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW. Beliau adalah suri tauladan yang baik bagi kita dalam segala aspek kehidupan.
Menyikapi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah tradisi yang sudah lama dilakukan oleh umat Islam di berbagai belahan dunia. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW dan meningkatkan kecintaan kita kepada beliau.
Dalam menyikapi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kita harus berhati-hati agar tidak terjatuh ke dalam perbuatan bid’ah atau perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Kita harus merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara-cara yang sesuai dengan syariat Islam, seperti mengadakan majelis ilmu, membaca Al-Quran, bersedekah, dan memperbanyak shalawat.
Khutbah Kedua
(Teks Khutbah dalam Bahasa Arab)
Hadirin Rahimakumullah
Marilah kita terus meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Ketakwaan adalah sebaik-baik bekal untuk menghadap Allah SWT di hari kiamat kelak. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita hidayah dan taufik-Nya agar kita dapat menjadi hamba-hamba yang bertakwa.
Di bulan Rabiul Awal ini, marilah kita jadikan momentum untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Marilah kita perbanyak membaca Al-Quran, berdzikir, bersedekah, dan melakukan amalan-amalan kebaikan lainnya.
Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan mengampuni segala dosa-dosa kita.
Amin ya rabbal alamin.