Telkom Ungkap Gangguan Kabel Laut Sorong-Merauke Pulih.

  • Maskobus
  • Sep 15, 2025

Telkom telah berhasil menyelesaikan perbaikan kabel laut ruas Sorong-Merauke pada hari Jumat, 12 September, menandai langkah signifikan dalam memulihkan infrastruktur telekomunikasi di wilayah timur Indonesia. Setelah keberhasilan ini, fokus perusahaan telekomunikasi pelat merah ini kini beralih ke pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) 1, khususnya pada ruas Ambon-Fakfak. Gangguan pada kabel laut ini sempat menyebabkan penurunan kualitas layanan internet di beberapa wilayah, dan Telkom berkomitmen untuk memulihkan layanan secepat mungkin.

EVP Telkom Regional V, Amin Soebagyo, menjelaskan bahwa kapal perbaikan khusus telah disiapkan dan dimobilisasi untuk melanjutkan proses pemulihan pada ruas Ambon-Fakfak. Lokasi perbaikan terfokus pada titik KM 3,2 dari Beach Manhole (BMH) Ambon. Menurut Amin, tim teknis telah melakukan persiapan menyeluruh, termasuk pengurusan perizinan yang diperlukan untuk pelayaran kapal khusus perbaikan menuju ruas Ambon-Fakfak. Upaya percepatan pemulihan kabel laut ini menjadi prioritas utama Telkom untuk memastikan konektivitas yang stabil dan handal bagi pelanggan di wilayah tersebut.

Proses pemulihan permanen yang tengah berlangsung melibatkan serangkaian tahapan teknis yang kompleks. Dampaknya, pelanggan Telkom Group, baik pengguna fixed maupun mobile broadband, di wilayah Ambon, khususnya di Pulau Seram dan Bandaneira, akan mengalami penurunan kualitas layanan sementara pada waktu-waktu tertentu selama proses perbaikan. Telkom menyadari potensi ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan berupaya untuk meminimalkan dampaknya.

Amin Soebagyo menjelaskan secara rinci mengenai jadwal dan durasi penurunan kualitas layanan. "Selama proses perbaikan, terdapat dua tahapan (downtime) yang akan mengakibatkan penurunan kualitas layanan sebanyak dua kali. Pertama akan terjadi pada tanggal 17 hingga 18 September selama kurang lebih 12 jam, lalu yang kedua akan terjadi pada tanggal 20 hingga 22 September selama kurang lebih 40 jam," ujarnya. Informasi ini penting agar pelanggan dapat mengantisipasi dan mempersiapkan diri terhadap potensi gangguan layanan internet.

Telkom menargetkan penyelesaian proses pemulihan pada tanggal 22 September, dengan harapan layanan akan kembali normal setelah tanggal tersebut. Amin menambahkan bahwa Telkom akan terus memberikan informasi terbaru kepada pelanggan jika terdapat perubahan jadwal atau perkembangan lainnya terkait proses pemulihan. Transparansi ini merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan dan memberikan informasi yang akurat.

Telkom Ungkap Gangguan Kabel Laut Sorong-Merauke Pulih.

Untuk memitigasi dampak gangguan selama proses perbaikan, Telkom telah menyiapkan solusi backup melalui satelit dan radio teresterial. Meskipun kapasitasnya terbatas, solusi ini diharapkan dapat membantu menjaga konektivitas dasar bagi pelanggan. Selain itu, Telkom juga menyediakan akses internet gratis di Posko Internet Merah Putih yang berlokasi di beberapa titik strategis di wilayah Kantor Telkom Masohi, Bandaneira, Bula, Wahai, dan Piru. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan alternatif akses internet bagi masyarakat yang terdampak gangguan.

Sebagai bentuk kompensasi atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan, Telkom juga menyiapkan berbagai bentuk ganti rugi. Pelanggan Kartu Halo dan IndiHome yang terdampak akan menerima potongan tagihan pro rata sesuai dengan durasi gangguan. Sementara itu, pelanggan Telkomsel Prabayar akan mendapatkan penggantian kuota hangus selama periode gangguan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kompensasi ini merupakan wujud tanggung jawab Telkom terhadap pelanggannya dan upaya untuk menjaga kepuasan pelanggan.

Upaya pemulihan yang dilakukan Telkom ini menegaskan komitmen perusahaan untuk menyediakan layanan telekomunikasi digital yang optimal. Telkom menyadari pentingnya konektivitas yang handal dan stabil bagi masyarakat, terutama di era digital saat ini. Oleh karena itu, perusahaan terus berupaya untuk memastikan ketersediaan dan keandalan jaringan secara menyeluruh. Penguatan desain jaringan menjadi salah satu fokus utama Telkom dalam menjaga stabilitas layanan di berbagai situasi, termasuk saat terjadi gangguan atau bencana alam.

Telkom juga berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan layanan, bahkan dalam situasi bencana alam atau kondisi force majeure lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Telkom tidak hanya berfokus pada keuntungan semata, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk memastikan masyarakat tetap terhubung dan dapat mengakses layanan telekomunikasi yang dibutuhkan. Selain itu, Telkom juga mengutamakan efisiensi dan efektivitas perawatan jaringan, serta menjalin sinergi dengan para pemangku kepentingan untuk menjamin kelancaran proses operasional.

Gangguan kabel laut seperti yang terjadi di ruas Sorong-Merauke dan Ambon-Fakfak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas alam seperti gempa bumi, arus laut yang kuat, atau bahkan aktivitas manusia seperti jangkar kapal yang mengenai kabel. Oleh karena itu, pemeliharaan dan perbaikan kabel laut membutuhkan teknologi dan keahlian khusus. Telkom memiliki tim ahli yang terlatih dan dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk melakukan perbaikan kabel laut dengan cepat dan efisien.

Selain itu, Telkom juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, operator telekomunikasi lainnya, dan perusahaan pelayaran, untuk memastikan kelancaran proses perbaikan. Sinergi ini penting untuk mempercepat proses pemulihan dan meminimalkan dampak gangguan terhadap masyarakat. Telkom menyadari bahwa konektivitas telekomunikasi merupakan infrastruktur penting yang mendukung berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia.

Amin Soebagyo menutup pernyataannya dengan menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh proses pemulihan ini. Ia juga menegaskan bahwa seluruh tim teknis Telkom bekerja maksimal untuk menyelesaikan pemulihan sesuai rencana dan mengembalikan layanan ke kondisi optimal. "Telkom berkomitmen menjaga konektivitas digital di seluruh nusantara, termasuk di wilayah Papua. Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak, kembali kami memohon doa untuk upaya percepatan pemulihan kabel laut ini," tutup Amin.

Kejadian gangguan kabel laut ini menjadi pengingat akan pentingnya diversifikasi infrastruktur telekomunikasi. Ketergantungan yang terlalu tinggi pada satu jenis infrastruktur dapat meningkatkan risiko gangguan layanan. Oleh karena itu, Telkom terus mengembangkan berbagai alternatif infrastruktur, seperti satelit dan radio teresterial, untuk memastikan ketersediaan layanan yang berkelanjutan. Selain itu, Telkom juga berupaya untuk meningkatkan redundansi jaringan, sehingga jika terjadi gangguan pada satu bagian jaringan, layanan dapat dialihkan ke bagian jaringan lainnya.

Dalam jangka panjang, Telkom berencana untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara digital yang maju dan berdaya saing. Telkom menyadari bahwa konektivitas telekomunikasi merupakan fondasi penting untuk mencapai visi tersebut. Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi dan berinvestasi dalam teknologi telekomunikasi terbaru.

Selain itu, Telkom juga berupaya untuk meningkatkan literasi digital masyarakat, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan layanan telekomunikasi secara optimal. Telkom menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan edukasi untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan internet dan teknologi digital lainnya. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menjadi konsumen layanan telekomunikasi, tetapi juga menjadi pelaku aktif dalam ekonomi digital.

Telkom berharap bahwa upaya pemulihan kabel laut ini dapat segera diselesaikan dan layanan telekomunikasi dapat kembali normal secepatnya. Telkom juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kesabaran dan pengertiannya selama proses pemulihan. Telkom berkomitmen untuk terus memberikan layanan telekomunikasi yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :