Telkomsel secara resmi menggelar IndonesiaNEXT Summit 2025 di Soehanna Hall, Jakarta Selatan, pada Kamis, 18 September. Ajang ini menjadi puncak dari rangkaian IndonesiaNEXT ke-9, sebuah program masterpiece Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada pengembangan talenta digital muda Indonesia. Mengusung tema "#UpSkillToInnovate," IndonesiaNEXT Summit 2025 dirancang untuk membekali generasi muda dengan keterampilan digital terkini yang relevan dengan kebutuhan industri, khususnya dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Tujuannya adalah mendorong mereka menjadi technopreneur yang siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital.
Abdullah Fahmi, VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, menyatakan bahwa selama sembilan tahun terakhir, IndonesiaNEXT telah menjadi komitmen Telkomsel untuk berkontribusi pada bangsa, khususnya dalam menyiapkan generasi muda menghadapi era digital. "IndonesiaNEXT lahir dari kesadaran bahwa keberhasilan transformasi digital di Indonesia tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada ketersediaan talenta digital yang mumpuni," ujarnya.
IndonesiaNEXT menjadi jawaban Telkomsel terhadap tantangan pendidikan tinggi di Indonesia, termasuk isu ketimpangan akses, kesenjangan kualitas, dan relevansi lulusan dengan kebutuhan industri. Program ini menawarkan pelatihan dengan kurikulum generative AI dan sertifikasi berbasis teknologi, kerangka pemetaan talenta, hingga kolaborasi dengan universitas dan organisasi internasional guna mencetak talenta digital siap berkarya dan berdampak.
Fahmi menambahkan bahwa melalui program IndonesiaNEXT, Telkomsel ingin menjembatani kesenjangan kompetensi, membekali para mahasiswa dengan keterampilan teknis dan soft skills, serta memperkuat daya saing bangsa menuju visi Indonesia Emas 2045.
Pada IndonesiaNEXT ke-9, Telkomsel bekerja sama dengan UK-Indonesia Tech Hub dari British Embassy untuk mengakselerasi pengembangan talenta digital Indonesia sehingga bisa menyasar banyak mahasiswa di berbagai wilayah, termasuk Barat, Tengah, dan Timur Indonesia. Partisipasi dalam IndonesiaNEXT kali ini tidak hanya berfokus di Jawa saja, tetapi diikuti oleh mahasiswa di seluruh Indonesia.
Andry Priyo Santoso, GM Corporate Social Responsibility Telkomsel, menjelaskan bahwa selama ini, kampus dengan literasi digital tinggi cenderung berada di Jawa. Namun, Telkomsel melihat potensi besar di luar Jawa dan berupaya mengurangi kesenjangan yang terlalu tinggi antara kampus di Jawa dan kampus di luar Jawa. "Tahun ini kita melebar sampai ke Papua," kata Andry.
IndonesiaNEXT Summit menghadirkan berbagai sesi inspiratif yang dirancang untuk memperluas wawasan peserta terhadap perkembangan teknologi digital saat ini. Salah satunya adalah DigiTalks, sesi yang memungkinkan pembicara ahli dari beragam sektor industri berbagi pengalaman, wawasan, dan inspirasi mengenai kekuatan transformatif teknologi digital. Sesi ini menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai bidang, termasuk pakar AI, entrepreneur sukses di bidang teknologi, dan pemimpin perusahaan yang telah berhasil menerapkan teknologi digital dalam bisnis mereka.
IndonesiaNEXT Summit ke-9 juga menampilkan 24 talenta digital terbaik yang lolos ke tahap Digitalent Academy dan telah mengikuti program intensif berupa orientasi dan bootcamp untuk memperkuat kesiapan menghadapi tantangan industri digital. Mereka adalah mahasiswa dan mahasiswi terbaik yang berhasil menyisihkan lebih dari 9.600 pendaftar IndonesiaNEXT 2024. Para peserta Digitalent Academy ini mendapatkan pelatihan intensif dari para ahli di bidangnya, meliputi berbagai aspek penting dalam pengembangan produk digital, mulai dari desain UI/UX, pengembangan backend, hingga marketing dan branding.
Dari 24 mahasiswa yang dibagi menjadi delapan grup, lahir delapan produk digital inovatif. Delapan grup tersebut adalah EcoMall, Kalumina, LockIn, PennyWise, Svakat, Synca, TernakPro, dan Veternak. Setiap produk menawarkan solusi inovatif untuk berbagai permasalahan di masyarakat, mulai dari platform e-commerce yang berkelanjutan hingga aplikasi untuk membantu peternak meningkatkan produktivitas.
Sebelumnya, ribuan peserta IndonesiaNEXT dari berbagai perguruan tinggi telah terbagi ke dalam kategori Hustler, Hipster, dan Hacker. Pembagian ini membantu peserta mengembangkan keterampilan sesuai minat dan kebutuhan mereka, serta mempersiapkan diri untuk sertifikasi internasional. Setiap grup yang terdiri dari tiga orang ini memiliki role-nya masing-masing, ada Hacker, Hustler, dan Hipster. Hacker bertanggung jawab atas pengembangan teknis produk, Hustler fokus pada aspek bisnis dan marketing, sedangkan Hipster bertanggung jawab atas desain dan pengalaman pengguna.
Di hadapan panel juri yang sebagian merupakan alumni NextDev, para peserta mempresentasikan produk unggulannya. Masing-masing grup diberi waktu selama 6 menit 40 detik untuk menjelaskan seluruh materi yang telah mereka siapkan. Para juri memberikan pertanyaan dan masukan yang konstruktif untuk membantu para peserta menyempurnakan produk mereka.
Satu grup terpilih menjadi The Best MVP berkat produk inovatifnya, yakni PennyWise yang digawangi oleh Muhamad Abir Nuchiyah dari Institut Teknologi Bandung (role Hustler), Azzalia Salsabila dari Universitas Gadjah Mada (role Hipster), dan Jason Emmanuel dari Universitas Bina Nusantara (role Hacker). PennyWise adalah aplikasi yang membantu pengguna mengelola keuangan pribadi dengan lebih efektif dan efisien.
Selanjutnya, ada enam mahasiswa lain yang masuk sebagai top 9 dan maju ke pitching berikutnya. Mereka adalah Khoiru Rizki Bani Adam dari Universitas Negeri Surabaya (TernakPro – role Hipster); Rizqi Auliya Muharam dari Universitas Dian Nuswantoro (Synca – role Hipster); Atha Marcella dari Universitas Bina Nusantara (Synca – role Hustler); Rizky Febrian Dwi Putra dari Universitas Internasional Semen Indonesia (LockIn – role Hustler); Dionisius Arito Jalu Priangga dari Universitas Brawijaya (Svakat – role Hacker); dan Dhi’fan Razaqa dari UPN Veteran Jakarta (EcoMall – role Hacker).
Dari sembilan peserta tersebut terpilih tiga mahasiswa terbaik yang dinobatkan sebagai Best of the Best, mereka adalah Jason (Binus) sebagai Best Hacker; Khoiru (Universitas Negeri Surabaya) Best Hipster; dan Atha (Binus) Best Hustler. Ketiganya berhak mendapatkan bantuan dana pendidikan dan benchmarking Internasional. Kesempatan benchmarking internasional ini memungkinkan para pemenang untuk belajar dari para ahli di bidangnya dan memperluas jaringan mereka di tingkat global.
IndonesiaNEXT Summit 2025 bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga platform untuk membangun komunitas talenta digital muda Indonesia. Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan, para peserta dapat saling berinteraksi, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan yang kuat. Telkomsel berharap bahwa IndonesiaNEXT dapat terus menjadi katalisator bagi pengembangan ekosistem digital di Indonesia dan membantu mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Selain itu, IndonesiaNEXT juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan soft skills para peserta. Pelatihan soft skills meliputi komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, dan pemecahan masalah. Keterampilan ini sangat penting bagi para talenta digital muda untuk dapat bersaing di pasar kerja global.
Telkomsel juga menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan teknologi dan startup untuk memberikan kesempatan magang kepada para peserta IndonesiaNEXT. Melalui program magang ini, para peserta dapat memperoleh pengalaman kerja yang berharga dan memperluas jaringan profesional mereka.
IndonesiaNEXT merupakan wujud komitmen Telkomsel untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi. Dengan adanya program ini, diharapkan Indonesia dapat memiliki lebih banyak talenta digital yang mampu menciptakan inovasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital.
Telkomsel juga berencana untuk terus mengembangkan program IndonesiaNEXT di masa depan, dengan menambahkan fitur-fitur baru dan memperluas jangkauan peserta. Salah satu rencana pengembangan adalah dengan menghadirkan platform online yang memungkinkan para peserta untuk belajar dan berinteraksi secara virtual.
IndonesiaNEXT bukan hanya memberikan manfaat bagi para peserta, tetapi juga bagi para mentor dan juri yang terlibat dalam program ini. Para mentor dan juri dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka kepada para peserta, serta mendapatkan inspirasi dari ide-ide inovatif yang dihasilkan oleh para peserta.
Telkomsel berharap bahwa IndonesiaNEXT dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam pengembangan talenta digital muda Indonesia. Dengan kerjasama dari berbagai pihak, Indonesia dapat menjadi pusat inovasi digital di kawasan Asia Tenggara.