Tepuk Sakinah Lagi Viral di TikTok, Netizen: Jadi Malas Nikah! : Okezone Women

  • Maskobus
  • Sep 23, 2025

Fenomena "Tepuk Sakinah" yang tengah viral di platform TikTok telah memicu beragam reaksi dari netizen, bahkan beberapa di antaranya mengaku menjadi enggan untuk menikah. Kegiatan ini, yang umumnya dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) oleh pasangan yang akan melangsungkan pernikahan, menjadi sorotan setelah video-videonya diunggah dan dibagikan secara luas.

Asal Mula dan Penyebaran Viral

Video-video yang menampilkan calon pasangan suami istri (pasutri) melakukan "Tepuk Sakinah" ini pertama kali mencuri perhatian setelah diunggah oleh beberapa akun KUA di TikTok. Salah satu contohnya adalah akun @KUA_PAGU dari KUA di Kota Kediri, Jawa Timur. Dalam video tersebut, terlihat staf KUA membimbing para calon pasutri untuk melakukan tepuk tangan dan menyanyikan yel-yel tertentu sebagai bagian dari program pembekalan pranikah.

Sontak, video-video ini langsung menyebar luas dan menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna TikTok. Banyak yang merasa terhibur dengan kegiatan ini, namun tak sedikit pula yang justru merasa aneh atau bahkan kurang nyaman dengan konsep "Tepuk Sakinah" tersebut.

Tepuk Sakinah Lagi Viral di TikTok, Netizen: Jadi Malas Nikah! : Okezone Women

Apa Sebenarnya "Tepuk Sakinah"?

Secara sederhana, "Tepuk Sakinah" adalah sebuah yel-yel yang dilakukan oleh calon pasutri saat mereka mendaftarkan pernikahan di KUA. Biasanya, staf KUA akan memandu para calon pasutri untuk melakukan gerakan tepuk tangan tertentu sambil menyanyikan yel-yel yang berisi pesan-pesan positif tentang pernikahan dan keluarga sakinah.

Menurut keterangan dari akun Instagram KUA Kecamatan Cikole Sukabumi, @kuacikole, "Tepuk Sakinah" bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada calon pasutri tentang bagaimana membangun keluarga dan bahtera pernikahan yang sejahtera. Akun tersebut juga menekankan bahwa "Tepuk Sakinah" bukan hanya sekadar gerakan fisik, tetapi juga merupakan gerakan hati untuk menciptakan keluarga yang diridai oleh Allah SWT.

Tujuan dan Implementasi Pilar Keluarga Sakinah

Lebih lanjut, akun TikTok KUA Wongsorejo, Banyuwangi, menjelaskan bahwa "Tepuk Sakinah" dibuat untuk mengimplementasikan lima pilar keluarga sakinah. Meskipun tidak disebutkan secara spesifik apa saja kelima pilar tersebut dalam berita ini, namun secara umum, pilar-pilar keluarga sakinah meliputi:

  1. Cinta dan Kasih Sayang (Mahabbah): Fondasi utama dalam keluarga sakinah adalah adanya cinta dan kasih sayang yang tulus antara suami dan istri.

  2. Ketenangan dan Kedamaian (Sakinah): Keluarga sakinah adalah tempat di mana setiap anggota keluarga merasa tenang, damai, dan nyaman.

  3. Saling Melengkapi dan Memahami (Mawaddah): Suami dan istri saling melengkapi kekurangan masing-masing dan berusaha untuk memahami satu sama lain.

  4. Rahmat dan Keberkahan (Rahmah): Keluarga sakinah senantiasa diliputi oleh rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.

  5. Keturunan yang Saleh dan Salehah: Keluarga sakinah berusaha untuk mendidik anak-anak mereka menjadi generasi yang saleh dan salehah.

Reaksi Netizen yang Beragam

Meskipun banyak calon pasutri yang terlihat antusias mengikuti tren "Tepuk Sakinah" ini, namun reaksi netizen terhadap fenomena ini sangat beragam. Beberapa netizen merasa terhibur dan menganggap "Tepuk Sakinah" sebagai kegiatan yang positif dan kreatif. Mereka berpendapat bahwa kegiatan ini dapat membantu mencairkan suasana tegang saat mengurus pendaftaran pernikahan di KUA.

Namun, di sisi lain, banyak juga netizen yang merasa aneh atau bahkan kurang nyaman dengan konsep "Tepuk Sakinah". Beberapa dari mereka menganggap kegiatan ini terlalu berlebihan dan kurang relevan dengan esensi pernikahan yang sebenarnya. Bahkan, ada beberapa netizen yang mengaku menjadi malas untuk menikah setelah melihat video-video "Tepuk Sakinah" yang viral di TikTok.

Kritik dan Kekhawatiran

Beberapa kritik yang muncul terkait "Tepuk Sakinah" antara lain:

  • Terlalu Seremonial: Beberapa netizen berpendapat bahwa "Tepuk Sakinah" terlalu menekankan pada aspek seremonial dan kurang memperhatikan substansi pernikahan yang sebenarnya.

  • Kurang Relevan: Ada juga yang beranggapan bahwa "Tepuk Sakinah" kurang relevan dengan kehidupan pernikahan modern yang penuh dengan tantangan dan dinamika yang kompleks.

  • Potensi Disalahgunakan: Beberapa pihak khawatir bahwa "Tepuk Sakinah" dapat disalahgunakan sebagai ajang untuk pamer atau sekadar mencari popularitas di media sosial.

Pentingnya Pembekalan Pranikah yang Komprehensif

Terlepas dari pro dan kontra yang ada, fenomena "Tepuk Sakinah" ini menyoroti pentingnya pembekalan pranikah yang komprehensif bagi calon pasutri. Pembekalan pranikah yang baik seharusnya tidak hanya berfokus pada aspek seremonial, tetapi juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang hak dan kewajiban suami istri, komunikasi yang efektif, pengelolaan keuangan keluarga, serta cara menghadapi konflik dan tantangan dalam pernikahan.

Dengan pembekalan pranikah yang komprehensif, diharapkan calon pasutri dapat lebih siap dan mantap dalam menghadapi kehidupan pernikahan yang penuh dengan dinamika dan tantangan. Selain itu, pembekalan pranikah juga dapat membantu mencegah terjadinya perceraian dan meningkatkan kualitas kehidupan keluarga secara keseluruhan.

Kesimpulan

Fenomena "Tepuk Sakinah" yang viral di TikTok telah memicu perdebatan dan diskusi yang menarik tentang esensi pernikahan dan pentingnya pembekalan pranikah. Meskipun "Tepuk Sakinah" memiliki tujuan yang baik, yaitu untuk memberikan pemahaman tentang keluarga sakinah, namun perlu diingat bahwa pernikahan adalah sebuah komitmen yang serius dan membutuhkan persiapan yang matang.

Oleh karena itu, calon pasutri perlu mendapatkan pembekalan pranikah yang komprehensif dan tidak hanya terpaku pada aspek seremonial semata. Dengan persiapan yang baik, diharapkan pernikahan dapat menjadi sumber kebahagiaan, ketenangan, dan keberkahan bagi seluruh anggota keluarga.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :