Terpeleset Saat Selfie, Wanita Ini Jatuh 90 Meter dan Meninggal

  • Maskobus
  • Sep 02, 2025

Seorang ibu asal Rusia meregang nyawa di hadapan putranya sendiri akibat kelalaian saat berswafoto. Insiden tragis ini kembali menggarisbawahi bahaya berswafoto di lokasi-lokasi berisiko tinggi, sebuah aktivitas yang, tanpa kewaspadaan ekstra, dapat berujung pada konsekuensi fatal.

Media lokal melaporkan bahwa wanita bernama Elizaveta Gushchina, 45 tahun, dikenal sebagai penggemar berat olahraga ekstrem. Ia baru saja menyelesaikan sesi bungee jumping di Pavlosk, sebuah wilayah yang terletak dekat kota St Petersburg.

Setelah menyelesaikan aksinya, Elizaveta kembali ke titik awal bungee jumping, yang berada di ketinggian sekitar 90 meter. Ia kemudian melepaskan tali pengaman yang melindunginya. Didorong oleh euforia keberhasilan, Elizaveta memutuskan untuk mengabadikan momen tersebut dengan berswafoto di depan putranya.

Namun, takdir berkata lain. Kakinya tiba-tiba terpeleset, menyebabkan ia kehilangan keseimbangan dan jatuh dari ketinggian tersebut. Tubuhnya menghantam permukaan keras di bawah, mengakibatkan luka parah yang merenggut nyawanya seketika. "Dia berjalan menuju tepi yang basah dan terpeleset, menyebabkan dia jatuh dari ketinggian dan meninggal dunia," tulis salah satu media lokal.

Menurut laporan New York Post, Elizaveta baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-45 sehari sebelumnya. Sebagai hadiah ulang tahun, putranya menghadiahkan perjalanan ke lokasi olahraga ekstrem tersebut.

Terpeleset Saat Selfie, Wanita Ini Jatuh 90 Meter dan Meninggal

Pihak berwenang telah melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap fasilitas olahraga ekstrem tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada pelanggaran atau kejanggalan yang ditemukan. Otoritas menyimpulkan bahwa kematian Elizaveta murni disebabkan oleh kecelakaan tragis.

"Kemarin, dalam situasi tragis, seorang pelompat berpengalaman dan ibu dari dua anak, Liza, telah meninggal dunia," demikian pernyataan resmi dari klub olahraga ekstrem yang diikuti oleh Elizaveta.

"Elizaveta Gushchina, bersama dengan putranya, adalah anggota klub olahraga kami. Saat ini, seluruh tim berduka atas kehilangan ini. Ini adalah tragedi yang sangat besar bagi kami," lanjut pernyataan tersebut.

Kisah tragis Elizaveta Gushchina menjadi pengingat yang menyakitkan tentang bahaya yang terkait dengan berswafoto di tempat-tempat berbahaya. Obsesi untuk mengabadikan momen dan berbagi pengalaman di media sosial sering kali membuat orang mengabaikan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Fenomena selfie telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya modern. Jutaan orang di seluruh dunia setiap hari mengambil foto diri mereka sendiri di berbagai lokasi dan situasi, mulai dari tempat wisata ikonik hingga momen-momen pribadi yang intim. Namun, popularitas selfie juga telah memicu serangkaian insiden tragis, di mana orang-orang terluka atau bahkan kehilangan nyawa saat mencoba mengambil foto yang sempurna.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kasus kematian akibat selfie telah dilaporkan di berbagai belahan dunia. Beberapa orang jatuh dari tebing atau bangunan tinggi, sementara yang lain tersambar kereta api atau tenggelam saat mencoba mengambil foto di dekat air. Insiden-insiden ini sering kali disebabkan oleh kombinasi faktor, termasuk kurangnya kesadaran akan bahaya, keinginan untuk mengambil foto yang unik dan menarik, dan tekanan sosial untuk memposting konten yang menarik di media sosial.

Para ahli keselamatan telah berulang kali memperingatkan tentang bahaya berswafoto di tempat-tempat berbahaya. Mereka menekankan pentingnya untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kecelakaan. Beberapa tips keselamatan yang direkomendasikan meliputi:

  • Hindari berswafoto di tempat-tempat yang berisiko jatuh, seperti tebing, jembatan, dan bangunan tinggi.
  • Jangan berswafoto di dekat air, terutama jika arusnya kuat atau ombaknya besar.
  • Perhatikan lalu lintas saat berswafoto di jalan atau rel kereta api.
  • Jangan berswafoto sambil mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan perhatian penuh.
  • Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan perhatikan potensi bahaya.

Selain itu, penting juga untuk mengajarkan anak-anak dan remaja tentang bahaya berswafoto di tempat-tempat berbahaya. Orang tua dan guru dapat membantu menanamkan kesadaran akan keselamatan dan mendorong mereka untuk mengambil keputusan yang bijak saat berswafoto.

Kisah tragis Elizaveta Gushchina adalah pengingat yang menyakitkan bahwa hidup ini rapuh dan bahwa keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama. Jangan biarkan obsesi untuk mengabadikan momen dan berbagi pengalaman di media sosial membutakan kita terhadap bahaya yang ada di sekitar kita. Berswafoto memang menyenangkan, tetapi tidak sebanding dengan risiko kehilangan nyawa.

Tragedi ini juga menyoroti pentingnya pengawasan dan regulasi yang lebih ketat terhadap fasilitas olahraga ekstrem. Meskipun pihak berwenang tidak menemukan pelanggaran dalam kasus Elizaveta Gushchina, penting untuk memastikan bahwa semua fasilitas olahraga ekstrem mematuhi standar keselamatan yang ketat dan memberikan pelatihan yang memadai kepada para peserta.

Selain itu, perlu juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya olahraga ekstrem dan pentingnya untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Orang-orang yang berpartisipasi dalam olahraga ekstrem harus menyadari risiko yang terlibat dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko tersebut. Ini termasuk menggunakan peralatan keselamatan yang tepat, mengikuti instruksi dengan cermat, dan menghindari mengambil risiko yang tidak perlu.

Kematian Elizaveta Gushchina adalah tragedi yang seharusnya tidak terjadi. Dengan meningkatkan kesadaran akan bahaya berswafoto di tempat-tempat berbahaya dan olahraga ekstrem, kita dapat membantu mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan. Mari kita semua belajar dari kisah ini dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas yang kita lakukan.

Semoga Elizaveta Gushchina beristirahat dengan tenang, dan semoga keluarganya diberikan kekuatan untuk menghadapi masa-masa sulit ini. Kisahnya akan selalu menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan keselamatan.

💬 Tinggalkan Komentar dengan Facebook

Related Post :